Maya Purwanti
Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Dosis Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays L.): The Effect of Bokashi to the Growth and Revenue on Production of Sweetcorn Caroline Azzahra; Maya Purwanti; Arifin Tasrif
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.596 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v5i1.462

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi terhadap pertumbuhan jagung manis, pengaruh pemberian bokashi terhadap hasil produksi jagung manis, dan peningkatan pendapatan dari pemberian bokashi pada jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok dengan lima ulangan. Perlakuan tanaman jagung manis terdiri dari 3 level diantaranya: P0 = Tanpa Pupuk (Kontrol), P1 = Pupuk Kandang, pemberian sebanyak 2 ton/ha (1kg/petak) dan P2 = Bokashi, pemberian sebanyak 2 ton/ha (1 kg/petak). Data dianalisis menggunakan Anova dan Uji Beda Nyata Terkecil serta analisis usahatani menggunakan R/C Ratio dan B/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk bokashi memberikan hasil yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman yakni memiliki rata-rata lebih tinggi dari perlakuan lainnya, Pemberian bokashi meningkatkan hasil produksi berat basah sebesar 2,68 ton ha-1 atau 50% dibandingkan dengan kontrol. Pemberian bokashi dapat meningkatkan hasil produksi berat tongkol berkelobot 4,39 ton ha-1 atau 54,1% dibandingkan dengan kontrol, dan pemberian bokashi pada tanaman jagung dapat meningkatkan pendapatan petani Rp. 21.719.000, dengan R/C Ratio 5,28 dan B/C Ratio 4,28.
Pengaruh Pemanfaatan Biourine terhadap Tanaman Sayuran Sawi di Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi: The Effect of Biourine Utilization on Mustard Cultivation in Parungseah Village Sukabumi District Sukabumi Regency Ayu Shelvia; Reni Suryanti; Maya Purwanti
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jaa.v5i2.483

Abstract

The amount of sheep urine waste and the need for environmentally friendly vegetables are increasing, however most farmers do not know the benefits of urine waste due to the lack of knowledge. This study aimed to determine the recommended dose of bio urine on the growth of mustard plants. The research was conducted in Parungseah Village, Sukabumi District, Sukabumi Regency. The research design consisted of 3 treatments, namely 1) P0 dose without bio urine, 2) P2 dose with 200 ml of bio urine and 3) 300 ml of bio urine. Data analysis using Anova test and followed by Duncan test if there is an effect. The results of the analysis stated that P2 or treatment with a dose of 300 ml of bio urine was the highest average which had a significant effect on plant height, number of leaves, leaf width, and harvest weight (P<0.05) of mustard greens. Research shows that the use of sheep urine waste as liquid organic fertilizer with the dose 200 ml can increase the productivity of mustard plants.
Pendugaan Kualitas Karkas Sapi Persilangan Belgian Blue dan Friesian Holstein dengan Teknik Pencitraan Ultrasonografi Maya Purwanti; Lilis Riyanti; Aulia Miftakhur Rahman; Rifa Rafi&#039;atu SW
Jurnal Agripet Vol 21, No 2 (2021): Volume 21, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v21i2.19734

Abstract

ABSTRACT. Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mewujudkan swasembada daging sapi/kerbau melalui pengembangan sapi keturunan Belgian Blue. Salah satu bangsa sapi yang dikembangkan adalah sapi persilangan Belgian Blue dengan Friesian Holstein (BBXFH). Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kualitas karkas sapi persilangan Belgian Blue (BB) dengan Friesian Holstein (FH) dengan menggunakan teknik pencitraan ultrasonografi (USG). Sapi yang digunakan dalam penelitian merupakan sapi pada turunan pertama (F1). Sebanyak 13 ekor sapi jantan hasil persilangan BB dan FH berasal dari BET Cipelang 5 ekor dan 8 ekor dari BBPTU HPT Baturraden dengan umur 14-18 bulan. Pengukuran back fat (BF), longissimus dorsi (LD), skor marbling (SM) dan lemak intramuskular (LIM) dilakukan di antara tulang rusuk ke-12 dan ke-13 dengan teknik pencitraan ultrasonografi. Pengukuran rump fat (RF) dan rump thickness (RT) dilakukan di antara daerah ischium dan ilium. Nilai SM dan PIF dianalisis lebih lanjut menggunakan software image-J sehingga menghasilkan integrated density dan dilakukan uji regresi untuk menentukan kurva standar dan skor marbling serta persentase LIM. Data dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan (independence t-test) berdasarkan perbedaan lokasi pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan lokasi tidak memberikan pengaruh pada skor marbling, %LIM, ketebalan LD, dan ketebalan RT (P0,05), tetapi memberikan pengaruh pada ketebalan BF dan RF (P0,05). Faktor perbedaan pakan juga belum mampu memberikan pengaruh pada SM dan %LIM. Perbedaan ketebalan BF dan RF dapat dipengaruhi karena perbedaan manajemen pemeliharaan dimana sapi-sapi di BBPTU HPT Baturraden dipelihara dengan sistem penggembalaan sehingga mengalami penurunan ketebalan BF dan RF. (Estimation of Carcass Quality in Belgian Blue and Friesian Holstein Crossbreed using Ultrasound Imaging) ABSTRAK. The Ministry of Agriculture strives to achieve beef/buffalo self-sufficiency through the development of Belgian Blue breeds. One of the breeds that has been developed is the crossbreed of Belgian Blue and Friesian Holstein (BBXFH). This study aimed to evaluate the carcass quality of crossbreed BBXFH using ultrasound imaging technique (USG). Cattle used in the study were first breed (F1). A total of 13 bulls BBXFH came from BET Cipelang and BBPTU HPT Baturraden respectively 5 and 8 heads (14-18 months age). Measurements of back fat (BF), longissimus dorsi (LD), marbling score (SM) and intramuscular fat (LIM) were performed between the 12th and 13th ribs by ultrasound imaging technique. Rump fat (RF) and rump thickness (RT) measurements were performed between the ischium and ilium areas. The SM and PIF values were analyzed using image-J software and a regression test was performed to determine the standard curve and the marbling score and the LIM percentage. Data were analyzed using unpaired t-test. The results showed that the difference in location had no effect on the marbling score, % LIM, LD, and RT (P 0,05), but had an effect on BF and RF (P 0,05). The difference factor in feed has not effect on SM and% LIM. The difference in BF and RF obtained in this study might be due to the difference of cattle management, where cattle in BBPTU HPT Baturraden are raising with a grazing system so that the BF and RF decrease.