Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI PEMERIKSAAN GULA DARAH PADA LANSIA DI PRAKTIK BIDAN BERSAMA CITRA LESTARI KECAMATAN BOJONGGEDE KABUPATEN BOGOR Rochmawati - Rochmawati; Sri Hayuningsih; Estu Lovita Pembayun; Veronica Fary; Arini Kusmintarti; Liana Elfaristo; Kasyafiya Jayanti; Gracea Petricka; Sisilia Prima
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 November 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.757 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i2.5164

Abstract

Penyakit Diabetes merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit ginjal dan kebutaan serta amputasi yang bukan disebabkan karena disabilitas pada populasi berusia di bawah 65 tahun. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan mitra, diperoleh informasi bahwa masih banyak lansia yang tidak memeriksakan kesehatannya terutama pemeriksaan gula darah. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu Praktik Bidan Bersama Citra Lestari yang bertempat di Kp. Pos Citayam RT. 02/RW.11 No. 14 Kel. Pabuaran, Kec. Bojonggede, Kab. Bogor. Diusia yang sudah lanjut dan penurunan fungsi tubuh akan membawa dampak yang kurang baik bagi lansia terutama mengenai kesehatan dirinya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu melakukan kegiatan pemeriksaan gula darah pada lansia. Tahap pertama kegiatan ini adalah menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan gula darah. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan kegiatan pemeriksaan gula darah. Kegiatan pemeriksaan gula darah pada 16 Oktober 2020 berlangsung selama kurang lebih 1 jam melibatkan 18 orang lanjut usia yang berdomisili di wilayah sekitar tempat Praktik Bidan Bersama Citra Lestari. Kegiatan dilaksanakan secara door to door untuk menghindari kerumunan, serta mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah karena kegiatan ini dilaksanakan di masa pandemi COVID-19. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan didapatkan hasil pemeriksaan terdapat 3 (tiga) orang lansia yang memiliki kadar gula darah diatas batas maksimal yang dianjurkan, dan sebanyak 15 (lima belas) orang lainnya memiliki kadar gula darah dibawah batas maksimal yang dianjurkan.Kata kunci: Pemeriksaan gula darah, lansia, COVID-19
Upaya Peningkatan Kesehatan Dalam Siklus Kehidupan Manusia Melalui Pemeriksaan Asam Urat Pada Kelompok Lansia Di Posbindu Widuri, Mampang, Pancoran Mas, Depok Kasyafiya Jayanti; Gracea Petricka; Sisilia Prima; Sri Hayuningsih; Veronica Fary; Estu Lovita Pembayun; Arini Kusmintarti; Rochmawati .; Liana Elfaristo
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v6i1.372

Abstract

Proses penuaan yang dialami oleh lansia seringkali menimbulkan penyakit degeneratif, salah satunya adalah asam urat. Diketahui bahwa prevalensi tinggi asam urat terjadi pada usia 75 tahun ke atas dan lebih sering dialami oleh perempuan dengan persentase 8,46% dibandingkan laki-laki yang persentasenya 6,13%. Asam urat merupakan radang sendi yang paling umum muncul dengan gejala bengkak, merah, nyeri, sensasi panas serta seringkali mengganggu pergerakan. Terdapat 33 orang lansia yang tinggal di wilayah kerja Posbindu Widuri RW 08, Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Lansia-lansia ini memerlukan sebuah upaya kesehatan yang memfasilitasi mereka untuk mengetahui status kesehatan kadar asam urat dalam darah. Kegiatan pemeriksaan asam urat pada lansia berlangsung selama tiga jam di Posbindu Widuri. Lansia bergantian diperiksa tanda vital, cek asam urat dan diberikan pendidikan kesehatan. Hasil pemeriksaan menunjukan persentase lansia diwilayah kerja Posbindu Widuri dengan kadar asam urat tinggi sebesar 39,4%. Edukasi personal untuk memperbaiki pola hidup agar kadar asam urat dalam darah kembali pada kadar normal diberikan kepada lansia dengan kadar asam urat darahnya tinggi. Edukasi promotif dan preventif untuk tetap memelihara keadaan kesehatan yang bebas dari asam urat juga diberikan kepada lansia lain yang hasil pemeriksaan asam uratnya normal.
BREASTFEEDING IN THE PERSPECTIVE OF HEALTH AND ISLAMIC RELIGION IN THE EAST JAKARTA REGION Arini Kusmintarti; Arif Sumantri
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 2 No. 1 (2022): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - S
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.838 KB) | DOI: 10.61811/miphmp.v1i2.303

Abstract

Exclusive breastfeeding is offering breast milk (ASI) from birth to 6 months old, without any additional water or food. Exclusive breastfeeding in Indonesia is still very low at 37.3%. This is much lower than the target set by the Ministry of Health, which is 80%. Exclusive breastfeeding can prevent stunting in children and in the long term can prevent degenerative diseases. This study aims to explore exclusive breastfeeding in the perspective of health and Islam. The design in this study uses a qualitative study. The main participants in this study were mothers with children aged 2 to 5 years old who lived in East Jakarta and came to the Independent Practice Midwife (TPMB) Endang Irianti. Participants were selected using the purposive sampling method. This research was conducted from March to May 2022. The data was collected through structured in-depth interviews, then the data were analyzed using content analysis. The validity of the data is maintained by using triangulation of data sources. The results showed that almost all participants knew about exclusive breastfeeding and continued breastfeeding until the child was two years old, but all participants knew little about the verses of the Quran that instruct mothers to breastfeed their children and wean them until their children are 2 years old. All participants received support from their husbands, mothers and mothers-in-law to breastfeed exclusively and continue breastfeeding until the child was two years old. Almost all participants breastfed their babies exclusively and weaned their children until the age of two years or more and only a small proportion did not breastfeed exclusively on the grounds that they were pregnant again by the time the child was 3 months old.