Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANGKAT BANTU UNTUK OPTIMASI QUERY PADA ORACLE DENGAN RESTRUKTURISASI SQL Murti, Darlis Heru; Azizi, Firman; Hanaya, Esther
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 5, No 2 Juli 2006
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.237 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v5i2.a237

Abstract

Query merupakan bagian dari bahasa pemrograman SQL (Structured Query Language) yang berfungsi untuk mengambil data (read) dalam DBMS (Database Management System), termasuk Oracle [3]. Pada Oracle, ada tiga tahap proses yang dilakukan dalam pengeksekusian query, yaitu Parsing, Execute dan Fetch. Sebelum proses execute dijalankan, Oracle terlebih dahulu membuat execution plan yang akan menjadi skenario dalam proses excute.Dalam proses pengeksekusian query, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja query, di antaranya access path (cara pengambilan data dari sebuah tabel) dan operasi join (cara menggabungkan data dari dua tabel). Untuk mendapatkan query dengan kinerja optimal, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan dalam menyikapi faktor-faktor tersebut.  Optimasi query merupakan suatu cara untuk mendapatkan query dengan kinerja seoptimal mungkin, terutama dilihat dari sudut pandang waktu. Ada banyak metode untuk mengoptimasi query, tapi pada Penelitian ini, penulis membuat sebuah aplikasi untuk mengoptimasi query dengan metode restrukturisasi SQL statement. Pada metode ini, objek yang dianalisa adalah struktur klausa yang membangun sebuah query. Aplikasi ini memiliki satu input dan lima jenis output. Input dari aplikasi ini adalah sebuah query sedangkan kelima jenis output aplikasi ini adalah berupa query hasil optimasi, saran perbaikan, saran pembuatan indeks baru, execution plan dan data statistik. Cara kerja aplikasi ini dibagi menjadi empat tahap yaitu mengurai query menjadi sub query, mengurai query per-klausa, menentukan access path dan operasi join dan restrukturisasi query.Dari serangkaian ujicoba yang dilakukan penulis, aplikasi telah dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembuatan Penelitian ini, yaitu mendapatkan query dengan kinerja optimal.Kata Kunci : Query, SQL, DBMS, Oracle, Parsing, Execute, Fetch, Execution Plan, Access Path, Operasi Join, Restrukturisasi SQL statement.
Efektivitas Program Reklamasi Oleh Sebuah Instansi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Negeri Serumpun Sebalai Hanaya, Esther; Maulana, Izza
JURNAL PENELITIAN SERAMBI HUKUM Vol 17 No 02 (2024): Jurnal Penelitian Serambi Hukum Vol 17 No 02 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Batik Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59582/sh.v17i02.1190

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai seberapa efektif program reklamasi yang diterapkan oleh sebuah lembaga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Program reklamasi bertujuan untuk memperbaiki lingkungan yang rusak oleh pertambangan. Studi kasus dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan data yang dikumpulkna melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instansi tersebut mampu memperbaiki kondisi lingkungan dengan cukup baik. Peningkatan kualitas tanah, perbaikan tutupan vegetasi, dan pemulihan habitat satwa liar adalah beberapa indikator keberhasilan. Di masa mendatang, perbaikan harus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi program lingkungan.
Analysis of law enforcement against illegal rare earth sales in bangka district Hanaya, Esther; Maulana, Izza; Safitri, Anggi
Journal of Law Science Vol. 6 No. 4 (2024): October: Law Science
Publisher : Institute Of computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mining in Indonesia is a promising sector, including the management of rare earths, which are mining residues with high selling value. In Bangka Belitung, rare earths mainly come from tin mining residues. Although Government Regulation No. 96 of 2021 has recognized rare earths as one of the five categories of mineral and coal mining that must be managed with a Mining Business License (IUP), specific regulations regarding rare earths have not been discussed in detail. As a result of these regulatory limitations, many entrepreneurs take advantage of legal loopholes to sell rare earths illegally, both inter-city and export. This research aims to examine the specific regulations governing rare earths and uncover the reasons why illegal sellers are reluctant to officially register their companies, particularly in Bangka Belitung. This research uses an empirical juridical method that focuses on applicable laws and regulations to uncover problems in the field, by adhering to normative provisions related to illegal rare earth sales in the Bangka Belitung Islands. Researchers found that several regulations related to rare earths include Law Number 3 of 2020 concerning Mineral and Coal Mining (Minerba Law), Government Regulation Number 23 of 2010 concerning the Implementation of Mineral and Coal Mining Business Activities, Government Regulation No. 96 of 2021, and MEMR Regulation No. 25 of 2018 which has been updated to Minister of Energy and Mineral Resources Decree Number 301. K/MB.01/MEM.B/2022, which regulates the National Plan for Mineral and Coal Mining for 2022-2027