Deska Sagita
STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Taman Rekreasi Pantai Punai Sebagai Sarana Olahraga Masyarakat Di Desa Tanjung Kelumpang Feri Ardiansah; Riski Martin; Diky Altachzi; Puput Mahdalena; Deska Sagita; Dina Maryani; Mariana Apriyani
Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Berkarya Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Uiveristas Negeri Padang Jl. Prof. Hamka, Air Tawar Padang 25131 Telp. 0751-7059901

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jba.v2i1.46

Abstract

Pantai Punai terletak di Desa Tanjung Kelumpang Kecamatan Simpang Pesak Kabupaten Belitung Timur merupakan salah satu destinasi wisata yang sedang berkembang. Metode pelaksanaan kegiatan program pengabdian masyarakat ini menggunakan metode partisipatoris, dimana pelaksanakan kegiatan pengabdian melibatkan masyarakat setempat terutama pemuda karang taruna cipta karya Desa Tanjung Kelumpang dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung sebagai fasilitator. Fokus pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemanfaatan taman rekreasi pantai punai sebagai sarana olahraga masyarakat di Desa Tanjung Kelumpang. Pantai Punai memiliki banyak potensi yang cukup untuk dikembangkan, akan tetapi kurang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang berkembangnya pantai punai ini. Salah satunya dalam bidang sarana olahraga. Taman rekreasi yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah setempat belum dilengkapi oleh fasilitas sarana olahraga, padahal masyarakat daerah setempat sering melakukan aktifitas olahraga seperti jogging dan senam. Adapun solusi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni dengan menambahkan sarana olahraga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk pembangunan mental dan juga diri sendiri. Adapun sarana olahraga yakni pull up, shit up, dan tempat untuk mengangkat beban dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani bagi warga setempat. Selain itu juga, mahasiswa melakukan pembaharuan warna pada rute jogging dengan memberikan empat warna, yakni merah, kuning, hijau, dan biru.