Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN DAMPAK KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI AREA WASHING PLANT Fitriana Meilasari; Hendri Sutrisno; Refi Ariqah; Linda Suwarni; Azwa Nirmala; Yoga Herlambang Windy Ricka Wibowo
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 8, No 3 (2021): JURNAL KESMAS (KESEHATAN MASYARAKAT) KHATULISTIWA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jkmk.v8i3.3061

Abstract

Pencucian bauksit adalah satu diantara tahapan yang dilakukan dalam proses pengolahan bijih bauksit. Pencuciaan bauksit bertujuan untuk menghilangkan pengotor bauksit, sehingga terjadi peningkatan kualitas dan kemurnian bahan yang diproduksi. Proses pencucian bauksit dilakukan di washing plant. Proses pencucian bauksit menggunakan peralatan mekanis yang berpotensi menyebabkan kebisingan. Efek kebisingan adalah penurunan kualitas fisik dan nonfisik pekerja. Oleh karena iu, perlu adanya kajian terkait dampak yang ditimbulkan dari kebisingan terhadap para pekerja dan upaya penanggulangannya. Faktor lain yang dikaji pada penelitian ini adalah hubungan antara dampak kebisingan dengan karakteristik pekerja. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dimana penelitian ini dilakukan dengan metode observasional dan menggunakan pendekatan induktif. Adapun pengolahan data kuesioner hasil penelitian diolah menggunakan software SPSS dan perhitungan manual Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari kebisingan berupa gangguan komunikasi (76%), gangguan psikologis (64%), dan gangguan pendengaran (16%). Terdapat hubungan antara dampak kebisingan dengan karakteristik pekerja. Rekomendasi upaya pengendalian kebisingan adalah (1) Pemasangan papan informasi besarnya nilai intensitas kebisingan; (2) Peningkatan upaya pengawasan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD); (3) Pemberian penghargaan kepada pekerja yang disiplin dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD); (4) Memperhatikan masa pemakaian earplug dan earmuff; (5) Penanaman tanaman yang dapat mereduksi kebisingan. Kata Kunci: Bauksit, Kebisingan, Washing Plant.
Penyediaan dan Pelatihan Teknologi Pengolahan Air Bersih Sebagai Salah Satu Alternatif Upaya Penangulangan Krisis Air Bersih di Pondok Pesantrean As – Shiddiqiyyah Sungai Itik Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Fitriana Meilasari; hendri sutrisno; Muhammad Taufiqurrahman; Erni Yuniarti; Yoga Herlambang Wibowo
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 2 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i2.4471

Abstract

Pondok Pondok Pesantren As–Shiddiqiyyah mengalami kekurangan air bersih terutama pada saat musim kemarau. Kuantitas air hujan sangat terbatas. Sedangkan kualitas air tanah dan air parit cukup buruk. Terdapat efek negatif apabila digunakan secara langsung dan terus menerus tanpa pengolahan. Oleh sebab itu, diperlukan teknologi pengolahan air bersih dan edukasi tentang air bersih. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah/diskusi, metode demonstrasi, dan metode pendampingan. Kegiatan ini terdiri dari (1) Perencanaan kegiatan PKM; (2) Kegiatan PKM; (3) Monitoring dan evaluasi kegiatan PKM. Kegiatan perencanaan terdiri dari perizinan, koordinasi awal, dan diskusi. Kegiatan PKM terdiri dari pembuatan teknologi pengolahan air bersih, pelatihan pengolahan air bersih, serta serah terima teknologi pengolahan air bersih. Hasil dari kegiatan PKM adalah (1) Peningkatan pengetahuan peserta pelatihan yang cukup signifikan dari sebelum dan sesudah pelatihan; dan (2) Perubahan kualitas air hasil pengolahan berdasarkan parameter fisik.Kata kunci: Air Bersih, Teknologi