Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

How Islam Addresses Poverty and Income Inequality Meti Astuti
International Journal of Religious and Cultural Studies Vol 4 No 1 (2022): International Journal of Religious and Cultural Studies (April 2022-September 202
Publisher : Yayasan Rumah Peneleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34199/ijracs.2022.04.07

Abstract

For decades, poverty and income inequality have always been the scourge of skyrocketing economic growth and remarkable development. This paper attempts to explain the main causes of poverty and income inequality which arethe poor distribution of wealth and lack of opportunity for individual people to acquire wealth and use it. The main cause is the granting of free access to individuals and the private sector to take advantage of economic resources with the power of connection and the granting of privileges through laws and regulations in favor of private foreign funds. In the Islamic economic system, the right to ownership of economic resources provides space for individuals to participate in the development and have access to resources, which is currently dominated by the private sector. The method used in this paper is descriptive qualitative, by exploring literatures of thought of Muslim scholars. The pillars of Islamic economics that regulate ownership of property and the rules on how to use and develop it as well as provide guide distribution of wealth amidst society have brought Islamic society to the era of the glory of Islam where there is justice in economic development.
Konsep Pemerataan Ekonomi Umar Bin Abdul Aziz (718 M-720 M) Meti Astuti
At-Tauzi : Jurnal Ekonomi Islam Vol 17 No 2 (2017): Vol 17 / Desember 2017
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Hamfara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.765 KB)

Abstract

Ketimpangan ekonomi sebagai konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi yang pesat sungguh telah menjadi momok bagi ekonomi kapitalisme yang dipraktikkan saat ini. Berbagai teori dan penelitian dilakukan untuk mengatasinya tetapi belum mendapatkan jalan keluar berarti dan belum mampu mengatasi ketimpangan ekonomi secara signifikan, justru sebaliknya jurang ketimpangan tersebut semakin dalam. Islam di masa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz pernah membuktikan kesejahteraan rakyat dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai bersamaan dengan pemerataan ekonomi dan keadilan. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa masa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz menjadikan Alquran dan Sunnah sebagai panduan dalam mengelola keuangan negara telah mengantarkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata dalam kurun waktu tiga tahun saja. Model Ekonomi Islam yang dipraktikkan Umar bin Abdul Aziz di masa kepemimpinannya dapat menjadi solusi ketimpangan ekonomi yang menjadi masalah akut ekonomi modern saat ini.
ANALISIS KEBIJAKAN INDONESIA MENGHADAPI TENAGA KERJA ASING DALAM PASAR BEBAS Oleh: Meti Astuti, SEI., MEK. Heni Pratiwi ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Indonesia menghadapi tenaga kerja asing dalam pasar bebas. Bagaim Meti Astuti
At-Tauzi : Jurnal Ekonomi Islam Vol 16 No 1 (2017): Vol 16 / Juni 2017
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Hamfara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.472 KB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis kebijakan Indonesia menghadapi tenaga kerja asing dalam pasar bebas. Bagaimana keadaan Tenaga Kerja Indonesia, kebijakan Tenaga Kerja Asing dalam era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), menganalisisnya dari perspektif ekonomi Islam. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif dan menggunakan perspektif ekonomi Islam Syeikh Taqiyuddin an-Nabhani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik indonesia nomor 12 tahun 2013 Pasal 1 ayat 10 tentang kawasan ekonomi khusus bertentangan dengan ekonomi Islam dimana Negara punya kendali yang kuat terhadap perdagangan Luar Negeri. UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan berbeda dalam masalah perizinan dalam pandangan Islam. Negara campur tangan terhadap para pelaku bisnis kafir Harbi dan Mu’ahid dengan perizinan dan perjanjian tertentu. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2013 Pasal 32ayat 1 tentang kompensasi Tenaga Kerja Asing dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 tahun 2015 Pasal 43 ayat 1 sampai 9 tentang Penetapan Upah minimum berbeda dengan pandangan ekonomi Islam. Seharusnya, upah ditentukan oleh ahli bukan oleh negara atau atas dasar produksi dan pertumbuhan ekonomi, Penentuan upah dengan batas standar hidup minimum tidak diperkenankan, yaitu upah minimum untuk hidup dalam taraf hidup yang amat sederhana.
Analisis Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kabupaten/Kota Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman, Dan Yogyakarta Meti Astuti; Indri Lestari
At-Tauzi : Jurnal Ekonomi Islam Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 / Desember 2018
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Hamfara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.924 KB)

Abstract

This research aims to analyze the effect of economic growth, unemployment rate on the poverty rate in regency/city Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman and Yogyakarta, research of year 2013- 2016. The analytical method used in this study is multiple regression analysis .The results show that Economic growth in Kulonprogo, Bantul, GunungKidul is positifely and no significan effect on the poverty rate, and Sleman, Yogyakarta is negatively and no significan effect on the poverty rate. Where, unemployment rate in Kulonprogo, Bantul, GunungKidul, Yogyakarta is positifely effect on the poverty rate and Sleman is negatively no significan effect on the poverty rate.
Pembekalan Pengetahuan Peserta AMELT STEI Hamfara Tentang Perdagangan Luar Negeri Dalam Islam Tri Utomo, Yuana; Wijiharta, Wijiharta; Khairawati, Salihah; Murtiyani, Siti; Basyariah, Nuhbatul; Widodo, Sugeng; Nurlaela, Nunung; Astuti, Meti
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Vol.5 No.1, October 2024
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/society.v5i1.697

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh permintaan peserta Advanced Management Entrepreneurship and Leadership Training (AMELT) STEI Hamfara tahun 2024 agar ada pembekalan pengetahuan mengenai perdagangan luar negeri dalam Islam sebagai topik yang mereka angkat. Tujuan dari pengabdian ini adalah menjawab permintaan tersebut, yaitu membekali mereka pengetahuan mengenai perdagangan luar negeri dalam Islam. Metode pembekalan dilaksanakan dengan ceramah klasikal, baik outdoor maupun indoor dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab pendetailan materi. Pembekalan berhasil dilaksanakan dengan baik dan lancar dengan beberapa catatan hasil agar ada follow up secara mandiri oleh masing-masing peserta mengingat keterbatasan waktu. Simpulan dari pembekalan pengetahuan yang disampaikan dalam pengabdian ini adalah bahwa program AMELT dengan topik perdagangan luar negeri hendaknya didukung oleh motivasi dakwah ekonomi Islam oleh setiap peserta dan tim AMELT.
CRONY CAPITALISM PRACTICES IN INDONESIA'S MINING INDUSTRY: A Critical Study Form the Islamic Economic Perspective Sutrisno, Agung Dwi; Astuti, Meti
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the impact of crony capitalism practices in Indonesia’s mining sector from an Islamic economic perspective, focusing on wealth distribution equity and resource exploitation. The research employs a qualitative descriptive method with a content analysis approach, based on secondary data such as journal articles, company reports, and policy documents. The findings reveal that close ties between business and political elites create exclusive access to state resources, resulting in economic inequality, environmental degradation, and social injustice. From an Islamic perspective, mining resources are considered “milkiyah ‘ammah” or public ownership, which must be managed for the collective benefit. These findings are relevant in the context of contemporary Islamic studies, offering a sharia-based approach to policy reform emphasizing transparency, equitable benefit distribution, and environmental protection. This study contributes to the development of an Islamic economic framework for more equitable and sustainable resource management.