Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kualitas Puding Dengan Penambahan puree Buah Terung Belanda windi afriyenti; Rahmi Holinesti; Juliana Siregar; Ranggi Rahimul Insan
Journal of Scientech Research and Development Vol 7 No 1 (2025): JSRD, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v7i1.847

Abstract

Puding merupakan makanan yang terbuat dari bahan yang terdiri dari agar- agar, susu, gula dan air yang diolah dengan cara direbus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan puree buah terung belanda sebanyak 20%, 40% 60% terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur, rasa (manis), rasa (buah terung Belanda). Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2024 di workshop Tata boga, Depertemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pariwisata Dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen murni dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan, agar dapat menganalisis pengaruh penambahan puree buah terung Belanda terhadap kualitas puding maka dilakukan uji organoleptik yang melibatkan 15 orang panelis semi terlatih, Data yang didapatkan akan dilanjutkan dengan tabulasi data hingga uji ANAVA, jika Fhitung > Ftabel maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan puree buah terung Belanda terhadap kualitas warna, rasa (manis), rasa (buah terung belanda) dan aroma. Sedangkan pada indikator bentuk, tekstur tidak berpengaruh yang signifikan. Skor pencapain tertinggi secara keseluruhan yaitu bentuk rapi 3,73 (60%), warna merah hati 3,8 (40%), aroma buah terung Belanda 3,42 (40%), tekstur lembut dan kenyal 3,51 (40%) rasa manis 2,93 (40%), rasa buah terung Belanda 3,91 (60%). Hasil kualitas puding buah terung Belanda dengan penambahan puree buah terung belanda terbaik yaitu pada perlakuan keempat (X2) dengan variasi penambahan puree buah terung Belanda sebanyak 40%.
Kualitas Sensori Keripik Bengkuang dengan Perendaman dalam Larutan Garam Nur Izzati, Ira Putri; Sari Mustika; Rahmi Holinesti; Ranggi Rahimul Insan
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 20 No. 2 (2025): September
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v20i2.12377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak konsentrasi larutan garam terhadap kualitas sensor bengkuang keripik (Pachyrhizus erosus) melalui penilaian warna, aroma, tekstur, dan rasa dengan menggunakan alat organoleptik (hedonik dan ranking). Perlakuan berupa tiga variasi konsentrasi larutan garam: 0,5% (X1), 1,0% (X2), dan 1,5% (X3). Hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan X1 mendapatkan nilai rata-rata paling tinggi bagi parameter keseluruhan, yaitu warna (2,63), aroma (2,85), tekstur (2,59), dan rasa (2,64). Analisis ANAVA melaporkan perbedaan signifikan terhadap warna dan tekstur, tetapi tidak signifikan terhadap aroma dan rasa. Jadi, perendaman dalam larutan garam 0,5% adalah perlakuan optimal untuk menghasilkan keripik bengkuang dengan mutu sensori terbaik. (Pachyrhizus erosus). Besaran uji antara lain warna, aroma, tekstur, dan rasa dengan teknik organoleptik (hedonik dan ranking). Perlakuan berupa tiga kadar larutan garam: 0,5% (X1), 1,0% (X2), dan 1,5% (X3). Temuan penelitian menunjukkan bahwa perlakuan X1 menghasilkan warna keemasan kuning, kerenyahan, serta rasa gurih yang paling disukai panelis. Garam dengan konsentrasi tinggi meningkatkan kerenyahan, namun menurunkan nilai kesukaan terhadap rasa. Sehingga, konsentrasi garam 0,5% adalah perlakuan optimal dalam menghasilkan keripik bengkuang yang disukai konsumen.