Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN EKO-EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) TAHU DI DESA DUKUH KECAMATAN MANTRIJERON YOGYAKARTA Dwi Agustina Kurniawati; Cahyono Sigit Pramudyo; Trio Yonathan Tejakusuma; Rillo Pambudi
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.2.977

Abstract

Perkembangan industri pada era ini semakin pesat dengan meningkatnya kebutuhan pokok khususnya kebutuhan pangan salah satunya yaitu tahu. Efisiensi produksi adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam memenangkan persaingan, termasuk dalam hal ini adalah industri tahu. Dengan perkembangan industri yang semakin pesat maka diperlukan eko-efisiensi sebagai pengembangan efisiensi dengan memasukan aspek lingkungan. Eko-efisiensi adalah suatu konsep dengan mempertimbangkan aspek sumberdaya alam, energi dan lingkungan sehingga terwujud proses produksi yang dapat meminimumkan penggunaan bahan baku, air, dan energi serta dampak lingkungan per unit produk. Inovasi tersebut memberikan dampak yang baik berupa penghematan biaya dan ramah lingkungan serta peningkatan produktifitas. Penerapan atau pendampingan ini dilakukan di Kelompok Usaha Kecil Tahu “Sentosa Adi” yang terletak di dusun Dukuh kecamatan Mantrijeron Yogyakarta. Tahap awal yang dilakukan yaitu melakukan observasi untuk mengetahui kendala yang ada, misalnya kebersihan yang masih kurang, layout yang kurang baik, dan kapasitas mesin yang kecil. Tahap selanjutnya yaitu pemberian pelatihan untuk memberikan wawasan pentingnya eko-efisiensi bagi industri Tahu. Tahap berikutnya yaitu membuat usulan perbaikan dari kendala yang ditemukan. Beberapa usulan yang diperoleh yaitu re-layout tempat produksi, bahan bakar yang efisien, pengadaaan plat pemotong dan mesin press otomatis. Hasil akhir dari pendampingan tersebut yaitu pemberian alat potong tahu, guna mempercepat pemotongan, yang awalnya menggunakan pisau dan penggaris digantikan dengan alat pemotong yang lebih cepat. Alat tersebut dibuat dan disesuaikan dengan ukuran tahu yang diproduksi oleh IKM “Sentosa Adi” dan dibagikan kepada 17 pemilik usaha Tahu.
Penentuan Rute Pengiriman Beras Menggunakan Metode Nearest Neighbour dan Mixed Integer Linear Programming Cahyono Sigit Pramudyo; Hafiztha Aryunda Tanggono; Muh. Hasyim Asy'ari
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 19, No 2 (2021): Desember
Publisher : Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2779.325 KB) | DOI: 10.25104/mtm.v19i2.2034

Abstract

Distribusi produk berperan penting dalam kinerja rantai pasok. Proses pendistribusian barang seringkali hanya mengandalkan intuisi pengemudi kendaraan. Hal ini berarti urutan pengiriman ditentukan secara acak menurut kehendak pengemudi. Akibatnya, pengiriman barang menempuh rute yang tidak optimal. Rute yang tidak optimal ini berarti pemborosan bagi kinerja rantai pasok. Untuk mengatasi masalah ini, makalah ini menggunakan kombinasi dua metode untuk menentukan rute pengiriman beras yang meminimumkan total jarak tempuh. Metode pertama yang digunakan termasuk kategori Metode Heuristic  yaitu Nearest Neighbour. Metode kedua berkategori metode optimasi, yaitu Metode Mixed Integer Linear Programming. Kombinasi dua metode tersebut diimplementasikan pada masalah pengiriman barang berupa beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilakukan oleh BULOG di wilayah Kota Yogyakarta. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data jarak antar gudang menuju Rumah Pangan Kita (RPK) dan jarak antar RPK serta data permintaan tiap RPK. Pertama, data diolah menggunakan metode nearest neighbour. Hasil tahap pertama disebut solusi awal. Selanjutnya, solusi awal diolah menggunakan Metode Mixed Integer Linear Programming. Solusi rute menggunakan metode nearest neighbour menurunkan jarak sebesar 14,98%. Pengolahan lanjutan menggunakan Metode Mixed Integer Linear Programming menambah penurunan jarak sebesar 1,45 %.