Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Keberadaan Musik Gong Buleuh pada Masyarakat Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 5, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i1.1799

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan Keberadaan Musik Gong Buleuh Pada Masyarakat Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi, jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan metode menginterprestasikan fenomena berdasarkan isu-isu seni pada masyarakat Kota Sungai Penuh. Objek penelitian ini adalah Keberadaan Musik Gong Buleuh pada Masyarakat Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Data yang di kumpul melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan Dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan berpedoman pada teknik etnografi. Adapun temuan hasil penelitian ini menyatakan bahwa Keberadaan musik Gong Buleuh ini di tengah masyarakat, sangat berperan penting dalam upacara Kenduhai Sko. Keunikan dalam sebuah instrumental yag terbuat dari buluh sesuai dengan keadaan Ekologi daerah Kota Sungai Penuh. Dengan demikian keberadaan musik Gong Buleuh ini tidak terpuruk bagi generasi muda tentunya menggali eksistensi agar tetap dilestarikan oleh budaya khususnya Kota Sungai Penuh. Musik Gong Buleuh  sebagai  kesenian tradisional memberikan makna  dalam kehidupan masyarakat Kerinci dan penampilannya memiliki aturan-aturan tertentu yang tidak boleh dilanggar. Apabila dilanggar akan mendapat sangsi sehingga musik Gong Buleuh bersifat ritual dalam upacara Kenduri Sko. Upacara  Kenduri Sko yang dilaksanakan dalam sepuluh tahun sekali sebagai pembersih benda-benda pusaka juga merupakan ajang silahturrahmi antar lapisan masyarakat. Dalam acara ini tanpa  menampilkan musik Gong Buleuh maka upacara dianggap tidak bermakna bagi masyarakat Kota Sungai Penuh. Dengan adanya musik Gong Buleuh dalam upacara Kenduri Sko masyarakat dapat berkomunikasi dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk meresmikan pembukaan Kenduri Sko tersebut.  
PEWARISAN MUSIK IRINGAN TARI GANDANG DI NAGARI PAUH IX KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 3, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.249 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v3i1.378

Abstract

This article aims to reveal and describe the Inheritance of Gandang Dance music in Nagari Pauh IX Kuranji Subdistrict, Padang City. This research type is qualitative research with descriptive method. The object of this research is Gandang dance music in Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang. Data were collected through literature study, observation, interview and documentation. Data analysis is done by referring to ethnography technique. The findings of research indicate that Gandang dance music is a traditional dance in Nagari Pauh IX Kuranji subdistrict of Padang City and grows and develops in pencak silat target area, traditional music and dance. which is located in Nagari Pauh IX, precisely in the area of Katapiang. In the development of Gandang dance music tradition has developed from the aspect of inheritance. At the beginning of Gandang dance music in Nagari Pauh IX, the inheritance system is more likely to be closed, that is through blood and kinship affinities. While the present when entering the 1975s, has developed a system of inheritance from a closed system through blood and kinship relationship to the open system through learning from teacher to pupil in pencak silat target.Keywords : Gandang Dance Music, Inheritance System and Nagari Pauh IX
UPACARA ADAT KENDUHAI SKO PADA MASYARAKAT KERINCI PROVINSI JAMBI Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 1, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.118 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v1i1.82

Abstract

Research aimed to reveal the ceremonial KenduhaiSko in Kerinci community precisely in the Sungai Penuh. The research is a qualitative research method of interpreting. The object of this study is KenduhaiSko ceremonial. The technique of collecting data is collected through library research, observation, interviews, and documentation. The data analysis technique based on the results of the study stated that etnografi.Temuan ritual ceremonies for the community KenduhaiSko River City Full aesthetic significance. SkoKenduhai can be interpreted in the traditional party held aiming to unite the community such as the appointment of customary title. Of course with the event KenduhaiSko interweave solidarity and enforced for the survival of the ceremony, and this participation can be a contribution of thought and energy costs, as well as objects or equipment necessary for the provision of ceremonial KenduhaiSko. 
BENTUK PENYAJIAN MUSIK TARI NGAGAH IMO PADA MASYARAKAT KERINCI PROVINSI JAMBI DALAM WADAH ESTETIKA Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 7, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i1.2048

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bentuk penyajian tari ngagah imo pada masyarakat Kerinci Provinsi Jambi dalam Wadah Estetika.  Terciptanya tari ngagah imo berangkat dari ritual yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya yaitu ritual pengobatan. Ritual tari ngagah imo berfungsi sebagai pengobatan suatu penyakit yang berhubungan dengan makhluk gaib. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif (deskriptif analisis), yaitu, ucapan, tulisan dan prilaku yang dapat diamati dari orang atau subjek itu sendiri yang dideskripsikan dan dianalisis dengan cara menyaksikan secara langsung pertunjukan tari ngagah imo, maupun melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Ritual tari ngagah imo dipercayai oleh masyarakat Kerinci Provinsi Jambi sebagai sarana pengobatan yang berhubungan dengan makhluk gaib. Namun seiring dengan pergeseran waktu ritual ini dijadikan sebagai ide dalam menciptakan tari ngagah imo yang hanya berfungsi sebagai hiburan. Kehadiran tari ngagah imo ini mendapat tempat dalam kehidupan masyarakatnya, hal ini terlihat bahwa tari ngagah imo ditampilkan dalam berbagai acara-acara yang terdapat di Sulak deras Kabupaten Kerinci, seperti acara-acara yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Kerinci, sekolah-sekolah yang terdapat di Kerinci, event-event, maupun acara lainnya. Fokus penelitian yang dibahas dalam penelitian ini yaitu melihat estetika yang dihadirkan dalam tari ngagah imo secara keseluruhan dalam segi pertunjukan. Karena tarian ini berangkat dari ritual pengobatan yang bersifat sakral di lahirkan dalam bentuk seni tari. Kemajuan dan perkembangan zaman membuat masyarakat Kerinci Provinsi Jambi sangat memperhatikan perkembangan tari ngagah imo kedepannya agar tidak akan mengalami kepunahan.
PELATIHAN MUSIK MELAYU MAK INANG PULAU KAMPAI DI SMAN 5 KOTA PALEMBANG Deria Sepdwiko; Nofroza Yelli; Auzi Madona Adoma; Rio Eka Putra
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6, No 2 (2021): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v6i2.1311

Abstract

Pelatihan ini dirasa sangat penting, mengingat dasar-dasar teori musik sebagai acuan untuk membaca notasi baik itu notasi angka dan pengenalan notasi balok. Siswa harus diperkenalkan dengan notasi angka dan notasi balok sebagai pondasi untuk membaca partitur di dalam Lagu. Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini yaitu untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, merealisasikan Program Kerja Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, memberikan pelatihan dan pengetahuan dalam pengenalan teori dan praktek, memberikan pelatihan dan pengetahuan dalam bentuk penanaman apresiasi terhadap Teori dan praktek dengan tema Pelatihan Musik Melayu  Mak Inang Pulau Kampai Pada Siswa-Siswi SMAN 5 Kota Palembang. Pelaksanaan kegiatan PkM ini dilakukan oleh 6 orang tim pengabdi dengan pokok bahasan yaitu Pengenalan Tentang Seni Pertunjukan, Teknik Membaca Notasi Lagu, Teknik Bermain Melodi Musik Melayu, Tehnik dasar vokal dan pengaplikasiannya, serta Melodi Lagu Melayu Dan Praktek. Ketercapaian tujuan Pelatihan Musik Melayu Mak Inang Pulau Kampai secara umum sudah baik, namun keterbatasan waktu dan jarak yang disediakan mengakibatkan tidak semua materi tentang musik dapat tersampaikan secara detil. Namun dilihat dari hasil latihan para peserta dalam menyanyikan dan memahami materi musik dan lagu Mak Inang Pulau Kampai, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ini dapat tercapai. Kata Kunci: Musik Melayu; Mak Inang Pulau Kampai.
Pembelajaran Tari Stabek pada Kegiatan Pembelajaran Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Sekayu Tris Wiwin Anggraini; Deria Sepdwiko
Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni - Mei
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jipsi.v3i1.351

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pembelajaran tari Setabek pada kegiatan ekstrakurikuler SMA Negeri 1 di  Sekayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan  adalah observasi,wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk analisis data dalam peneliti adalah analisis menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2014: 330) yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran ekskul tari Stabek di SMA N 1 Sekayu sudah berlangsung dengan baik, dilihat dari hasil data yang diperoleh yaitu data observasi, data wawancara, dan data dokumentasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukan terdapat hasil maksimal dalam pembelajaran ekskul tersebut. maka dari itu, bisa dikatakan bahwa siswa yang terlibat dalam kegiatan ekskul tari Stabek mampu memberikan hal positif bagi SMA N 1 Sekayu baik dari keikutsertaan dan perlombaan ataupun kegiatan lainnya
Proses Pembelajaran Seni Musik Di SLBA PRPCN (Panti Rehabilitas Penyandangan Cacat Netra) Palembang Solehatul Munika; Auzy Madona Adoma; Deria Sepdwiko
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2448

Abstract

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah proses pembelajaran seni musik dengan materi memainkan lagu disini dibatas kota ini mengunakan instrumen keyboard. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan Proses Pembelajaran Seni Musik di SLB A PRPCN (Panti Rwhabilitas Penyandangan Cacat Netra) PALEMBANG, sumber data yang digunakan ialah siswa kelas VII SMPLB A dan bapak Hafizur Rahman selaku guru seni musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Deskriptif Kualitatif, tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, didapatkan hasil yang baik dalam penelitian ini dilihat dari berdasarkan data yang di analisa dan di peroleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran memainkan lagu disini dibatas kota ini mengunakan instrument keyboard pada siswa kelas VII SMPLB PRPCN dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat dilihat dari hasil evaluasi yang cukup memuaskan dengan hasil nilai rata rata pada siswa diatas KKM, subjek jumlah siswa pada kelas VII 2 orang dengan kriteria "Sangat Baik" dan dengan kriteria "Baik" berjumlah 1 orang. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru seni budaya telah menerapkan metode yang tepat hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang memperoleh nilai rata-rata 80 - 100.
Kegiatan Ekstrakurikuler Tembang Batang Hari Sembilan di SMK Negeri 1 Tulung Selapan Abim Septiadi; Deria Sepdwiko; Auzy Madona Adoma
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i2.4022

Abstract

The background of this research is how the extracurricular activities of the ninth day of Tembang Batang at SMK Negeri 1 Tulung Selapan. This study aims to find out and describe how the process of extracurricular activities of the nine days of tembang stems at SMK Negeri 1 Tulung Selapan. The method in this study applies a qualitative descriptive method with data collection techniques applying triangulation of three data sources, namely observation, interviews, and documentation. The results of the study showed that the nine-day tembang stem extracurricular activity at SMK Negeri 1 Tulung Selapan was going well, but only a few students took part in the nine-day tembang stem extracurricular activity, this was due to the lack of student motivation in learning regional music and the level of difficulty playing the nine day songs also made some students decide not to participate in the extracurricular activities of the nine day songs at SMK Negeri 1 Tulung Selapan. The extracurricular song stems day nine was attended by 3 students consisting of 2 boys and 1 girl, the initial activity started with the teacher explaining the meaning, history and main elements of song stems day nine, followed by learning the basic techniques of playing the guitar, then studied the art of Tembang Batang Hari Sembilan with the songribulahhribu. At the end of the lesson, the teacher gave a test forwork, namely playing the songribulahribu, and as a result, students got very good grades. This shows that the extracurricular activities of the nine days of Tembang Batang at SMK Negeri 1 Tulung Selapan have gone well, it's just that there is a lack of student motivation in learning regional music and the difficulty level of playing the guitar in the art of Tembang Batang these nine days which causes only a few students to take part in the extracurricular songs. stem of day nine at SMK Negeri 1 Tulung Selapan.