M. Taufik
Universitas Muhammadiyah Pontianak

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DETERMINAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI KOTA PONTIANAK (Studi Pada Puskesmas Alianyang dan Puskesmas Karya Mulia) Widiawati .; M. Taufik; Rochmawati .
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v7i2.263

Abstract

Distribusi penggunaan alat kontrasepsi Intra Utrine Device (IUD) di Kota Pontianak 4,43%. Puskesmas Alianyang menjadi daerah cakupan tinggi sebanyak 18,91% peserta dan Puskesmas Karya Mulia menjadi daerah cakupan rendah sebanyak 2,25% Peserta. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel tidak berpasangan yang mempengaruhi penggunaan IUD pada daerah cakupan tinggi dan cakupan rendah di kota pontianak. Metode penelitian menggunakan study komparatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purpusive Sampling, Besar sampel adalah 91 terdiri dari 46 untuk cakupan tinggi dan 45 untuk cakupan rendah.  Uji statistic yang digunakan uji Independen sampel t-test dengan kepercayaan 95%. Hasil penelitian dengan menggunakan uji bivariat menunjukan ada perbedaan rata-rata Pendapatan  keluarga (p= 0,023), dukungan suami (p= 0,000) dan sosial budaya (p= 0,000) dan tidak ada perbedaan rata-rata paritas (p= 0,859), kepemilikan JKN (p= 0,514) dan persepsi (p= 0,591) penggunaan alat kontrasepsi IUD pada cakupan tinggi maupun cakupan rendah. Disarankan bagi akseptor KB dan suami sebaiknya berdiskudi dahulu sebelum memilih alat kontrasepsi dalam upaya peningkatan cakupan pemakaian kontrasepsi IUD
ANALISIS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS SE-KOTA PONTIANAK TAHUN 2016 Iskandar Arfan; Muhammad Taufik
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 4, No 4 (2017): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.6 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v4i3.902

Abstract

Surveilans epidemiologi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mendukung pengendalian dan penanggulangan penyakit menular, tidak terkecuali pada kegiatan pengendalian dan penanggulangan penyakit DBD. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pontianak pada tahun 2014-2015 angka kesakitan penyakit DBD menunjukkan trend flukluatif berdasarkan angka incidence rate, dimana pada tahun 2014 IR sebesar 57,07 per 100.000 penduduk dan pada tahun 2015 IR sebesar 61,1 per 100.000 penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengamatan evaluasi gambaran pelaksanaan surveilans epidemiologi DBD dari aspek input, proses, output dan atribut surveilans di Puskesmas se-Kota Pontianank. Metode penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif, subyek penelitian adalah petugas surveilans Dinas Kesehatan Kota dan petugas surveilans Puskesmas se-kota pontianak dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 24 sampel. Hasil penelitian menunjukkan dari aspek input, proses dan output sebagian besar belum lengkap. Diharapkan dinas terkait untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan khusus bagi petugas surveilans DBD di puskesmas agar pada proses pelaksanaan kegiatan surveilans DBD dapat berjalan lancar serta adanya evaluasi yang berkesinambungan kepada petugas surveilans puskesmas
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU, PERAWATAN PAYUDARA, PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF, DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAN KECAMATAN SUNGAI TEBELIAN KABUPATEN SINTANG Dian Indahwati Hapsari; M . Taufik
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.966 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v5i1.892

Abstract

Berdasarkan Profil Puskesmas Pandan tahun 2015, cakupan ASI eksklusif hanya sebesar 39,47%, lebih rendah dari target cakupan ASI nasional. Survei pendahuluan yang dilakukan pada sepuluh orang ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Pandan didapatkan hanya 30 % saja ibu yang menyusui anaknya sampai berumur 6 bulan.Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu, perawatan payudara, penyuluhan ASI eksklusif, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pandan Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chisquare (X2) dengan tingkat kepercayaan 95% dan level signifikan 5%.Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p value=0,000 (p<0,05), PR= 1,918), perawatan payudara (p value=0,000 (p<0,05), PR=1,826), penyuluhan ASI eksklusif (p value= 0,000 (p<0,05), PR= 2,112), dukungan keluarga (p value= 0,000 (p<0,05), PR= 1,809), dukungan petugas kesehatan (p value=0,000 (p<0,05), PR= 2,673) dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pandan Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang tahun 2017.Diharapkan kepada Puskesmas untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif, perawatan payudara yang baik dan dukungan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Pandan. Kepada ibu yang mempunyai bayi untuk menambah pengetahuan tentang ASI eksklusif dan perawatan payudara yang baik dari masa kehamilan sampai melahirkan dengan cara bertanya/berkonsultasi ke petugas kesehatan.
Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Keluarga Tentang Masa Subur Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Calon Pengantin Remaja Wanita Di Kecamatan Pemangkat Farida Farida; Muhammad Taufik
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9826.031 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v1i1.976

Abstract

Abstrak Masa subur merupakan masalah yang sangat urgen, hal ini dikarenakan kesuburan yang dialami  wanita diharapkan  dapat memberikan masukan bagi pasangan suami istri agar bisa hamil, namun untuk kalangan remaja  akibat kurangnya pemahaman mengenai masa subur berkaitan dengan hormon seks wanita yang kadarnya meningkat sesaat sebelum masa subur justru akan menimbulkan permasalahan. Masalah yang sering terjadi terhadap remaja wanita pada masa subur adalah  perubahan  hormon  serta perilaku berhubungan seks pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan  pada kalangan remaja akibat kurangnya pemahaman mengenai masa subur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga tentang masa subur dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada calon  pengantin  remaja wanita di kecamatan Pemangkat. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang calon pengantin remaja wanita di kecamatan Pemangkat. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kehamilan tidak diinginkan pada calon pengantin remaja wanita di kecamatan Pemangkat tinggi (57,1%). Pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan kehamilan tidak diinginkan pada calon pengantin remaja wanita. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi remaja yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi terutama mengenai masa subur melalui penyuluhan dan pendekatan yang dilakukan kepada remaja putri khususnya mengenai resiko berhubungan seks pra nikah pada saat masa subur. Perlu adanya program seperti Peer Educator atau Peer Conselor di tiap-tiap sekolah terutama sekolah menengah atas (SMA). Hal ini dikarenakan remaja biasanya akan lebih mudah terbuka kepada teman sebayanya dari pada dengan orang tua sendiri Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Masa Subur, Kehamilan Tidak Diinginkan AbstractFertile period is considered as an important issue. This is due to the female fertility which can be the major contribution  to get  pregnant. However,  the fertile period (sex hormone) which  increases shortly before the fertile days  often induces problems, such as unwanted pregnancy caused by premarital sexual behavior. This study aimed at discovering the correlation of knowledge, attitude, family support  on fertile period, and unwanted pregnancy among teen brides in kecamatan Pemangkat. The study revealed the prevalence of unwanted pregnancy among adolescents in Kecamatan Pemangkat Tinggi  (57,1%). There were significant correlation of knowledge, attitude,  family support, and unwanted pregnancy among teen brides. Observational analytic, aswell as cross sectional approach, was carried out in this study. The statistical test employed was chi square test. The number of the samples was 72 teen brides in Kecamatan Pemangkat. They were selected by using purposive random sampling. Health workers are encouraged to provide information about health reproduction, especially fertile period and the risks of premarital sex on fertile days. It can be done by administering  counseling and approach to the adolescents. Also, peer educators and peer counselors for students of senior high school will be very helpful to run this program since adolescents are usually more open with their peers than with their parents.Key words: knowledge, attitude, family support, unwanted pregnancy
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, POLA KONSUMSI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVESITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK Winda Mulia Ningsih; Marlenywati Marlenywati; M. Taufik
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 5, No 4 (2018): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jkmk.v5i4.1760

Abstract

Kelainan siklus menstruasi merupakan indikator penting yang menunjukan adanya gangguan fungsi sistem reproduksi yang dihubungkan dengan peningkatan berbagai resiko penyakit seperti kanker rahim dan payudara, diabetes, penyakit kardiovaskular, infertilitas, dan fracture tulang. Kelainan siklus menstruasi dapat berupa polimenorrhea, oligomenorrhea, dan amenorrhea.   Hasil dari survei pendahuluan yang dilakukan kepada 10 mahasisiwi diketahui sebesar 30% dengan status gizi kurang, 100% tidak aktif beraktivitas fisik, 60% dengan asupan karbohidrat kurang, 50% dengan asupan protein kurang, dan sebesar 40% dengan asupan lemak kurang. Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 119 mahasiswi yang berusia 19 – 35 tahun. Jumlah sampel penelitian sebanyak 62 reponden yang terdiri dari 31 kasus dan 31 kontrol. Uji yang digunakan adalah uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan reseponden kasus sebagian besar mengalami polimenorrhea sebesar 51,6%,diikuti oligomenorrhea    sebesar 45,2% dan amenorrhea sebesar 3,2 persen. Selain itu juga diketahui tidak adanya hubungan status gizi (IMT kurus p value = 0,079; IMT lebih p value = 0,134), pola konsumsi (pola konsumsi kurang p value = 0,051; pola konsumsi lebih p value = 1,000), dan aktivitas fisik (p value = 1,000) dengan siklus menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak untuk membentuk pelayanan konseling gizi, kampanye Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), dan Senam Jum’at sehat. Bagi mahasiswi diharapkan rutin mengontrol keseimbangan berat badan dengan tinggi badan, berolahraga, dan mencukupi ketersediaan energi.
PENGARUH KONSUMSI PISANG MASAK HIJAU TERHADAP PRAMENSTRUASI SINDROM PADA SISWI SMA NEGERI 1 PONTIANAK Muhammad Taufik; Marlenywati Marlenywati; Rizki Putri Tifani
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.978 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v6i2.1766

Abstract

Konsumsi pisang secara teratur pada wanita dapat mengurangi kejadian premenstruasi sindrom karena didalam pisang terdapat kandungan Vitamin B6, Kalsium dan Magnesium. Berdasarkan hasil screening didapatkan 53 siswi (22,1%)  yang memiliki tingkat gejala pramenstruasi sindrom sedang hingga ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pramenstruasi sindrom, mengetahui perbedaan gejala pramenstruasi sindrom sebelum diberikan pisang masak hijau dan setelah diberikan pisang masak hijau serta perbedaan hasil pretest dan posttest pada kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan desain Pretest-PostTest with Control Group design. Sampel penelitian berjumlah 15 kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann-Whitney Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukan ada perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diberikan perlakuan sebelum mengkonsumsi pisang masak hijau dan setelah diberikan pisang masak hijau sebanyak 200 gram selama dua minggu berturut-turut dengan kelompok kontrol. Siswi SMA Negeri 1 Pontianak diharapkan untuk dapat menerapkan kebiasaan mengkonsumsi pisang masak hijau sebanyak 2 sampai  3  buah  dalam  sehari  (200  g)  selama  dua  minggu  sebelum  menstruasi, selain  dapat mengurangi gejala pramenstruasi sindrom, pisang juga termasuk buah yang dapat memenuhi kebutuhan serat setiap harinya.
STATUS GRAVIDA, PERTAMBAHAN BERAT BADAN, UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK Bitania Aminudin; Marlenywati Marlenywati; M Taufik
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 2 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.981 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i2.900

Abstract

Preeklampsia adalah terjadinya peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, terdapat kandungan protein urine dan mengalami pembengkakan pada muka, kaki, tangan, dan mata. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kasus preeklampsia pada ibu hamil adalah status gravida, pernah mengalami preeklampsia sebelumnya, sedang mengidap beberapa penyakit tertentu, janin yang dikandung lebih dari satu, faktor usia, obesitas saat hamil, dan faktor keturunan. Di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak yang menjadi lokasi penelitian diperoleh pada tahun 2017 total persalinan 1509 persalinan dengan kasus preeklampsia sebanyak 224 kasus. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara status gravida, pertambahan berat badan, ukuran lingkar lengan atas (LILA) terhadap kejadian preeklampsia pada kehamilan di wilayah kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 51 ibu hamil (35 preeklampsia berat dan 16 preeklampsia ringan) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara status gravida (p value=0,000, PR=3,543, CI 95%=1,504-8,347), pertambahan berat badan (p value=0,027, PR=1,627, CI 95%=1,079-2,454), dan tidak terdapat hubungan bermakna antara ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) (p value=0,253, PR=0,589, CI 95%=0,246-1,413) dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUD Dokter Soedarso Pontianak.
The Effect of Gender Sensitivity Education on Sexuality Knowledge and Attitudes at Occupants of LPKA Kelas II B Sungai Raya Pontianak Reni Novia; M Taufik; Otik Widyastutik
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 5 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.145 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol5.Iss3.414

Abstract

The Special Guidance Agency for Children (LPKA) has the task of fostering correctional students during their criminal period. The high cases of decency crimes in LPKA Kelas II B Sungai Raya Pontianak indicate a lack of adolescent knowledge and attitudes about sexuality. The purpose of this study was to determine the effect of gender sensitivity education on knowledge and attitudes about sexuality in occupants of LPKA Kelas II B Sungai Raya Pontianak. This research is a quantitative research with pre-experimental design with a one group pretest-posttest design approach. The number of samples is 17 respondents. The sampling technique is total sampling. Data were obtained using a questionnaire and analyzed by Wilcoxon test. The results showed that there was an increase in knowledge and attitudes about sexuality in occupants of LPKA Kelas II B Sungai Raya Pontianak after being given gender sensitivity education. There were significant differences in knowledge (0.001 < 0.05) and attitudes (0.010 < 0.05) before and after being given gender sensitivity education about sexuality in occupants of LPKA Kelas II B Sungai Raya Pontianak. Thus, gender sensitivity education can be used as a means of effective health education in changing knowledge and attitudes.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA SOSIAL (Whatsapp) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 (Studi Siswa/i Kelas VI SDN 13 Pontianak Timur) Khairiah Octrisyana; Mardjan Mardjan; Muhammad Taufik
Jumantik Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v8i2.3572

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan data kasus pada anak di Indonesia sejak 17 maret 2020 sampai dengan 20 juli 2020 tercatat 2.712 anak terkonfirmasi Covid,  70% dari kasus anak meninggal karena infeksi virus ini berada di bawah usia 6 tahun, dan 30%  sisanya di kelompok usia 6-18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh promosi kesehatan melalui Media sosial (WhatsApp) terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa dalam Pencegahan Penularan COVID-19 di Sekola Dasar Negeri 13 Pontianak Timur. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pre-Experimental Design dengan pendekatan  rancangan “One Grup Pre test – Post test “. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah Sampel penelitian sebanyak 44 siswa. Penelitian dilaksanakan selama 6 hari dengan 4 kali intervensi melalui whatsapp. Teknik analisis data dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan pengetahuan (p value = 0,00) sikap (p value = 0,00) sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19 melalui media sosial (WhatsApp) di Sekolah Dasar Negeri 13 Pontianak Timur. Media ini terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa sehingga di harapkan siswa dapat melakukan pencegahan penularan Covid-19 secara mandiri, saat berada di rumah maupun di luar rumah. Kata Kunci          : virus corona, covid-19, pencegahan, penularan, whatsapp ABSTRACT