Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK Arif Didik Kurniawan; Helda Susanti
JURNAL BIOEDUCATION Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Bioeducation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/.v7i1.1946

Abstract

Pada saat proses pembelajaran berlangsung banyak siswa yang aktivitasnya masih belum fokus terhadap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa menggunakan model kooperatif picture and picture di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak pada matapelajaran biologi. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class room action research) yang terdiri dari dua siklus dan disetiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Analisis data terdiri dari empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian, pada siklus I aktivitas siswa sebesar 43,75%, dan pada siklus II aktivitas siswa sebesar 78,12%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 34,37% dengan kategori aktivitas siswa sangat aktif.
PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA SUMBER DAYA ALAM LOKAL MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP HASIL DAN MOTIVASI SISWA Nuri Dewi Muldayanti; Arif Didik Kurniawan; Selinovia Selinovia
JURNAL BIOEDUCATION Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Bioeducation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/.v7i1.1934

Abstract

Pembelajaran IPA berkaitan dengan alam sehingga proses pembelajaran bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar lingkungan. Kurang maksimalnya proses pembelajaran serta komunikasi antar guru IPA yang masih belum terjalin berpengaruh terhadap hasil dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan dan pengaruh pembelajaran sains dengan menggunakan sumber daya alam (SDA) lokal melalui pendekatan saintifik berbasis lesson study terhadap hasil belajar dan motivasi siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Teluk Keramat. Penelitian ini menggunakan Quasy Exsperimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan Barlet Test, kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran, observasi langsung dan angket. Alat pengumpul data menggunakan tes hasil belajar (pretest dan poststest), dan angket. Hasil tes U-Mann Whiney hasil belajar diperoleh Sig 0,004 (0,004 <0,005), dan untuk U-Mann Whitney Test hasil motivasi belajar adalah hasil 0,008 (0,008 <0,05). Hasil perhitungan Pengaruh Ukuran hasil belajar diperoleh nilai 0,75 dengan persentase 43%, sedangkan hasil perhitungan Pengaruh Ukuran terhadap motivasi belajar diperoleh nilai 0,61 dengan pengaruh 38,2%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dan pengaruh hasil belajar dan motivasi siswa pada pembelajaran IPA menggunakan sumber daya alam lokal melalui pendekatan saintifik berbasis lesson study. Kata Kunci: hasil belajar, lesson study, motivasi, pendekatan saintifik, sumber daya alam lokal
ANALISIS GENERIC LIFE SKILLS MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 08 PONTIANAK Rauda Rauda; Arif Didik Kurniawan; Anandita Eka Setiadi
Jurnal Ilmiah Didaktika Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Didaktika Agustus 2020
Publisher : Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri (UIN) of Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jid.v21i1.5955

Abstract

Sekolah Menengah Atas Negeri 08 Pontianak telah menerapkan prinsip-prinsip kecakapan hidup dalam proses pembelajaran biologi, namun dalam penerapannya belum mendapatkan hasil yang maksimal. Diperlukan suatu metode agar kecakapan hidup dapat dikembangkan, salah satunya melalui model problem based learning. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kecakapan hidup general siswa pada pembelajaran sistem gerak di kelas XI dengan model Problem Based Learning. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan jenis pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari angket, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan kecakapan hidup general di kelas XI Lina (Lintas Minat) terkategori Baik dengan rata-rata sebesar 70%. Kecakapan hidup general yang muncul saat pembelajaran PBL adalah Kecakapan spiritual berupa penghayatan diri sebagai makhluk tuhan sebesar 82%, kecakapan potensi berupa menyadari kelebihan yang dimiliki dan percaya diri sebesar 68%, kecakapan berfikir yaitu menggali informasi, menemukan, mengelola, dan mengambil keputusan sebesar 69%, kecakapan komunikasi berupa mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis sebesar 69%, kecakapan bekerjasama berupa tanggung jawab sebesar 73%. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kecakapan hidup general siswa setelah diajarkan dengan menggunakan PBL yaitu siswa merasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, siswa menyadari kelebihan dan kekurangan fisik yang dimiliki, kemudian siswa berfikir untuk menyelesaikan kasus permasalahan yang diberikan, berkomunikasi dan bekerjasama ketika berinteraksi antar sesama dalam satu kelompok.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI MTS AL-IHSAN PONTIANAK Widiya Puji Astuti; Hanum Mukti Rahayu; Arif Didik Kurniawan
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i2.1784

Abstract

Respon siswa terhadap pembelajaran masih rendah sehingga hasil belajar siswa pada materi ekosistem masih dibawah KKM (<70). Model pembelajaran yang tepat diperlukan agar hasil belajar siswa pada materi ekosistem sesuai dengan KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) terhadap hasil belajar dan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap rasa percaya diri. Metode menggunakan  Pre-Experimental  Design  dengan  rancangan  One  Group  Pretest  Posttes.  Teknik  sampling  yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis gain (g) hasil belajar mendapatkan pengaruh sebesar  0,56 dengan kriteria sedang dan hasil penelitian gain (g) Terhadap sikap percaya diri mendapatkan pengaruh sebesar 0,46 termasuk pada kriteria sedang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh terhadap hasil belajar dan sikap percaya diri.
KORELASI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPA DI MTS SIRATUL JANNAH KUBU RAYA Khairul Mubarak; Arif Didik Kurniawan; Hanum Mukti Rahayu
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 9, No 1 (2020): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v9i1.1862

Abstract

Hasil wawancara guru dan siswa di Mts Siratul Jannah diketahui terdapat permasalahan mengenai kemandirian belajar siswa, hal ini ditunjukan dengan masih ada sebagian siswa yang kurang memiliki kemandirian belajar. Siswa tidak mau berusaha mengerjakan soal sendiri, siswa juga jarang memanfaatkan buku paket yang ada untuk mencari sumber dalam membantu pemahaman mereka. Ketika guru menjelaskan di depan kelas, masih ada siswa yang tidak mendengarkan. Beberapa siswa terlihat mencontek tugas temannya, hal ini terlihat dari hasil jawaban yang sama persis dari beberapa siswa, dan ketika ditanya atau di tes ulang, siswa tersebut tidak dapat menjelaskan jawabannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar IPA di MTS Siratul Jannah Kubu Raya. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu 28 siswa kelas VII Mts Siratul Jannah Kubu Raya. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan kemunikasi tidak langsung. Hasil penelitian menunjukan nilai klasikal kemandirian belajar yang menggunakan sampel 28 orang siswa persentase yang diperoleh sebesar 10,72% dalam tingkatan sangat kuat dan 89,28% dengan tingkatan kuat. Nilai klasikal hasil belajar memperoleh 21,42% dalam kategori tuntas dan 78,58% dengan kategori tidak tuntas. Hasil uji normalitas data diketahui berdistribusi normal dengan sigma  0,05 yaitu 0,010 . hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 0,683 dan jika dikonsultasikan pada klasifikasi besar kecilnya hubungan, maka hubungan diantara keduanya tergolong pada kategori kuat. Nilai signifikan sebesar 0,00. Dari hasil yang diperoleh dari uji korelasi maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar IPA.
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VII SMP NEGERI 14 PONTIANAK Yosep Subrata; Arif Didik Kurniawan; Mahwar Qurbaniah
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i2.1785

Abstract

Kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran nyatanya masih menjadi permasalahan. Siswa seringkali keliru dalam memahami konsep – konsep materi  yang disampaikan, terutama pada materi sel yang dianggap sulit bagi siswa. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis terhadap permasalahan tersebut, agar tujuan pembelajaran bisa terpenuhi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis miskonsepsi siswa pada submateri sel. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik Certainty Of Response Index (CRI).  Subjek penelitian adalah kelas VII C SMP Negeri 14 Pontianak tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 42 orang. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik Purpose sampling. Wawancara dilakukan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan faktor penyebab miskonsepsi pada submateri sel. Hasil analisis data dengan CRI menunjukkan dari 42 orang siswa, 22,06% termasuk dalam kategori tahu konsep, 24,77% miskonsepsi, dan 53,17% tidak tahu konsep. Hasil wawancara menunjukkan kekeliruan siswa mengenai komponen kimiawi organik dan anorganik, struktur dan fungsi sel, serta macam-macam organel sel. Faktor penyebab miskonsepsi pada siswa adalah karakteristik materi sel seperti cakupan materi yang luas, dan pengetahuan yang berasal dari siswa, kemampuan dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru, dan pemakaian buku teks yang kurang maksimal. Kesimpulannya terdapat siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar 24,77%.
PENERAPAN PQ4R DAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI VIRUS DI MAN 1 PONTIANAK Eka Rahmawati Danu Putri; Arif Didik Kurniawan; Hanum Mukti Rahayu
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 1 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.128 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i1.1776

Abstract

Hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA di MAN 1 Pontianak pada mata pelajaran biologi masih dibawah KKM (<75), khususnya pada materi virus dengan persentase ketuntasan 50,56%, sehingga dengan membandingkan dua model dapat ditentukan model yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X IPA di MAN 1 Pontianak antara yang diajarkan dengan menggunakan model PQ4R dan model CORE, 2) untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA di MAN 1 Pontianak antara yang diajarkan dengan menggunakan model PQ4R dan model CORE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Bentuk penelitian menggunakan Quasi Experimental Research dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Kelas X IPA 3 sebagai kelas PQ4R dan kelas X IPA 1 sebagai kelas CORE. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran. Hasil penelitian yaitu terdapat perbedaan hasil belajar di Kelas PQ4R dengan rata-rata nilai gain sebesar 28,53 dan kelas CORE sebesar 36,03, dengan nilai signitifikan 0,011. Sedangkan perbedaan berpikir kritis di kelas PQ4R dengan rata-rata nilai persentase berpikir kritis sebesar 55,88% dan kelas CORE 67,45%, dengan nilai signitifikan 0,024. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan menggunakan model PQ4R dan model CORE, dimana siswa diajarkan dengan model CORE lebih tinggi dibanding siswa yang diajarkan dengan model PQ4R
KORELASI ANTARA KESADARAN METAKOGNISI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP KELAS VII SMP NEGERI 3 SUNGAI KAKAP Pratama Amanda; Arif Didik Kurniawan; Hanum Mukti Rahayu
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i2.1781

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 75 disebabkan rendahnya kesadaran metakognisi siswa dalam proses pembelajaran.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kesadaran metakognisi dengan hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman mahluk hidup di SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada 51 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII B dan VII C di sekolah SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Kesadaran metakognisi siswa diukur menggunakan angket MAI (metacognitive Awareness Inventory) yang dikembangkan oleh Schraw & Dennison  sedangkan hasil belajar siswa diambil dari nilai ulangan harian siswa kelas VII B dan VII C SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, persentase kesadaran metakognisi siswa SMP Negeri 3 Sungai Kakap pada pelajaran IPA khususnya materi keanekaragaman mahluk hidup terdapat tiga kategori yaitu 55% kategori sangat tinggi, 33,3% kategori  tinggi, 11,7% kategori sedang. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman mahluk hidup kelas VII B 78,52 dan kelas VII C 80,03 artinya siswa sudah mampu melewati KKM yang ditentukan sekolah yaitu 75. Hasil penelitian dengan N=51 diperoleh sig 0,00. Sig 0,00 ≤ 0,01 menunjukkan adanya korelasi yang positif antara kesadaran metakognisi dangan hasil belajar IPA khususnya materi keanekaragaman mahluk hidup. Besarnya korelasi antara kesadaran metakognisi dengan hasil belajar ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,524 dengan tingkat hubungan keduanya cukup kuat. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan terdapat hubungan positif antara kesadaran metakognisi dengan hasil belajar siswa.
ANALISIS PERAN GURU DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI MTs. NEGERI 1 PONTIANAK Jahara Jahara; Anandita Eka Setiadi; Arif Didik Kurniawan
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 1 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.575 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i1.1777

Abstract

Guru dapat berperan sebagai motivator yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa, faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi motivasi belajar siswa serta upaya yang dilakukan guru dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA kelas VIII F di MTs. Negeri 1 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket, observasi dan wawancara. Sumber data  penelitian ini adalah guru IPA dan siswa kelas VIII F di MTs. Negeri 1 Pontianak. Hasil penelitian menunjukan tingginya motivasi belajar siswa kelas VIII F di MTs. Negeri 1 Pontianak. Faktor pendukung yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu hasrat dan keinginan belajar (90.9%), dorongan kebutuhan belajar (90,4%), harapan akan cita-cita (89,5%), kegiatan belajar yang menarik (89,1%), lingkungan yang kondusif (90,8%), adanya penghargaan (86,2%), fungsi alat tubuh (84,5%), minat terhadap pelajaran ( 86,2%), pengertian orang tua (89,9%), peran guru dalam proses pembelajaran (92,0%), teman bergaul (91,6%) dan kehidupan dalam masyarakat (91,2%). Faktor penghambat yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu kemampuan mengingat (64,1%), kecerdasan (55%), dan keadaan ekonomi keluarga (57,5%). Sedangkan upaya yang dilakukan guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan memberikan nilai tambahan, menumbuhkan kesadaran kepada siswa pentingnya mengerjakan tugas, memberitahukan terlebih dahulu kepada siswa ketika akan diadakan ulangan, mengumumkan hasil tugas dan PR siswa, memberikan pujian, memberikan hukuman, menumbuhkan hasrat siswa untuk belajar, dan minat siswa pada pelajaran. Dapat di simpulkan bahawa motivasi belajar siswa MTs. Negeri 1 Pontianak dalam pelajaran IPA sangat tinggi.
ANALISIS KONSEPSI SISWA DENGAN THREE TIER TEST PADA MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS VIII SMP NEGERI 10 PONTIANAK Sri Dahlina; Ari Sunandar; Arif Didik Kurniawan
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i2.1783

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa selalu diarahkan untuk bisa memahami materi pembelajaran dengan sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  konsepsi siswa dengan Three Tier Test  pada materi sistem ekskresi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas VIII E dengan jumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah test diagnostik berupa Three Tier Test dan wawancara.  Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Tes Diagnostik Pilihan Ganda Beralasan dan pedoman wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Pemahaman konsep siswa pada materi sistem ekskresi, yaitu  siswa termasuk ke dalam kategori memahami konsep (MK) sebanyak 58,14%. Siswa termasuk ke dalam kategori miskonsepsi (M) sebanyak 21,14%. Siswa termasuk ke dalam kategori lack of knowladgde (KP) sebanyak 15,21%  dan siswa termasuk ke dalam kategori eror (E) sebanyak 4,71%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Siswa lebih banyak memahami konsep pada indikator mendeskripsi ginjal, siswa lebih banyak mengalami miskonsepsi pada indikator proses pengeluaran keringat. Siswa lebih banyak mengalami lack of knowladge pada indikator fungsi kulit dan siswa lebih banyak eror  pada indikator zat warna empedu.