Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM PADA MAHASISWA PRODI DIPLOMA ANALIS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN Catu Umirestu Nurdiani; Tri Krianto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i2.72

Abstract

Setiap pekerjaan memiliki risiko atau berpotensi mengalami kecelakaan kerja. Beberapa penyebab kecelakaan di laboratorium dapat bersumber dari sikap dan tingkah laku para pekerja, keadaan ang tida aman dan kurangnya pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan dan faktor terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di laboratorium pada mahasiswa Prodi Diploma Analis Kesehatan Universitas MH Thamrin. Studi penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain  cross sectional.  Sampel sebanyak 328 responden dengan variabel dependen adalah kepatuhan penggunaan APD dan variabel indepennya adalah faktor predisposisi (pengetahuan, sikap), faktor pemungkin (ketersediaan  adanya APD, kenyamanan APD), faktor penguat (rekan mahasiswa, pengawasan, peraturan, sanksi). Analisis dilakukan dengan regresi logistic. Responden yang patuh menggunakan APD sebanyak 227 (69,2%) dan yang tidak patuh menggunakan APD sebanyak 101 (30,8%). Variabel yang berhubungan signifikan dengan kepatuhan penggunaan APD adalah pengetahuan (OR=1,733), ketersediaan (OR=0,639), rekan mahasiswa (OR=3,039), dan peraturan (OR=0,274). Variabel paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD adalah rekan mahasiswa dengan OR=3,039 yang artinya mahasiswa yang komunikasinya dengan mahasiswa lainnya baik berpeluang 3,039 lebih tinggi daripada mahasiswa yang komunikasinya dengan mahasiswa lain tidak baik. Untuk penelitian selanjutnya agar ditambahkan dengan teknik kualitatif.  Kata kunci: Kecelakaan, Kepatuhan, APD, rekan mahasiswa
Gambaran Kadar CEA dan CA 19-9 Sebagai Skrining Kanker Pankreas Di Rumah Sakit X Jakarta Utara Tahun 2021 Retno Martini Widhyasih; Zuraida Zuraida; Septiana Widya Mukti; Atna Permana; Prima Nanda Fauziah; Catu Umirestu Nurdiani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.1201

Abstract

Kanker pankreas merupakan salah satu penyebab utama kematian yang disebabkan karena kanker. Pada umumnya, kanker pankreas dikaitkan dengan prognosis yang sangat buruk dikarenakan beberapa alasan, salah satunya karena didiagnosis pada stadium lanjut dan beberapa kasus tidak ada gejala. Dalam penegakan diagnosis kanker pankreas dapat digunakan kombinasi pemeriksaan pencitraan seperti USG/CT Scan dan pemeriksaan laboratorium penanda tumor seperti CEA dan CA 19-9 sebagai pilihan pertama untuk skrining awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar CEA dan CA 19-9 pada suspek kanker pankreas di Rumah Sakit X Jakarta Utara periode Januari – Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan data sekunder dari pemeriksaan kadar CEA dan CA 19-9 pada 100 pasien suspek kanker pankreas. Kanker pankreas pada umumnya diderita laki-laki dan usia lanjut dan pada penelitian ini didapatkan laki-laki 66% dan lansia sebanyak 35%. Hasil pemeriksaan CEA dan CA 19-9 yang dilakukan bersamaan didapatkan hasil CEA abnormal dan CA 19-9 abnormal sebanyak 40%. Kombinasi serum CA 19-9 dan CEA dapat meningkatkan spesifisitas. Pada penelitian ini, kenaikan CEA didapatkan pada 41% kasus suspek kanker pankreas. Penanda tumor CA 19-9 dianggap yang paling baik untuk diagnosis kanker pankreas, karena mempunyai sensitivitas dan spesitivitas tinggi dan pada penelitian ini didapatkan 68% didapatkan kadar abnormal. Kadar CA 19-9 dan CEA serum yang abnormal berkorelasi erat dengan prognosis pasien kanker pankreas. Selain itu, dibandingkan dengan pasien dengan kadar CA 19- 9 dan CEA yang normal, pasien dengan peningkatan kadar CA 19-9 atau CEA seringkali memiliki prognosis yang lebih buruk yang menunjukkan bahwa tumor sudah dalam stadium lanjut.. Simpulan, Pemeriksaan CEA dan CA 19-9 dapat digunakan sebagai penanda tumor yang sensitive dan spesifik sebagai pemeriksaan skrining kanker pankreas, namun tetap perlu dilakukan penunjang diagnostik seperti pencitraan untuk mengetahui stadium kanker pankreasKata kunci : CEA, CA 19-9, Skrining Kanker Pankreas