Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTI HIPERKOLESTEROLEMIA EKSTRAK UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa [Mill.] Urb) Yani Andryani; Anna Maria Dewajanti; Adelina Simamora
Bahasa Indonesia Vol 21 No 1 (2022): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v21i1.3362

Abstract

Introduction: High cholesterol levels can build up plaque inside the lining of the artery wall leading to coronary heart disease. Dayak onion bulbs (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) contain flavonoids that can act as antioxidants and are believed to reduce blood cholesterol level. This study investigated the flavonoid content and antioxidant activity of Dayak onion tuber extract, and their effect on total blood cholesterol levels. Methods: Dayak onion bulbs were extracted by maceration (ethanol 70%). Total flavonoid was determined by a colorimetric method using AlCl3. Antioxidant activity was determined based on DPPH radical scavenging activity. Anti-hypercholesterolemia effect was studied in vitro. Thirty-six white male rats (Rattus novergicus) were divided into 6 groups: healthy rats, hyper-cholesterol rats, hyper-cholesterol rats treated with simvastatin (18 mg/bw) and rutin (75 mg/bw) as positive controls, hyper-cholesterol rats treated with dayak union bulbs extracts (75 and 150 mg/bw). Measurement of total cholesterol levels was performed using CHOD-PAP method. Data were analyzed using paired t-test and one-way anova. Results: Flavonoids were present in onion bulb extract with a concentration of 1.7 mg/g dried biomass. The antioxidant activity of the extract (IC50 0.37 mg/mL) was weaker than that of rutin (IC50 15.58 µg/mL). The addition of dayak onion bulbs extract dose of 150 mg/kg bw was the best dose in reducing total blood cholesterol levels on the 14th day, p = 0,001. Conclusion: dayak onion bulbs can be further investigated for application as anti hypercholesterolemia agent.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi dalam Kehamilan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Agustus 2016 Aryananda Andika; Hendrik Kurniawan; Anna Maria Dewajanti
Jurnal Kedokteran Meditek VOL. 24 NO. 66 APRIL-JUNI 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v24i66.1649

Abstract

Millenium Development Goals, WHO (World Health Organization) melaporkan pada tahun 2015 terdapat 830 kematian ibu setiap harinya dikarenakan komplikasi kehamilan dan proses melahirkan. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, kematian terbesar pada ibu masih disebabkan oleh perdarahan lalu diikuti oleh hipertensi pada kehamilan (hipertensi gestasional) dengan angka pada tahun 2013 sebesar 27,1%. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Subjek penelitian sebanyak 102 ibu dengan teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling.Variabel tergantung berupa kejadian hipertensi pada kehamilan dan variabel bebas meliputi usia, gravida, dan riwayat hipertensi. Analisis yang digunakan adalah Chi Square dan Uji Fisher dengan taraf signifikansi 0.05%, dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan program SPSS v16. Uji statistik menunjukkan ada hubungan bermakna antara kejadian hipertensi dalam kehamilan dengan usia (p=0.016), jumlah kehamilan (p=0.003), dan riwayat hipertensi (p=0.002).Kata kunci: hipertensi gestasional, gravida, riwayat hipertensi, usia ibu
Hubungan Faktor Penggunaan Teknologi terhadap Kejadian Miopia pada Anak Usia Prapubertas di SD Sang Timur, Jakarta Anna Maria Dewajanti; Hendrik Kurniawan; Dewi Arista
Jurnal Kedokteran Meditek VOL. 24 NO. 66 APRIL-JUNI 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v24i66.1652

Abstract

Dengan semakin berkembangnya teknologi menyebabkan semakin banyak anak yang sering menghabiskan waktu dengan hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan teknologi seperti bermain video game, bermain komputer, serta menggunakan smartphone. Berkurangnya aktivitas fisik anak di luar ruangan menjadi aktivitas di dalam ruangan yang membutuhkan penglihatan jarak dekat diduga memicu terjadinya miopia pada anak usia prapubertas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara penggunaan teknologi terhadap meningkatnya angka kejadian miopia pada anak usia prapubertas di SDK Sang Timur, Jakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik pendekatan cross sectional dengan kuesioner dan snellen chart untuk memeriksa tajam penglihatan. Hasil analisis hubungan antara penggunaan teknologi terhadap kejadian miopia pada 100 responden menggunakan uji statistik Chi Square yakni dengan nilai p < 0,05 (α) diperoleh adanya hubungan antara intensitas lamanya  penggunaan teknologi komputer, jarak menonton televisi, lamanya bermain (lebih dari 3 jam) dan posisi bermain video game portable terhadap kejadian miopia pada anak usia prapubertas.Kata Kunci: miopia, teknologi
Hubungan Siklus dan Lama Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Ukrida dengan Nyeri Menstruasi Raemon Alexandro Mau; Hendrik Kurniawan; Anna Maria Dewajanti
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 26 No 3 (2020): SEPTEMBER - DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v26i3.1946

Abstract

Dysmenorrhea is a condition of intense pain during menstruation. Menstrual disorders can be in the form of prolonged menstrual duration, menstrual cycle interval disorders, bleeding disorders and other disorders related to menstruation. This study aimed to analyse the relationship between the cycle interval and duration of menstruation among students who experienced menstrual pain. This research was a descriptive study using a cross-sectional approach. This research was conducted at Krida Wacana Christian University (UKRIDA) from January to March 2020. A total of 72 students who were year I, II and III completed the questionnaires. The results showed that most of the respondents were 19 years of age (69,45%). The menarche age was at 12-13 years old (70,80%) with the mean age of 12 years old. Most of the respondents had normal menstrual cycles (79,2%) and menstrual duration (83,3%). Most of the respondents felt weakness or fatigue (83,33%). The Chi Square statistical test indicated the relationship between menstrual duration and the incidence of dysmenorrhoea (p < 0,05). However, there was no association between the menstrual cycle interval and the incidence of dysmenorrhoea (p value > 0,05).