Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM IPTEK BAGI GURU DALAM MEMBANGUN E-LEARNING DI SMA IBA PALEMBANG Hastha Sunardi; Dewi Sartika; Hendra Di Kesuma; Imelda Saluza
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 2, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.586 KB) | DOI: 10.36982/jam.v2i2.533

Abstract

Memperkenalkan dan mentransfer pengalaman untuk suatu tujuan yang bermanfaat, khususnya dalam perkembangan dunia pendidikan merupakan kewajiban kita bersama. Bentuk implementasinya dapat dilakukan, diantaranya dengan mewujudkan suatu kegiatan sebagaimana kita kenal Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengabdian dengan tujuan dapat memberikan manfaat berupa: mengenalkan teknologi pembelajaran berbasis web/android, mewujudkan e-learning sebagai model pembelajaran yang cukup efektif, meningkatkan kualitas peran dan kemandirian bagi guru dan siswa, dan menjadikan e-learning sebagai salah satu media interaksi antara guru dan murid. Dalam pelaksanakan menggunakan metode partisipatif  dan dialogis  yang ternyata memberikan hasil, diantaranya : pihak sekolah, khususnya baik kepala sekolah maupun para guru mengerti dan memahami tentang model pembelajaran e-learning; adanya motivasi yang cukup tinggi dari para peserta (guru) untuk mengimplementasikan e-learning dengan menggunakan aplikasi edmodo, terlihat begitu interaktifnya peserta selama mengikuti pelatihan; peserta yang sebelumnya belum memiliki akun dan belum tahu cara membuatnya, melalui pelatihan ini mampu membuat dan telah memiliki akun dan dengan mengaplikasikan e-learning yang telah dibuat diharapkan dapat memberikan motivasi bagi guru dan siswa dalam berinteraksi, baik di ruang kelas maupun di luar kelas dalam melaksanakan proses pembelajaran.Kata kunci : e-learning, partisipatif, dialogis, edmodo, pembelajaran
Sistem Informasi Penjualan Mobil Berbasis Web dengan Memanfaatkan Metode Visual Architecting ProcessTM (Studi Kasus : CV. Cahaya Mobilindo) Hendra Di Kesuma
Jurnal Informatika Global Vol 9, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.858 KB) | DOI: 10.36982/jiig.v9i2.582

Abstract

AbstractThis research explores how architectural needs can be analysed and priorities determined to create the right architecture. Moreover, validation of the architecture can be done at the same time to ensure that the architects and stakeholders agree that the chosen architecture is the most appropriate.The purpose of this study is to analyze and design an application mobile phones, using a visual methods architecting process based on FlashliteTM, to help consumers wishing to buy a car to research their intended purchase. Software tools can be designed using the Visual Architecting ProcessTM and implemented with the programming language PHP and Actionscript. This study concludes that clients who use mobile devices can successfully interact with a server that contains detailed information about a car and register their interests with the seller at the same time. Keywords: Visual Architecting Process™ Methods, flashlite, information system AbstrakMetode Visual Architecting Process™ yang diusulkan oleh Bredemeyer Consulting mencakup teknik-teknik yang meliputi pemodelan arsitektur dan analisa untung-rugi (trade-off) yang digunakan dalam pembuatan arsitektur secara teknis. Metodologi ini mencakup bagaimana menganalisa kebutuhan-kebutuhan arsitektur dan menentukan prioritasnya untuk menciptakan arsitektur yang benar sekaligus melakukan validasi arsitektur sehingga memastikan bahwa arsitek dan stakeholders setuju bahwa arsitektur yang dihasilkan sungguh-sungguh arsitektur yang benar.Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu aplikasi penjualan mobil dengan memanfaatkan metode Visual Architechting Process yang mampu menyediakan layanan informasi yang ditanam pada handphon teknologi flashlite dan memberikan kemudahan dalam hal berpromosi dan melakukan perhitungan kredit.Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa client yang menggunakan mobile device dapat berinteraksi dengan server yang memuat informasi tentang mobil secara lengkap dan dapat melakukan registrasi secara langsung pada saat ingin  memesan dengan memanfaatkan service yang dibangun. Perangkat lunak dapat dibuat dengan menggunakan perancangan dengan metode Visual Architecting Process™ dan mengimplementasikannya dengan bahasa pemrograman PHP dan Actionscript.Kata kunci : Metode Visual Architecting Process™, flashlite, sistem informasi
Penerapan Metode SMART dan ISO 9126 dalam Pemilihan Penerima Bantuan Langsung Tunai Hendra Di Kesuma; Robi Yanto; Ahmadi Ahmadi; Syafi'ul Hamidani
CogITo Smart Journal Vol. 8 No. 1 (2022): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/cogito.v8i1.380.147-160

Abstract

Pemerintah melalui program bantuan langsung tunai memberikan bantuan bagi warga yang terkena dampak pandemik covid-19. Program ini bertujuan meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kesulitan secara ekonomi. Pemilihan warga penerima bantuan langsung tunai saat ini belum tepat sasaran dikarenakan masih banyaknya terjadi kericuhan dibeberapa daerah karna warga beranggapan pemerintah desa tidak secara objektif dalam memilih warga yang berhak menerima bantuan. Oleh karena itu perangkat desa perlu melakukan penilaian secara objektif sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan. Pada penelitian ini menerapkan metode SMART dengan menggunakan sumber data penerima bantuan di Kelurahan Air Gading Kabupaten OKU dan menggunakan 9 kriteria pemilihan warga penerima BLT. Hasil penelitian ini merekomendasikan warga yang berhak menerima BLT berdasarkan analisa perangkingan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kemudian aplikasi yang dibangun diuji dengan menggunakan metode ISO 9126. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga dengan rekomendasi layak menerima bantuan sebanyak 11 warga, rekomendasi dipertimbangkan sebanyak 9 warga dan dinyatakan tidak layak sebanyak 5 warga dengan hasil perangkingan tertinggi pada AL13 yaitu 85,5 dan Uji ISO 9126 dengan nilai rata-rata sebesar 80,075% maka pengguna menyatakan puas dengan kinerja aplikasi yang dibangun.