Widya Anggraeni
STIKes Dian Husada Mojokerto

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Effectiveness of Online Learning Through Google Class Room to Interests And Learning Outcomes of Gadar Maternal and Neonatal Courses In Students Semester 4 STIKES Dian Husada Mojokerto Titiek Idayanti; Widya Anggraeni; Vera Virgia; Kurnia Indriyanti Purnamasari
Jurnal MIDPRO Vol 13, No 2 (2021): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v13i2.304

Abstract

The world of education is one of the many sectors affected by the covid-19 pandemic. The existence of this pandemic, requires all education from the elementary level to college to be able to continue to carry out learning even though not through face-to-face, but in a different way, namely by online or often referred to as online (learning online). This research aims to find out the influence of online learning through google class room on the interests and learning outcomes of MATERNAL & neonatal GADAR courses in students of semester 4 of STIKes Dian Husada Mojokerto. The method used in this study was a pre-experiment with the design of one group pre-test-post-test. This research sample was a 4th semester student of STIKes Dian Husada Mojokerto who numbered 26 students. The results showed that there was an influence before and after being given treatment using online learning through google classroom on the interests and learning outcomes of maternal &neonatal gadar courses. The conclusion of the results of the study, that google class room is less effective is used in online learning for maternal &neonatal courses, because for learning the course requires a more effective practicum if done face-to-face (offline).Keyword : Online Learnin, Interests And Learning Outcomes
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI JAMU SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RUANG MELATI RSUD JOMBANG Widya Anggraeni; Kurnia Indriyanti Purnama Sari; Riska Aprilia Wardani
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.379 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v6i2.22

Abstract

Jamu adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara tradisional. Sementara ini banyak orang beranggapan bahwa penggunaan tanaman obat atau obat tradisional relatif lebih aman dibandingkan obat sintesis. Berdasarkan studi pendahuluan di Ruang Melati RSUD Jombangsecara wawancara pada 10 ibu bersalin didapatkan 8 (80%) ibu pernah mengkonsumsi jamu selama hamil dan 4 (40%) bayi yang dilahirkan mengalami asfiksia berat, 3 (30%) bayi baru lahir dengan asfiksia sedang dan 1 (10%) bayi tidak mengalami asfiksia. Sedangkan 2 (20%) ibu yang tidak pernah mengkonsumsi jamu selama hamil, bayi yang dilahirkan tidak mengalami asfiksia. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara konsumsi jamu saat hamil dengan pada ibu post partum di Ruang Melati RSUD Jombang.Desain penelitian anlitik cross sectional. Populasinya adalah semua ibu nifas di Ruang Melati RSUD Jombang sebanyak 38 orang dengan jumlah sampel 32 responden, teknik sampling yang di gunakan Accidental Sampling. Alat ukur kuesioner. Variabel independent konsumsi jamu saat hamil, variabel dependent kejadian asfiksia bayi baru lahir. Uji statistik menggunakan Chi Square.Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden pernah mengkonsumsi jamu saat hamil sejumlah 20 responden (62,5%). Hampir setengah bayi baru lahir mengalami asfiksia sejumlah 18 orang (56,3%). Hasil uji chi square, didapatkan ρ = 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak atau H1 diterima artinya ada hubungan antara konsumsi jamu saat hamil dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di Ruang Melati RSUD Jombang.Berdasarkan hasil penelitian diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi tentang efek samping minum jamu sehingga ibu tahu tentang efek samping minum jamu saat hamil. Kata Kunci : Konsumsi, Jamu, Asfiksia
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MENSTRUASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS IV DAN V SDI DARUL HIKMAH KRIAN SIDOARJO Widya Anggraeni; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.876 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.36

Abstract

ABSTRACTBackground: Menarche merupakan menstruasi pertama kali pada masa awal remaja. Dimasyarakat, masalah menstruasi masih dianggap tabu untuk dibicarakan, sehingga remaja awal kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik tentang perubahan fisik dan psikologis terkait menarche. Biasanya remaja putri mengalami kegelisahan, adanya rasa takut, kerisauan dan kecemasan ketika menghadapi menarche.Purpose: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche.Method: Desain penelitian ini adalah Analitik dengan metode Cross Sectional, populasi sebanyak 41 siswi kelas IV dan V yang belum dan sudah menstruasi di SDN Sadar Tengah Mojoanyar Sampel sebanyak 38 siswi dengan teknik purposive sampling. Data diambil dari 2 variabel yang ada, yaitu pengetahuan remaja tentang menstruasi, dan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche, dengan menggunakan kuesioner. Setelah ditabulasi, data yang ada dianalisis menggunakan uji statistic spearman Rho dengan  tingkat kemaknaan α<0,05.Results: Dari hasil penelitian diperoleh data paling banyak responden bepengetahuan baik mengalami cemas ringan yaitu 17 siswi (44,73%), berpengetahuan cukup mengalami cemas sedang sebanyak 8 siswi (18,42%), dan yang berpengetahuan kurang mengalami cemas ringan sebanyak 3 siswi (7.89%). Berdasarkan analisa data diketahui ρ=0,009 nilai signifikansi α=0,05 yang artinya H1 diterima ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche SDI Darul Hikmah Krian Sidoarjo.Conclusion: Melihat hasil penelitian bahwa, semakin baik pengetahuannya maka semakin rendah tingkat kecemasannya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor di antaranya pengetahuan, umur, perkembangan kepribadian. Hal ini perlu adanya informasi dan konseling tentang menarche untuk meminimalkan kecemasan. Key words: Pengetahuan, Remaja, Menstruasi, Kecemasan, Menarche.
THE EFFECT OF EARLY BREASTFEEDING INITIATION (IMD) ON NEW BORN BABY TEMPERATURE IN BPS HEPPY RINA, S.ST, SEDURI VILLAGE-MOJOSARI AND BPS FIFIT, S.ST, PANJER VILLAGE-MOJOSARI Titiek Idayanti; Kurnia Indriyanti; Widya Anggraeni
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.743 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v8i1.59

Abstract

Background: Newborns often experience a decrease in body temperature. This is due to the inability of newborns to maintain body temperature, subcutaneous fat that has not been perfect, the body surface is broad compared to body mass, and the temperature of the cold environment. To maintain the baby's body temperature to remain normal, an effort must be made. Hypothermia baby handling in BPS is to provide a warm light to increase the baby's body temperature by giving 100 watts of light.Objectives: This study aimed to determine the effect of Early Breastfeeding Initiation (IMD) on the body temperature of newborns.Methods: The research design used was experimental research with the design of the quassy experiment. The independent variable is the body temperature of newborns without Early Breastfeeding Initiation (IMD). The dependent variable is the body temperature of a newborn with Early Breastfeeding Initiation (IMD). The population of all maternity women is 20 people. The sample from this study were 16 maternity respondents. Sampling using accidental sampling method. The research was conducted at BPS Heppy Rina, S.ST, Seduri Village - Mojosari and BPS Fifit, S.ST, Panjer Village - Mojosari. Data collection uses primary data. The instrument used is a thermometer and checklist. Data is presented in the frequency distribution table and analyzed using the Willcoxon test.Results: The results showed that almost all newborns without IMD had hypothermia (43.74%), most newborns with IMD had normal body temperature (37.5%), Willcoxon test results ρ 0.025 <0.05, then H1 was accepted which meant there was an influence of initiation Early Breastfeeding (IMD) on the body temperature of newborns at BPS Heppy Rina, S.ST Seduri Village - Mojosari and BPS Fifit, S.ST Panjer Village - Mojosari.Conclusion: Based on the results of the study obtained early breastfeeding initiation (IMD) affects the body temperature of newborns. Based on the results of these studies, then the handling of newborns who experience hypothermic body temperature is more effective to do Early Breastfeeding Initiation (IMD). Keywords: Early breastfeeding initiation, newborn body temperature, hypothermic.
HUBUNGAN PELAKSANAAN LIMA TUGAS KESEHATAN KELUARGA DENGAN KEIKUTSERTAAN LANSIA PADA POSYANDU LANSIA Titiek Idayati; Widya Anggraeni
Journals of Ners Community Vol 13 No 1 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.1631

Abstract

Posyandu lansia merupakan wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut, yang dilakukan untuk menitik beratkan pada pelayanan promotif dan preventif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan seringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui  hubungan pelaksanaan lima tugas kesehatan keluarga dengan keikutsertaan lansia pada posyandu lansia.. Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian Analitik. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 72 responden teknik yang digunakan menggunakan total sampling. Teknik analisis yang digunakan koefisien kontigensi C dengan alat bentuk kuesioner dan absensi lansia. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang ikut dalam posyandu lansia beserta bayinya di  di Desa Ngaban Tanggulangin Sidoarjo sebanyak 54 orang, dengan menggunakan tehnik pengambilan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden dalam pelaksanaan lima tugas kesehatan kurang sebanyak 48,6% (35 responden). Lansia hadir dalam keikutsertaan sebanyak 75% (54 lansia). Hasil pengujian dalam pelaksanaan lima tugas kesehatan keluarga baik 100% (26 responden) keikutsertaan lansia hadir. Hasil pengujian didaptkan korelasi Spearman Rho : 0.519 dan nilai p : 0.000, sehingga Hi diterima, ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara Pelaksanaan Lima Tugas Kesehatan Keluarga Dengan Keikutsertaan Lansia Pada Posyandu Lansia. Ada hubungan antara pelaksanaan lima tugas kesehatan keluarga dengan keikutsertaan lansia pada posyandu lansia sehingga sebagai petugas kesehatan kita memberikan pelayanan dengan pelaksanaan lima meja dengan lima tugas kesehatan keluarga.
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI TEKNIK RELAKSASI METODE AIR UNTUK MENURUNKAN NYERI PERSALINAN Kurnia Indriyanti Purnamasari; Widya Anggraeni
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.408 KB)

Abstract

Latar Belakang : Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup didunia luar dari dalam lahir melalui jalan lahir atau jalan lain. Pada persalinan kala I kontraksi otot rahim bersifat simetris, fundan dominant, involunter, intervalnya makin lama makin pendek. Rasa tidak nyaman selama persalinan disebabkan 2 hal yaitu 1) Dilatasi dan penipisan serviks serta 2) Iskemia rahim (penurunan aliran darah sehingga oksigen lokal mengalami defisit). Nyeri pada persalinan yang tidak segera ditangani, dapat mengakibatkan efek yang merugikan baik bagi ibu maupun janin. Bila hal ini terjadi pada akhirnya akan memperlambat persalinan. Teknik relaksasi metode AIR (Akui, Ijinkan dan Rasakan) merupakan salah satu upaya dalam menurunkan nyeri persalinan kala I. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah efektivitas teknik relaksasi metode AIR (Akui, Ijinkan dan Rasakan) terhadap penurunan nyeri persalinan Kala I di Kamar Bersalin RS. Bhayangkara Porong Sidoarjo. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy-Experiment dengan post test only control group design. Populasinya adalah seluruh ibu inpartu di Kamar Bersalin RS.Bhayangkara Porong Sidoarjo. Sedangkan sampel yang diambil adalah ibu inpartu kala I yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan nilai Mann-Whitney U sebesar 49 dan nilai Wilcoxon W sebesar 154. Apabila dikonversikan ke nilai Z maka besarnya -2,465. Nilai Sig atau P Value sebesar 0,014 < 0,05. Apabila nilai p value < batas kritis 0,05 maka terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok atau yang berarti pemberian intervensi teknik relaksasi metode AIR (Akui, Ijinkan dan Rasakan) efektif untuk menurunkan nyeri persalinan kala I. Saran : Diperlukan pemahaman dari tenaga kesehatan untuk mampu mengaplikasikan Teknik relaksasi metode AIR (Akui, Ijinkan dan Rasakan) dalam mengurangi nyeri persalinan. Peningkatan kemampuan melalui pendidikan lebih lanjut dan ikut serta dalam kegiatan pelatihan akan membantu dalam peningkatan kemampuan tenaga kesehatan untuk dapat mengimplementasikan Teknik relaksasi metode AIR (Akui, Ijinkan dan Rasakan).
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN REMAJA PUTRI Widya Anggraeni; Titiek Idayanti; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.406 KB)

Abstract

Setiap manusia memiliki pemahaman tentang sesuatu yang berbeda antara satu dan yang lain. Pemahaman merupakan pemahaman individu untuk mengerti suatu bahan ajaran, menafsirkan, menjelaskan atau meringkas suatu pengertian, pemahaman lebih tinggi dari pada pengetahuan. Tolak ukur pemahaman yaitu daya serap terhadap bahan ajaran, tujuan pengajaran, perilaku peserta didik. Untuk mengatasi pemahaman yang rendah perlu dilakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman dengan melalui edukasi yaitu melalui kegiatan yang disebut pendidikan kesehatan. Desain penelitian ini menggunakan one-group pre-post test design. Metode sampling yang digunakan adalah Proportionate stratified random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 31 responden yaitu remaja putri usia 10 – 24 tahun di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Setelah di uji data dan di analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata 55.80 yang berarti responden mempunyai pemahaman kurang. Sedangkan nilai rata-rata responden sesudah dilakukan pendidikan kesehatan adalah 85.16 yang berarti pemahaman responden baik sekali. Pada pengujian statistik di peroleh hasil efektifitas pendidikan kesehatan menggunakan metode demonstrasi terhadap pemahaman remaja putri tentang cara merawat organ kewanitaan dengan nilai signifikansi sebesar ρ = 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi yaitu ɑ = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan metode demonstrasi efektif terhadap peningkatan pemahaman remaja putri tentang cara merawat organ kewanitaan. Pemberian pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang cara merawat organ kewanitaan agar terhindar dari penyakit yang menyerang organ kewanitaan
HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN LAKTASI Widya Anggraeni; Titiek Idayanti Idayanti; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Journals of Ners Community Vol 12 No 1 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i1.1231

Abstract

Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat saat pemberian ASI. Hasil penelitian menunjukkan 36% wanita di Indoensia mengalami masalah menyusui, dan yang paling sering adalah teknik menyusui yang tidak benar, sehingga apabila tehnik menyusui yang tidak benar maka akan berdampak puting susu menjadi lecet hal tersebut menjadikan ibu merasa kesakitan dan enggan memberikan ASI kembali. Hal tersebut dapat berdampak terjadi bendungan ASI. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan teknik menyusui yang benar dengan tingkat keberhasilan laktasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan rancanagan analitik “cross sectional”. Populasi pada penelitian ini adalah yang berjumlah 45 orang, untuk sampel pada penelitian ini adalah ibu menyusui di Desa Kebonagung Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo yang memenuhi kriteria dengan tehnik pengambilan sampelnya mengunakan Purposive Sampling. Data penelitian diambil mengunakan lembar wawancara dan observasi. Setelah di tabulasi data dianalisis mengunakn uji chi squaredengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menujukkan cara menyusui yang benar dengan tingkat keberhasilan laktasi sebanyak 18 responden (45%), sedangkan pada tehnik yang salah dan laktasi tidak berhasil sebanyak 21 responden (52,5%). Berdasarkan hasil uji statistic Chi Square dengan tingkat signifikasi a=0,05 didapatkan nilai 0,000, sehingga ada hubungan teknik menyusui yang benar dengan keberhasilan laktasi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sebagai acuan untuk memberi penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada ibu bayi terutama tentang  cara menyusui yang benar dengan melakukan penyuluhan. DOI: 10.5281/zenodo.5225878
Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi WUS Usia ≥ 35 Tahun Menolak Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD Di BPS Ny. Retno Indahningsih Desa Candiwates Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Widya Anggraeni; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Journal for Quality in Women's Health Vol. 3 No. 2 (2020): Journal for Quality in Women Health
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v3i2.79

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi WUS ≥35 tahun menolak menggunakan Alat kontrasepsi IUD. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Survei. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Consecutive Sampling. Populasi adalah WUS ≥ 35 tahun menolak menggunakan alat kontrasepsi IUD di BPS Ny. RetnoIndahningsih Desa Candiwates Kec.Prigen Kab.Pasuruan. jumlah populasi yang digakan berjumlah 32 responden. Pada sampel diwakili yang memenuhi criteria inklusi sebesar 30 responden dan menggunakan teknik nonprobability sampling. Hasil penelitian data didapat melalui penyebaran kuesioner. Data ditabulasi dan disajikan dengan table distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapat bahwa sebagian besar (63.3%) factor pengetahuan, seluruhnya (100%) factor pengalaman, sebagian besar (90%) faktor social budaya, sebagian besar (96.7%) faktor ekonomi, sebagian besar (93.3%) factor tenaga kesehatan, seluruhnya (100%) faktor agama dan seluruhnya (100%) faktor riwayat kesehatan sangat mempengaruhi WUS ≥35 tahun menolak menggunakan alat kontrasepsi IUD