Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Keberadaan Musik Gong Buleuh pada Masyarakat Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 5, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i1.1799

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan Keberadaan Musik Gong Buleuh Pada Masyarakat Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi, jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan metode menginterprestasikan fenomena berdasarkan isu-isu seni pada masyarakat Kota Sungai Penuh. Objek penelitian ini adalah Keberadaan Musik Gong Buleuh pada Masyarakat Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Data yang di kumpul melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan Dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan berpedoman pada teknik etnografi. Adapun temuan hasil penelitian ini menyatakan bahwa Keberadaan musik Gong Buleuh ini di tengah masyarakat, sangat berperan penting dalam upacara Kenduhai Sko. Keunikan dalam sebuah instrumental yag terbuat dari buluh sesuai dengan keadaan Ekologi daerah Kota Sungai Penuh. Dengan demikian keberadaan musik Gong Buleuh ini tidak terpuruk bagi generasi muda tentunya menggali eksistensi agar tetap dilestarikan oleh budaya khususnya Kota Sungai Penuh. Musik Gong Buleuh  sebagai  kesenian tradisional memberikan makna  dalam kehidupan masyarakat Kerinci dan penampilannya memiliki aturan-aturan tertentu yang tidak boleh dilanggar. Apabila dilanggar akan mendapat sangsi sehingga musik Gong Buleuh bersifat ritual dalam upacara Kenduri Sko. Upacara  Kenduri Sko yang dilaksanakan dalam sepuluh tahun sekali sebagai pembersih benda-benda pusaka juga merupakan ajang silahturrahmi antar lapisan masyarakat. Dalam acara ini tanpa  menampilkan musik Gong Buleuh maka upacara dianggap tidak bermakna bagi masyarakat Kota Sungai Penuh. Dengan adanya musik Gong Buleuh dalam upacara Kenduri Sko masyarakat dapat berkomunikasi dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk meresmikan pembukaan Kenduri Sko tersebut.  
PEWARISAN MUSIK IRINGAN TARI GANDANG DI NAGARI PAUH IX KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 3, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.249 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v3i1.378

Abstract

This article aims to reveal and describe the Inheritance of Gandang Dance music in Nagari Pauh IX Kuranji Subdistrict, Padang City. This research type is qualitative research with descriptive method. The object of this research is Gandang dance music in Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang. Data were collected through literature study, observation, interview and documentation. Data analysis is done by referring to ethnography technique. The findings of research indicate that Gandang dance music is a traditional dance in Nagari Pauh IX Kuranji subdistrict of Padang City and grows and develops in pencak silat target area, traditional music and dance. which is located in Nagari Pauh IX, precisely in the area of Katapiang. In the development of Gandang dance music tradition has developed from the aspect of inheritance. At the beginning of Gandang dance music in Nagari Pauh IX, the inheritance system is more likely to be closed, that is through blood and kinship affinities. While the present when entering the 1975s, has developed a system of inheritance from a closed system through blood and kinship relationship to the open system through learning from teacher to pupil in pencak silat target.Keywords : Gandang Dance Music, Inheritance System and Nagari Pauh IX
Penyajian Musik Antar-antaran Pada Acara Pernikahan Di Desa Penanggoan Duren Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v6i2.1717

Abstract

Penelitian ini merumuskan masalah bagaimana bentuk penyajian musik dalam antar-antaran pada acara pernikahan di desa Penanggoan Duren Kecamatan Tulung Selapan kabupaten Ogan Komering Ilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyajian musik dalam antar-antaran pada acara pernikahan yang berada pada desa Penanggoan Duren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa antar-antaran ini hanya dilakukan pada saat mempelai  laki-laki dan  perempuan berasal dari desa yang sama hal ini dikarenakan jauh nya jalan tempuh dalam proses berjalan kaki, dan antar-antaran ini hanya menggunakan alat musik kenong dan rebana srebagai media mengiring antar-antaran. Pola tabuhan dalam kenong terdapat 1 pola yang biasanya dimainkan, selanjutnya rebana memiliki pola tabuhan yaitu tabuhan 1, 2 , 3, dan 4. Kesenian musik antar-antaran yang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kalangan masyarakat desa penanggoan duren kecamatan tulung selapan kabupaten ogan komering ilir sebagai khusus media pengiring dan penghibur yang selalu digunakan dalam antar-antaran pada acara pernikahan. Antar-antaran merupakan suatu kesenian tradisi yang ada di desa Penanggoan Duren, ialah proses berjalan kaki yang dilakukan oleh pihak mempelai laki-laki menuju rumah mempelai perempuan dengan membawa seserahan yang akan diberikan kepada pengantin perempuan tanpa adanya perjanjian sepihak. Berupa bahan pangan seperti beras, ayam, bumbu dapur, pohon pinang, pisang dan masih banyak lagi.
UPACARA ADAT KENDUHAI SKO PADA MASYARAKAT KERINCI PROVINSI JAMBI Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 1, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.118 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v1i1.82

Abstract

Research aimed to reveal the ceremonial KenduhaiSko in Kerinci community precisely in the Sungai Penuh. The research is a qualitative research method of interpreting. The object of this study is KenduhaiSko ceremonial. The technique of collecting data is collected through library research, observation, interviews, and documentation. The data analysis technique based on the results of the study stated that etnografi.Temuan ritual ceremonies for the community KenduhaiSko River City Full aesthetic significance. SkoKenduhai can be interpreted in the traditional party held aiming to unite the community such as the appointment of customary title. Of course with the event KenduhaiSko interweave solidarity and enforced for the survival of the ceremony, and this participation can be a contribution of thought and energy costs, as well as objects or equipment necessary for the provision of ceremonial KenduhaiSko. 
BENTUK PENYAJIAN MUSIK TARI NGAGAH IMO PADA MASYARAKAT KERINCI PROVINSI JAMBI DALAM WADAH ESTETIKA Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 7, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i1.2048

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bentuk penyajian tari ngagah imo pada masyarakat Kerinci Provinsi Jambi dalam Wadah Estetika.  Terciptanya tari ngagah imo berangkat dari ritual yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya yaitu ritual pengobatan. Ritual tari ngagah imo berfungsi sebagai pengobatan suatu penyakit yang berhubungan dengan makhluk gaib. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif (deskriptif analisis), yaitu, ucapan, tulisan dan prilaku yang dapat diamati dari orang atau subjek itu sendiri yang dideskripsikan dan dianalisis dengan cara menyaksikan secara langsung pertunjukan tari ngagah imo, maupun melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Ritual tari ngagah imo dipercayai oleh masyarakat Kerinci Provinsi Jambi sebagai sarana pengobatan yang berhubungan dengan makhluk gaib. Namun seiring dengan pergeseran waktu ritual ini dijadikan sebagai ide dalam menciptakan tari ngagah imo yang hanya berfungsi sebagai hiburan. Kehadiran tari ngagah imo ini mendapat tempat dalam kehidupan masyarakatnya, hal ini terlihat bahwa tari ngagah imo ditampilkan dalam berbagai acara-acara yang terdapat di Sulak deras Kabupaten Kerinci, seperti acara-acara yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Kerinci, sekolah-sekolah yang terdapat di Kerinci, event-event, maupun acara lainnya. Fokus penelitian yang dibahas dalam penelitian ini yaitu melihat estetika yang dihadirkan dalam tari ngagah imo secara keseluruhan dalam segi pertunjukan. Karena tarian ini berangkat dari ritual pengobatan yang bersifat sakral di lahirkan dalam bentuk seni tari. Kemajuan dan perkembangan zaman membuat masyarakat Kerinci Provinsi Jambi sangat memperhatikan perkembangan tari ngagah imo kedepannya agar tidak akan mengalami kepunahan.
PELATIHAN MUSIK MELAYU MAK INANG PULAU KAMPAI DI SMAN 5 KOTA PALEMBANG Deria Sepdwiko; Nofroza Yelli; Auzi Madona Adoma; Rio Eka Putra
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6, No 2 (2021): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v6i2.1311

Abstract

Pelatihan ini dirasa sangat penting, mengingat dasar-dasar teori musik sebagai acuan untuk membaca notasi baik itu notasi angka dan pengenalan notasi balok. Siswa harus diperkenalkan dengan notasi angka dan notasi balok sebagai pondasi untuk membaca partitur di dalam Lagu. Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini yaitu untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, merealisasikan Program Kerja Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, memberikan pelatihan dan pengetahuan dalam pengenalan teori dan praktek, memberikan pelatihan dan pengetahuan dalam bentuk penanaman apresiasi terhadap Teori dan praktek dengan tema Pelatihan Musik Melayu  Mak Inang Pulau Kampai Pada Siswa-Siswi SMAN 5 Kota Palembang. Pelaksanaan kegiatan PkM ini dilakukan oleh 6 orang tim pengabdi dengan pokok bahasan yaitu Pengenalan Tentang Seni Pertunjukan, Teknik Membaca Notasi Lagu, Teknik Bermain Melodi Musik Melayu, Tehnik dasar vokal dan pengaplikasiannya, serta Melodi Lagu Melayu Dan Praktek. Ketercapaian tujuan Pelatihan Musik Melayu Mak Inang Pulau Kampai secara umum sudah baik, namun keterbatasan waktu dan jarak yang disediakan mengakibatkan tidak semua materi tentang musik dapat tersampaikan secara detil. Namun dilihat dari hasil latihan para peserta dalam menyanyikan dan memahami materi musik dan lagu Mak Inang Pulau Kampai, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ini dapat tercapai. Kata Kunci: Musik Melayu; Mak Inang Pulau Kampai.
BENTUK PENYAJIAN MUSIK TARI NGAGAH IMO PADA MASYARAKAT KERINCI PROVINSI JAMBI DALAM WADAH ESTETIKA Deria Sepdwiko
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i1.2583

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bentuk penyajian tari ngagah imo pada masyarakat Kerinci Provinsi Jambi dalam Wadah Estetika.  Terciptanya tari ngagah imo berangkat dari ritual yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya yaitu ritual pengobatan. Ritual tari ngagah imo berfungsi sebagai pengobatan suatu penyakit yang berhubungan dengan makhluk gaib. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif (deskriptif analisis), yaitu, ucapan, tulisan dan prilaku yang dapat diamati dari orang atau subjek itu sendiri yang dideskripsikan dan dianalisis dengan cara menyaksikan secara langsung pertunjukan tari ngagah imo, maupun melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Ritual tari ngagah imo dipercayai oleh masyarakat Kerinci Provinsi Jambi sebagai sarana pengobatan yang berhubungan dengan makhluk gaib. Namun seiring dengan pergeseran waktu ritual ini dijadikan sebagai ide dalam menciptakan tari ngagah imo yang hanya berfungsi sebagai hiburan. Kehadiran tari ngagah imo ini mendapat tempat dalam kehidupan masyarakatnya, hal ini terlihat bahwa tari ngagah imo ditampilkan dalam berbagai acara-acara yang terdapat di Sulak deras Kabupaten Kerinci, seperti acara-acara yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Kerinci, sekolah-sekolah yang terdapat di Kerinci, event-event, maupun acara lainnya. Fokus penelitian yang dibahas dalam penelitian ini yaitu melihat estetika yang dihadirkan dalam tari ngagah imo secara keseluruhan dalam segi pertunjukan. Karena tarian ini berangkat dari ritual pengobatan yang bersifat sakral di lahirkan dalam bentuk seni tari. Kemajuan dan perkembangan zaman membuat masyarakat Kerinci Provinsi Jambi sangat memperhatikan perkembangan tari ngagah imo kedepannya agar tidak akan mengalami kepunahan.
PEMBELAJARAN MENGGAMBAR MODEL ALAT MUSIK TRADISIONAL DENGAN TEKNIK POINTILIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 41 PALEMBANG Mutiara Istiqomah; Deria Sepdwiko; Rio Eka Putra
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i2.2482

Abstract

Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang memiliki wujud pasti dan memanfaatkan unsur seni rupa, termasuk ke dalam bentuk gambar, lukis, patung dan lainnya. Seni menggambar model alat musik tradisional dengan teknik pointilis merupakan salah satu wujud pembelajaran karya seni rupa pada siswa kelas VIII SMPN 41 Palembang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pembelajaran menggambar model alat musik tradisional dengan teknik pointilis pada siswa kelas VIII SMPN 41 Palembang?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran menggambar model alat musik tradisional dengan teknik pointilis pada siswa kelas VIII SMPN 41 Palembang. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif untuk memperoleh data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai "Pembelajaran Menggambar Model Alat Musik Tradisional dengan Teknik Pointilis pada Siswa Kelas VIII SMPN 41 Palembang". Penelitian mendapatkan hasil yang sudah cukup baik pada siswa kelas VIII dalam melakukan proses pembelajaran dengan bimbingan Ibu Andi bunga, S.Pd selaku guru seni budaya. Pembelajaran yang memerlukan proses latihan dan kesabaran dalam menggambar dengan titik-titik serta ketepatan dalam menentukan kesan gelap terang, serta alat pena/drawing pen pada teknik pointilis. Melalui penelitian ini diharapkan siswa dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam bidang menggambar.
Tradisi Adat Ngayikka di Desa Negeri Kaya Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat Shelli Okpini; Treni Hera; Deria Sepdwiko
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 1 No 5 (2022): Vol 1 No 5. Page: 240 - 293
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.436 KB) | DOI: 10.31004/anthor.v1i5.42

Abstract

This study aims to describe the traditional Ngayikka tradition in Negeri Kaya Village, Tanjung Sakti District, PUMI, Lahat Regency. This study uses qualitative methods using observation techniques, interview techniques, and documentation techniques. The object in this study is the Ngayikka traditional tradition, the Ngayikka traditional tradition is one of the traditions originating from Tanjung Sakti District, PUMI, Lahat Regency which is one of Indonesia's cultural treasures and the research subjects are girls who are in Gadiska (Ngayikka) in the Indonesian language. Indonesia. Lahat area. The results of this study explain that the form of presenting the Ngayikka traditional tradition is recognized by the people of Tanjung Sakti, Lahat Regency, because the Ngayikka custom is still practiced every time they want to circumcise a girl (Ngayikka) until now. The persistence of the Ngayikka traditional tradition to this day, because this custom has become a hereditary tradition carried out by every girl entering school age known as Ngayikka (Ngayikka).
Pengaruh Penggunaan Metronom Terhadap Stabilitas Tempo Dalam Menyanyikan Lagu Ibu Kita Kartini pada Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Belitang Agung Amanda Wicaksana; Deria Sepdwiko; Treny Hera
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 2 (2023): Volume 2 Nomor 2. Page: 147 - 306
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i2.105

Abstract

This study aims to determine the effect of the metronome on tempo stability when students sing Ibu Kita Kartini's song. to approach this problem, the Jack Plano theory is used, namely, stability is stability, balance stability, and consistency that affect singing Ibu Kita Kartini's song. the research method used is quantitative. the data was collected through a questionnaire, pre-test, and post-test. The data analysis technique used is the normality test and the hypothesis t-test. this study concludes that there is an effect of using the metronome on the stability of the tempo of extracurricular students with the final average score of 72 which is in the right category in the stability of the tempo of singing Ibu Kita Kartini.