Yosep Subrata
Universitas Muhammadiyah Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VII SMP NEGERI 14 PONTIANAK Yosep Subrata; Arif Didik Kurniawan; Mahwar Qurbaniah
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i2.1785

Abstract

Kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran nyatanya masih menjadi permasalahan. Siswa seringkali keliru dalam memahami konsep – konsep materi  yang disampaikan, terutama pada materi sel yang dianggap sulit bagi siswa. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis terhadap permasalahan tersebut, agar tujuan pembelajaran bisa terpenuhi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis miskonsepsi siswa pada submateri sel. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik Certainty Of Response Index (CRI).  Subjek penelitian adalah kelas VII C SMP Negeri 14 Pontianak tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 42 orang. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik Purpose sampling. Wawancara dilakukan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan faktor penyebab miskonsepsi pada submateri sel. Hasil analisis data dengan CRI menunjukkan dari 42 orang siswa, 22,06% termasuk dalam kategori tahu konsep, 24,77% miskonsepsi, dan 53,17% tidak tahu konsep. Hasil wawancara menunjukkan kekeliruan siswa mengenai komponen kimiawi organik dan anorganik, struktur dan fungsi sel, serta macam-macam organel sel. Faktor penyebab miskonsepsi pada siswa adalah karakteristik materi sel seperti cakupan materi yang luas, dan pengetahuan yang berasal dari siswa, kemampuan dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru, dan pemakaian buku teks yang kurang maksimal. Kesimpulannya terdapat siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar 24,77%.