Puding merupakan makanan yang terbuat dari bahan yang terdiri dari agar- agar, susu, gula dan air yang diolah dengan cara direbus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan puree buah terung belanda sebanyak 20%, 40% 60% terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur, rasa (manis), rasa (buah terung Belanda). Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2024 di workshop Tata boga, Depertemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pariwisata Dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen murni dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan, agar dapat menganalisis pengaruh penambahan puree buah terung Belanda terhadap kualitas puding maka dilakukan uji organoleptik yang melibatkan 15 orang panelis semi terlatih, Data yang didapatkan akan dilanjutkan dengan tabulasi data hingga uji ANAVA, jika Fhitung > Ftabel maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan puree buah terung Belanda terhadap kualitas warna, rasa (manis), rasa (buah terung belanda) dan aroma. Sedangkan pada indikator bentuk, tekstur tidak berpengaruh yang signifikan. Skor pencapain tertinggi secara keseluruhan yaitu bentuk rapi 3,73 (60%), warna merah hati 3,8 (40%), aroma buah terung Belanda 3,42 (40%), tekstur lembut dan kenyal 3,51 (40%) rasa manis 2,93 (40%), rasa buah terung Belanda 3,91 (60%). Hasil kualitas puding buah terung Belanda dengan penambahan puree buah terung belanda terbaik yaitu pada perlakuan keempat (X2) dengan variasi penambahan puree buah terung Belanda sebanyak 40%.