<![CDATA[Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan strategi pengelolaan pariwisata dengan menggali informasi tentang faktor yang mempengaruhi di Kabupaten Tana Toraja pada era new normal pasca pandemi Covid-19. Potensi yang dimiliki oleh Tana Toraja bidang pariwisata sebenarnya tidak kalah jauh dengan potensi-potensi yang miliki oleh daerah wisata lain seperti Bali. Potensi Pariwisata Tana Toraja dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis yakni: wisata alam, sejarah, seni dan budaya dan agro. Untuk mengevaluasi strategi pengembangan pariwisata yang diterapkan di Tana Toraja, perlu dilakukan evaluasi terhadap penerapan 7 (tujuh) strategi yang dicanangan oleh pemerintah daerah. Jenis penelitian kualititaif deskriptif, menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik antara lain observasi, wawancara, brain strorming dengan pejabat yang terkait, dan studi pustaka. Menggunakan purposive random sampling yang terdiri dari Dinas Pariwisata Kabupaten tanah toraja (2 Responden), Dinas koperasi, usaha kecil dan mengengah Kabupaten tanah toraja (2 Responden), anggota Masyarakat pelaku UMKM (2 responden), wisatawan (2 responden)., dan akademisi pariwisata (2 responden). Metode analisis deskriptif .Adapun hasil penelitian ini, yakni : (1) Strategi telah diterapkan namun hasil dari penerapan strategi tersebut berbeda-beda karena terkendala dengan ada pandemik covid 19. Dimana Strategi pemantapan pemasaran dan pengembangan produk yang berhasil diterapkan dan memberikan hasil yang sangat siginifikan. Strategi dibidang distribusi dan multiplier dan strategi pengembangan produk berpengaruh signifikan, namun masih ada bagian yang belum berhasil diterapkan, dan Strategi pengembangan SDM, Spasial pengembang dan Strategi pengolahan in terest pariwisata belum memberikan hasil signifikan bagi perkembangan pariwisata Tana Toraja. (2) Aspek pendorong pengembangan pariwisata yang dimiliki Tana Toraja antara lain: Kenaturalan objek wisata, Peran dan partisipasi masyarakat dan Promosi tentang objek wisata sangat beragam dan kreatif.(3) Dan aspek penghambat yakni: Sarana dan prasaran yang belum memadai, SDM belum professional dibidang pariwisata dan landasan hukum (Perda) khusus tentang pariwisata yang belum ada. Penelitian ini penting karena dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan. Kata Kunci: Strategi Pengelolaan Pariwisata, Potensi Ekonomi, meningkatkan pariwisata, peran pemerintah]]>
