Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN DINAMIKA RUANG KEBANGSAAN Hanafy, Muhammad Sain
Jurnal Diskursus Islam Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Diskursus Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  multikulturalisme dapat dipandang sebagai pengakuan atas pluralisme budaya. Pluralisme budaya bukanlah suatu yang “given” tetapi merupakan suatu proses internalisasi nilai-nilai di dalam suatu komunitas. Agama-agama muncul dalam sebuah fase formatif yang ditandai oleh upaya untuk merumuskan ajaran-ajaran dan pendidikan yang dirasa cocok dengan tantangan yang muncul saat itu. Munculnya berbagai macam agama dapat menjadi pemicu munculnya konplik, ketika masing-masing pemeluk agama mengaggap merak yang paling benar. Persoalan tersebut bisa menjadi problem laten dan sukar dicari jalan keluarnya. Dalam konteks ini, kesadaran akan multikulturalisme atau pluralisme lalu menjadi nilai yang sangat penting. Pendidikan memeiliki peranan penting dalam membentuk masyarakat atau khususnya peserta didik untuk memeiliki rasa saling menghargai dan memahami. Kenyataannya, perbedaan-perbedaan pada diri peserta didik yang harus diakui dalam pendidikan multikultural, antara lain mencakup penduduk minoritas etnis dan ras, kelompok pemeluk agama, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin, kondisi ekonomi, daerah/asal-usul, ketidakmampuan fisik dan mental, kelompok umur, dan lain-lain. Masyarakat Indonesia yang sangat beragam, sangat tepat dikelola dengan pendekatan nilai-nilai multikultural agar interaksi dan integrasi dapat berjalan dengan damai, sehingga dapat menumbuhkan sikap kebersamaan, toleransi, humanis, dan demokratis sesuai dengan cita-cita negara Pancasila.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN DINAMIKA RUANG KEBANGSAAN Muhammad Sain Hanafy
Jurnal Diskursus Islam Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v3i1.198

Abstract

  multikulturalisme dapat dipandang sebagai pengakuan atas pluralisme budaya. Pluralisme budaya bukanlah suatu yang “given” tetapi merupakan suatu proses internalisasi nilai-nilai di dalam suatu komunitas. Agama-agama muncul dalam sebuah fase formatif yang ditandai oleh upaya untuk merumuskan ajaran-ajaran dan pendidikan yang dirasa cocok dengan tantangan yang muncul saat itu. Munculnya berbagai macam agama dapat menjadi pemicu munculnya konplik, ketika masing-masing pemeluk agama mengaggap merak yang paling benar. Persoalan tersebut bisa menjadi problem laten dan sukar dicari jalan keluarnya. Dalam konteks ini, kesadaran akan multikulturalisme atau pluralisme lalu menjadi nilai yang sangat penting. Pendidikan memeiliki peranan penting dalam membentuk masyarakat atau khususnya peserta didik untuk memeiliki rasa saling menghargai dan memahami. Kenyataannya, perbedaan-perbedaan pada diri peserta didik yang harus diakui dalam pendidikan multikultural, antara lain mencakup penduduk minoritas etnis dan ras, kelompok pemeluk agama, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin, kondisi ekonomi, daerah/asal-usul, ketidakmampuan fisik dan mental, kelompok umur, dan lain-lain. Masyarakat Indonesia yang sangat beragam, sangat tepat dikelola dengan pendekatan nilai-nilai multikultural agar interaksi dan integrasi dapat berjalan dengan damai, sehingga dapat menumbuhkan sikap kebersamaan, toleransi, humanis, dan demokratis sesuai dengan cita-cita negara Pancasila.
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS MUHAMMADIYAH JULUBORI KECAMATAN PALANGGA KABUPATEN GOWA Hanafy, Muhammad Sain; ., Nikawati
Inspiratif Pendidikan Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Inspiratif Pendidikan
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v6i2.5219

Abstract

This study aims to obtain a description of the attention of parents of learners in MTs Muhammadiyah Julubori and creativity of learning in MTs Muhammadiyah Julubori and the influence of parents' attention on the creativity of learners in MTs Muhammadiyah Julubori. This type of research is quantitative research with ex-postfacto approach. The population in this study were all students in MTs Muhammadiyah Julubori Kecamatan Palangga Gowa District with the number of 131 people while the sample is 25% of all students in MTs Muhammadiyah Julubori as many as 33 students and their parents respectively so that the total sample to 66 taken through simple random sampling technique. The instrument used in this study is a questionnaire. The analysis technique used is descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis with simple regression analysis technique. Based on the results of data analysis using descriptive statistics, then: (1) attitudinal attitude of parents learners obtained an average value of 33.64 are in the medium category, creativity learners learners obtained average value 28.64 is in the category of being, and the result of simple regression analysis between attitude of parents attention to creativity learners learn significant value> 0,05 (0,064) because significant value bigger than 0,05 hence can be concluded that attention of parent have no effect to creativity learn. Learning creativity is the potential of every learner, let every educational institution able to help learners to develop creativity that is owned well.
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BERBASIS KOLABORATIF ANTARA MAHASISWA DENGAN GURU PAMONG DI MTsN KABUPATEN GOWA ., Usman; Hanafy, Muhammad Sain; ., Bahraeni
Inspiratif Pendidikan Vol 7 No 2 (2018): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v7i2.7849

Abstract

The practice of collaborative based field experience between students and tutor teachers at MTsN 1 in Gowa Regency is one of the authors' research results in 2018. This paper is devoted to reviewing the response of students of Islamic Education Department of Tarbiyah and Teacher Training UIN Alauddin Makassar and tutor teachers where they implement collaborative PPL (at MTsN Gowa Regency). The data sources in this study were 18 students (through 3 PPL groups) and 3 tutors. This study describes 3 things: (1) the implementation of Collaborative-based Field Experience Practices between Students and Teachers; (2) student responses to the implementation of collaborative practice based on field experience between tutors and students; and (3) Pamong teacher's response to the implementation of collaborative practice based on field experience between tutor teachers and students.The results of the study show that: (1) the implementation of Collaborative-based Field Experience Practices between Students and Teachers in Gowa District MTsN has proceeded according to the procedures for implementing activities through stages: (a) registration and selection through faculty academics; (b) student debriefing activities; (c) workshop for tutors and tutors; (d) release and delivery of PPL students; (e) school observation and program planning; (f) teaching guided patterns 75:25; (h) FGD 1; (i) implementation of guided learning pattern 50:50; (j) FGD 2; (k) independent teaching; (l) FGD 3; (m) practice exam; (n) student withdrawal; and (o) preparation of reports; (2) student responses to the implementation of collaborative-based field experience practices are included in the positive category, namely the average value of 2.99 (good); (3) the response of tutor teachers to the implementation of collaborative-based field experience practices is included in the positive category, namely the average value of 3.04 (good).