Konsumsi pisang secara teratur pada wanita dapat mengurangi kejadian premenstruasi sindrom karena didalam pisang terdapat kandungan Vitamin B6, Kalsium dan Magnesium. Berdasarkan hasil screening didapatkan 53 siswi (22,1%)  yang memiliki tingkat gejala pramenstruasi sindrom sedang hingga ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pramenstruasi sindrom, mengetahui perbedaan gejala pramenstruasi sindrom sebelum diberikan pisang masak hijau dan setelah diberikan pisang masak hijau serta perbedaan hasil pretest dan posttest pada kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan desain Pretest-PostTest with Control Group design. Sampel penelitian berjumlah 15 kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann-Whitney Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukan ada perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diberikan perlakuan sebelum mengkonsumsi pisang masak hijau dan setelah diberikan pisang masak hijau sebanyak 200 gram selama dua minggu berturut-turut dengan kelompok kontrol. Siswi SMA Negeri 1 Pontianak diharapkan untuk dapat menerapkan kebiasaan mengkonsumsi pisang masak hijau sebanyak 2 sampai  3  buah  dalam  sehari  (200  g)  selama  dua  minggu  sebelum  menstruasi, selain  dapat mengurangi gejala pramenstruasi sindrom, pisang juga termasuk buah yang dapat memenuhi kebutuhan serat setiap harinya.