Bachtiar Fauzy
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSULTASI TEKNIS PEMBANGUNAN MASJID Kasus Studi : Masjid Kompleks Perumahan GRIYA INTAN ASRI GARUT Purnama Salura; Bachtiar Fauzy; Sylvia Agustine Maharani
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.712 KB)

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kompleks Perumahan Griya Intan Sari Garut. Masjid dilihat dari fungsinya bukan hanya tempat ibadah saja tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas dalam sebuah permukiman. Namun, pengembang merasa tidak punya kompetensi untuk merancang mesjid berserta fasilitasnya. Ini disebabkan karena perancangan masjid mempunyai aturan-aturan tertentu yang baku sesuai persyaratan akidah agama Islam.Menyikapi permasalahan akan kebutuhan warga Kompleks Perumahan Griya Intan Asri dan berlandas pada situasi serta permasalahan spesifik, diusulkan pembangunan menggunakan sistem Fast track. Dengan demikian perancangan dapat berjalan paralel dengan pelaksanaan di tempat. Dengan dilandasi pertimbangan-pertimbangan akidah-akidah agama Islam.
Sintesis Akulturasi Arsitektur Gereja Kristen Pniel Blimbingsari di Bali Bachtiar Fauzy; Purnama Salura; Stephanie Arvina Yusuf
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1700.164 KB)

Abstract

Penelitianini dipandang memiliki tingkat urgensi untuk dilakukan telaah karena kajian tentang arsitektur yang berlatar-belakang bangunan heritage belum banyak yang mengupas bangunan secara lebih detail berdasarkan elemen-elemen pelingkupnya. Uraian elemen bangunan menjadi penting agar mendapatkan esensi dasar dari karakter bangunan tersebut. Gereja Kristen Pniel merupakan salah satu bangunan yang telah mendapatkan pengaruh (akulturasi) oleh budaya Bali. Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur asing lambat-laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan itu sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu. Gereja Kristen Pniel Blimbingsari ini merupakan salah satu objek yang patut untuk diteliti keunikannya, apakah pengaruh-pengaruh yang terjadi pada proses akulturasi budaya dan arsitektur dan apa saja filosofi dan konsep yang mendasari pada Arsitektur Gereja Kristen Pniel Blimbingsari Bali tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap sejauh mana terjadinya akulturasi arsitektur antara fungsi gereja dengan ragam budaya dan arsitekturtradisional Bali dengan cara melakukan sintesis, menelusuri sejauh mana arsitektur gereja kristen pniel blimbingsari, Bali ini dipengaruhi oleh unsur budaya dan arsitektur tradisional Bali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, analitik dan interpretatif, dengan menggunakan teori archetypes, ordering principle dan teori budaya –arsitektur tradisional Bali, dengan demikian teori dan metodologi yang digunakan dapat mengungkap fenomena arsitektur melalui penelusuran wujud akulturasi dari aspek fungsi, bentuk dan maknanya melalui filosofi tata ruang, kesakralan, dan pengaruh budaya yang terjadi pada Gereja Kristen Pniel Blimbingsari - Bali ini. Dari penelusuran yang dilakukanakan dapat membuktikan bahwa Gereja Kristen Pniel Blimbingsari – Bali ini merupakan ekspresi akulturasi antara budaya barat (fungsi gereja) dan budaya lokal (budaya Bali) melalui konsep konsepnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai rujukan bagi kasus studi yang serupa di beberapa kawasan lainnya serta dapat menyumbangkan pengetahuan teori akulturasi arsitektur pada aspek fungsi, bentuk danmaknanya secara berkesinambungan.Kata Kunci : sintesis, akulturasi, arsitektur, gereja kristen          
Dinamika Akulturasi Arsitektur Pada Masjid Sulthoni Plosokuning di Sleman, Yogyakarta Bachtiar Fauzy; Amira Arraya
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2357.656 KB)

Abstract

Fenomena yang terjadi saat ini banyak bangunan peninggalan yang dipengaruhi oleh budaya pendatang yang dibongkar tanpa diperhatikan nilai-nilai budaya yang terkandung didalamnya. Untuk itu telaah tentang arsitektur yang berlatar-belakang bangunan peninggalan perlu diteliti lebih mendalam berdasarkan elemen-elemen pelingkupnya. Uraian elemen bangunan menjadi penting agar mendapatkan esensi dasar dari karakter bangunan tersebut. Masjid Sulthoni Plosokuning di Sleman Yogyakarta merupakan salah satu bangunan yang telah mendapatkan pengaruh akulturasi budaya Hindu. Masjid ini merupakan salah satu objek yang patut untuk diteliti keunikannya, apakah pengaruh-pengaruh yang terjadi pada proses akulturasi budaya dan arsitektur dan apa saja filosofi dan konsep yang mendasari pada bangunan masjid ini.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap sejauh mana terjadinya akulturasi arsitektur antara fungsi masjid dengan ragam budaya dan arsitektur Jawa dan Hindu dengan cara melakukan sintesis dengan menelusuri sejauh mana arsitektur masjid ini dipengaruhi oleh unsur budaya dan arsitektur tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, analitik dan interpretatif, dengan menggunakan teori archetypes, ordering principle dan teori budaya – arsitektur tradisional Jawa dan Hindu, dengan demikian teori dan metodologi yang digunakan dapat mengungkap fenomena arsitektur melalui penelusuran wujud akulturasi dari aspek fungsi, bentuk dan maknanya melalui filosofi tata ruang, kesakralan, dan pengaruh budaya yang terjadi pada bangunan masjid.Dari penelusuran yang dilakukan akan dapat membuktikan bahwa Masjid Sulthoni Plosokuning di Sleman Yogyakarta ini merupakan ekspresi akulturasi antara budaya Jawa dan Hindu melalui konsep konsepnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai rujukan bagi kasus studi yang serupa di beberapa kawasan lainnya serta dapat menyumbangkan pengetahuan teori akulturasi arsitektur pada aspek fungsi, bentuk dan maknanya secara berkesinambungan.Kata kunci : dinamika akulturasi, arsitektur, masjid
RELASI LITURGI DENGAN EKSPRESI BENTUK SAKRAL ARSITEKTUR GEREJA KATOLIK Purnama Salura; Bachtiar Fauzy; Rudy Trisno
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1157.131 KB)

Abstract

This study aims to explore the relationship between the sacred function from the liturgy process and the expression form in the Catholic Church before anda after the 2nd Vatican Council, in Jakarta. which is is the pioneer for the growth and it has the largest number of Catholic Church.The method used in this study were: Firstly, recording the Cases study Church’s building and then re-draw all the cases styudy in detail so that the architectural building and the ornament can be analyzed.Secondly, the relationship between the sacred function concept, liturgy process and form expression concept were used.Thirdly, the analysis between these three items will be triangulated with the user.