Budi Nurwahyu
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Model Matematika Penyebaran Virus HIV Melalui Kontak Sex Budi Nurwahyu
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 3 No. 1: July 2006
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.362 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v3i1.3299

Abstract

Di dalam paper ini dikemukakan tentang model penyebaran virus HIV melalui kontak sex pada daerah tertutup antara populasi Normal dan populasi Penjaja sex. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan sistem persamaan diferential linier dengan melibatkan variabel besarnya populasi Normal yang Suceptible(SN(t)), populasi Normal yangterinfeksi(IN(t)), populasi Penjaja Sex yang suseptible(SP(t) ) dan populasi Penjaja Sex yang terinfeksi(IP(t)). Pada model ini hanya menggunakan populasi Normal dan Populasi Penjaja Sex. Dianggap tidak ada pembedaan kelamin baik dari populasi Normal maupun populasi Penjaja Sex . Intensitas berkembangnya populasi yang terinfeksi ditunjukan melalui Basic Reproduction Number(BRN) serta ditunjukan pula pengaruh BRN terhadap kestabilan asimtotik pada keadaan non endemik(Disease Free Equilibrium) maupun yang endemik
Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal Jusmawati Massalesse; Budi Nurwahyu
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 13 No. 2 (2017): January 2017
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.957 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v13i2.3503

Abstract

Beberapa persoalan menarik dapat diformulasikan sebagai permasalahan himpunan hitting, khususnya yang berkaitan dengan penentuan himpunan hitting dengan kardinalitas terkecil. Permasalahan ini dikenal sebagai permasalahan himpunan hitting minimal. Di dalam tulisan ini, penentuan himpunan hitting minimal H dilakukan melalui pencarian dengan menggunakan algoritma genetika, yang merupakan salah satu algoritma evolusioner yang banyak digunakan dalam masalah optimisasi. Tinjauan mengenai permasalahan himpunan hitting minimal yang diuraikan di dalam tulisan ini adalah bagaimana mengkodekan parameter ke bentuk kromosom termasuk prosedur evolusi melalui operator-operator genetika yang digunakan.  
Analisis Kestabilan Model Tekanan Penduduk Antar Dua Habitat Dengan Pola Migrasi Dan Pengendalian Theresia Alex Rima; Budi Nurwahyu
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 14 No. 1 (2017): July 2017
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.465 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v14i1.3532

Abstract

Dalam paper ini, sebuah model Matematika yang menggunakan tiga komponen yaitu populasi penduduk, komponen habitat dan komponen intensitas pengendalian penduduk dikaji dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana kelangsungan kehidupan di suatu habitat, dalam hal ini dengan mempertimbangkan migrasi penduduk antar dua habitat. Metode yang digunakan dalam penyelesaian model ini adalah dengan menggunakan matriks Jacobi dan Aturan Tanda Descartes, untuk menganalisis kestabilan dari titik kesetimbangannya. Dengan asumsi-asumsi yang diberikan, akan dilakukan analisis kestabilan titik setimbang dari model tersebut.   
Model Matematika Fermentasi Alkohol dari Buah Anggur Budi Nurwahyu
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 6 No. 1 (2009): July 2009
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.371 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v6i1.4093

Abstract

Paper ini berusaha untuk memodelkan secara matematika terhadap fermentasi perasan buah anggur menjadi alkohol. Model matematikanya didasarkan pada karakteristik proses fermentasi gula dengan menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Fermentasi alkohol adalah proses kimia dimana ragi merubah gula (glukosa dan fruktosa) menjadi alkohol. Secara komersil proses tersebut digunakan untuk membuat anggur  yang gulanya berasal dari buah anggur segar. Awalnya Ragi (Saccharomyces cerevisiae) ditambahkan kedalam perasan buah anggur, kemudian gula akan diserap oleh ragi dan akan diubah menjadi alkohol. Ragi berkembang dan dalam waktu yang bersamaan akan menghasilkan juga gas Carbon Dioksida (CO2). Untuk memaksimalkan produksi alkohol, maka proses peragian harus dijauhkan dari kontak gas oksigen (O2) atau dalam kondisi anaerob. Pada model ini diperlihatkan juga bahwa dengan habisnya kadar gula dalam perasan buah anggur, maka pertumbuhan ragi semakin mengecil dan akhirnya ragi akan mati. Visualisasi model juga diperlihatkan dengan menggunakan program MAPLE 9.5. Setelah ragi habis selama dalam perasan buah anggur, maka cairan tersebut dinamakan minuman anggur yang beralkohol
Some Properties of Fundamental Linear Canonical Zak Transform Asriadi Asriadi; Budi Nurwahyu; Mawardi Bahri
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 15 No. 2 (2019): JMSK Vol. 15, No. 2, January 2019
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.715 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v15i2.5720

Abstract

AbstractIn this paper, we introduce some fundamentally properties of Zak linear canonical transform (LCZT) such as linearity and translation properties. LCZT is developing of Zak transform ( ZT) and linear canonical transform (LCT). Keywords:    linear canonical Zak transform; Zak transform; linear canonical transform; linearity property; translation property.  AbstrakDalam jurnal ini akan diungkapkan beberapa sifat fundamental dari transformasi Zak linear kanonik (LCZT), yaitu sifat linear dan sifat translasi. LCZT merupakan hasil pengembangan dari dua buah transformasi yaitu transformasi Zak (ZT) dan transformasi linear kanonik (LCT). Kata kunci:Transformasi Zak linear kanonik; transformasi Zak; transformasi linear kanonik; sifat linear; sifattranslasi. 
Eksistensi Dan Ketunggalan Titik Tetap pada Pemetaan Kontraksi Tergeneralisasi dalam Ruang b-Metrik Afif Budi Andy B; Naimah Aris; Budi Nurwahyu
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 16 No. 2 (2020): JMSK, JANUARY, 2020
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.085 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v16i2.7701

Abstract

Ruang b-metrik merupakan generalisasi dari ruang metrik. Salah satu bahasan yang menarik untuk dikaji dalam ruang b-metrik adalah teorema titik tetap. Pada penelitian ini, ditunjukkan syarat cukup untuk menjamin bahwa eksistensi dan ketunggalan titik tetap untuk beberapa pemetaan kontraksi tergeneralisasi dalam ruang b-metrik, termasuk generalisasi pemetaan kontraksi dalam bentuk rasional. Beberapa contoh diberikan untuk menjamin keberadaaan dan ketunggalan titik tetap di ruang b-metrik.
Dimensi Partisi Graf Hasil Amalgamasi Siklus Hasmawati Hasmawati; Ahmad Syukur Daming; Loeky Haryanto; Budi Nurwahyu
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 16 No. 2 (2020): JMSK, JANUARY, 2020
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.939 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v16i2.8062

Abstract

Let be a connected graph G and -partition  of  end . The coordinat  to  is definition . If   for every two vertices in t , then  is a called  k-resolving partition of . The minimum k such that  is a k-resolving partition of  is the partition dimension of  and denoted by . In this paper, we show that the partition dimension for amlagamation of cycle graph  for To proof this results, we was used mathematical induction method. 
Partition Dimension of Dutch Windmill Graph: Dimensi Partisi Graf Kincir Angin Belanda untuk siklus orde besar Hasmawati Hasmawati; Budi Nurwahyu; Ahmad Syukur Daming; Amir Kamal Amir
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 17 No. 3 (2021): May, 2021
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/j.v17i3.13596

Abstract

Let be a connected graph G and -partition of end . The coordinat to is definition . If every twovertex is distinct applies, then is a called partition of . The minimum k for which k-resolving partition of is the partition dimension and denoted with . In this paper, we investigates the partition dimensionfor a large Dutch windmill graph for and . We show that if for some, forany.
r-Chromatic Number On r-Dynamic Vertex Coloring of Comb Graph Heryati Nur Fatimah Sari; Budi Nurwahyu; Jusmawati Massalesse
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 20 No. 2 (2024): JANUARY 2024
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/j.v20i2.32143

Abstract

Let  be a graph with vertex set  and edge set . An r-dynamic vertex coloring of a graph  is a assigning colors to the vertices of  such that for every vertex  receives at least  colors in its neighbors. The minimum color used in r-dynamic vertex coloring of graph  is called the r-dynamic chromatic number denoted as . In this research we well determine the coloring pattern and the r-dynamic chromatic number of the comb graph , central graph of comb graph , middle graph of comb graph , line graph of comb graph , sub-division graf of comb graph , and para-line graph of comb graph Let  be a graph with vertex set  and edge set . An r-dynamic vertex coloring of a graph  is a assigning colors to the vertices of  such that for every vertex  receives at least  colors in its neighbors. The minimum color used in r-dynamic vertex coloring of graph  is called the r-dynamic chromatic number denoted as . In this research we well determine the coloring pattern and the r-dynamic chromatic number of the comb graph , central graph of comb graph , middle graph of comb graph , line graph of comb graph , sub-division graf of comb graph , and para-line graph of comb graph