Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia

Hubungan Karakteristik Ibu dengan Sikap Responsif Anak Yuri Nurdiantami; Nahda Fini Shabriyyah; Febilla Dwinanda Riyanti; Ridho Fadhil Muhammad; Diva Annisa Muhayati
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Epidemiology, FoPH, UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/epidkes.v6i1.5990

Abstract

Sikap responsif seorang anak terhadap ibunya merupakan salah satu sikap yang akan terbentuk melalui pola pengasuhan. Pola asuh tidak terlepas dari karakterstik dalam diri orang tua, terlebih ibu. Karakteristik tersebut memberi warna dalam pola asuh yang diterapkan pada anak. Berdasarkan hal tersebut, studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara karakteristik ibu dengan sikap responsif pada anak. Studi ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan metode online survey dan wawancara yang disertai observasi. Subjek studi sebanyak 88 responden. Sikap responsif anak dilihat dari reaksi yang kuat selama berinteraksi dengan ibu maupun bertutur atau berceloteh dengan ibu atau pengasuh. Sebagian besar responden berusia 18-35 tahun (64,8%), memiliki pendidikan yang rendah dan menengah (85,2%), dan tidak bekerja (84,1%). Hasil uji chi square dan regresi logistik sederhana menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik antara status pekerjaan ibu dengan sikap responsif anak, dimana anak dari ibu yang bekerja memiliki kemungkinan lebih besar untuk bersikap responsif, baik dilihat dari reaksi yang kuat selama interaksi (OR=3,9; 95% CI=0,998-15,013; p<0,05) maupun bertutur kata dalam 5 detik setelah perkataan ibu (OR=3,5; 95% CI=0,995-12,081; p<0,05). Pada penelitian ini, tidak terbukti adanya hubungan antara usia ibu (p=0.803) dan pendidikan ibu (p=0.066) dengan sikap responsif anak.  Dari hasil studi ini, disarankan bagi ibu yang bekerja untuk mengatur waktu supaya tetap kondusif dalam mengasuh anak karena status ibu bekerja mempengaruhi sikap responsif anak.
Tinjauan Literatur : Perkembangan Program Penanggulangan Stunting di Indonesia Aria Yuda; Zahra Septina; Adhella Maharani; Yuri Nurdiantami
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Epidemiology, FoPH, UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/epidkes.v6i2.6049

Abstract

Di Indonesia, masalah stunting masih menjadi fokus utama terkait isu di bidang kesehatan bagi pemerintah Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan. Data dari Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 menunjukan terjadi penurunan kasus stunting dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 30,8% pada tahun 2018. Beberapa program penanganan kasus stunting telah dilakukan, seperti pemberian makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil. wanita, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana program prevalensi stunting dijalankan di Indonesia. Penelitian merupakan studi kepustakaan melalui pengumpulan dan penelaahan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Data yang ditemukan adalah hasil review pustaka artikel berbasis database Pubmed dan Google Scholar menggunakan kata kunci Stunting, program stunting, evaluasi program. Review ini, menerapkan batasan tahun terbit yaitu 7 tahun (2016 sd April 2022). Ada 6 artikel yang memenuhi kriteria. Dengan banyaknya program dari pemerintah untuk memberantas kasus stunting di Indonesia, masih terdapat kendala yang sering terjadi selama pelaksanaan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, keterlambatan pencairan dana bantuan operasional kesehatan, dan kurangnya kampanye pengenalan program stunting. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan pemantauan, evaluasi, dan tindakan untuk memberantas hambatan program stunting guna meningkatkan efektivitas program. Dengan begitu, kasus stunting di Indonesia bisa berkurang.