Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI ECO ENZYME DAN DOSIS NPK Pauliz Budi Hastuti; Ni Made Titiaryanti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1953

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery sebagai respon berbagai konsentrasi eco enzyme dan dosis pupuk NPK. Penelitian ini memakai metode percobaan faktorial, disusun dengan rancangan acak lengkap. Faktor pertama, konsentrasi eco enzyme yang terdiri dari 4 aras yaitu: 0%, 5%, 10%, dan15 %.  Faktor kedua, dosis pupuk NPK yang terdiri dari 4 aras yaitu : 0 mL, 50 mL, 75 mL, dan 100 mL. Ulangan sebanyak tiga kali. Data dianalisis dengan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5 %. Apabila ada perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5 %. Hasil penelitian, tidak ada interaksi yang nyata antara pemberian berbagai konsentrasi eco enzyme dan dosis pupuk NPK pada pertumbuhan bibit sawit di pre nursery. Konsentrasi eco enzyme 15 % menghasilkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery yang terbaik. Dosis NPK 100 mL/bibit menghasilkan tinggi bibit tertinggi dan berat kering akar terbesar.    Kata kunci :eco enzyme, NPK, bibit kelapa sawit
PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DENGAN PEMBERIAN URIN KAMBING Ni Made Titiaryanti; Titin Setyorini; Siti Yuli Meilinda Sormin
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 1 (2018): MEI
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.699 KB) | DOI: 10.55180/agi.v2i1.24

Abstract

Lettuce is a type of vegetables that are favored by Indonesian. Lettuce is usually served as fresh vegetables. The leaves contain of vitamin A, vitamin B, and vitamin C. The research aims to determine the effect of various compositions growing medium with addition of goat urine on growth and yield of lettuce. The research was conducted in Maguwoharjo Yogyakarta, from November 2016 to January 2017. Completely Randomized Design (CRD) factorial consisting of two factors was applied as experimental design. The first factor was growing media consisting of four levels, namely M1 (soil), M2 (soil+compost), M3 (soil+charcoal rice husk), M4 (soil+compost+charcoal rice husk). The second factor was dosage of goat urine consisting of four levels, namely D0 (0 ml, NPK was applied), D1 (50 ml), D2 (100 ml), and D3 (150 ml). Analysis of variance (ANOVA) and Least Significance Difference (LSD), both with significance level of 5%, were then used to find out whether significant differences among treatments, were existed. The result showed that there was an interaction between treatments in plant height. The best combination was M3 (soil+charcoal rice husk) and D0 (0 ml/NPK). The compositions of growing media were significantly affected in number of leaves, fresh weight of plant, and fresh weight of upper part of plant. The best growing medium was M2 (soil+compost). The application of goat urine showed the same effect on growth and yield of lettuce. Goat urine can replace NPK (plant fertilizer) on growth and yield of lettuce. Keywords: Growth and yield, lettuce, growing medium, goat urine
PENGARUH MEDIA TANAM DAN LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT Pre -Nursery Ni Made Titiaryanti; Pauliz Budi Hastuti; Riki Afif Nugroho
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.564 KB) | DOI: 10.55180/agi.v5i2.107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery terhadap pemberian media tanam (tanah pasiran, tanah lempungan, tanah pasiran + lempungan) dan limbah tahu sebagai bahan organik. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian milik masyarakat di Jalan Karangsari, Werdomartani, Depok, Sleman, Yogyakarta pada bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode percobaan pola faktorial yang disusun dalam Rancangan Ancak Lengkap (RAL) terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah media tanam terdiri dari 3 macam yaitu : Pasiran, Lempungan, Pasiran + Lempungan. Sedangkan faktor kedua adalah Limbah Tahu terdiri dari 3 macam yaitu: Limbah Tahu padat, Limbah Tahu, NPK + Urea kontrol. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5%. Apabila terdapat berpengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terjadi kombinasi antara media tanam dan limbah tahu terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Media tanam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit dengan media tanam pasiran+lempungan menghasilkan bibit yang terbaik. Limbah tahu tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Kata kunci : Kelapa sawit, Pre Nursery, media tanam, limbah tahu