Hasmila Sari
Bagian Keilmuan Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERAN PERAWAT DALAM PENANGANAN DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI ACEH siti rahmalia; Hasmila Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Defisit perawatan diri merupakan keadaan di mana individu mengalami suatu kerusakan fungsi motorik atau kognitif, yang menyebabkan penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri yang merupakan gejala negatif dari pasien gangguan jiwa. Perawat jiwa sangat berperan penting dalam penanganan masalah perawatan diri pada individu yang mengalami disabilitas karena gangguan jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran perawat dalam penanganan deficit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa di BLUD RSJ Aceh yang di lakukan pada tanggal 26 sampai dengan 28 Juni 2016. Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasinya seluruh perawat pelaksana yang bekerja di BLUD RSJ Aceh berjumlah 124 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dan propotional sampling, berjumlah 60 responden. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode pembagian angket dan menggunakan analisis distribusi frekuensi untuk mengetahui frekuensi dan persentase. Hasil penelitian diketahui bahwa: peran perawat sebagai pendidik berada pada kategori baik yaitu 38 responden (63,3%), peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan berada pada kategori baik dan kurang berjumlah 30 responden (50%). Diharapkan kepada perawat di BLUD RSJ Aceh dapat meningkatkan lagi peran perawat dalam penanganan defisit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kemajuan profesi keperawatan.
KONSEP DIRI REMAJA PENYANDANG DISABILITAS Ezi Emira; Hasmila Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Namun, diluar sana banyak remaja yang kurang beruntung atau mengalami disabilitas sehingga tidak dapat merasakan hal yang sama dengan remaja normal lainnya. Tentunya dengan segala kekurangan yang mereka miliki akan mempengaruhi konsep diri mereka. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran konsep diri pada remaja penyandang disabilitas di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif naratif. Populasinya adalah seluruh siswa remaja penyandang disabilitas di SMPLB dan SMALB (YPPC) dan Yayasan (BUKESRA). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini purposive sampling sebanyak 69 responden. Penelitian dilakukan pada tanggal 05-07 Mei 2018. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang telah dimodifikasi dari teori Stuart dalam bentuk dikotomi dengan 27 pernyataan. Hasil penelitian didapatkan dari 69 responden, sebanyak 59,4% memiliki konsep diri positif. Hasil olah data penelitian diperoleh bahwa semua variabel konsep diri berada pada kategori positif, diantaranya citra tubuh (69,6%), ideal diri (59,4%), harga diri (52,2%), peran diri (52,2) dan identitas diri (60,9%). Disarankan kepada pihak sekolah untuk tetap mempertahankan konsep diri siswa yang positif dan terus memberikan dukungan sosial pada siswa dengan konsep diri negatif.
BENTUK KENAKALAN REMAJA AKIBAT PENGGUNAAN INTERNET Hurul Maqsura; Hasmila Sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah pengguna internet terus meningkat setiap tahunnya termasuk kalangan remaja. Remaja yang berada di tahap mencari identitas diri mengakses berbagai macam informasi, baik yang positif maupun negatif. Sehingga, apabila remaja tidak mampu mengambil manfaat dari penggunaan internet maka dapat memicu risiko kenakalan remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penggunaan internet dengan bentuk kenakalan remaja di SMAN Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlative. Populasinya adalah seluruh siswa yang pernah dibimbing di ruang Bimbingan Konseling. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini total sampling sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada tanggal 25-26 April 2017. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode membagikan angket kepada responden. Hasil penelitian didapatkan dari 68 responden, sebanyak 68,1% menggunakan internet untuk hal positif. Sedangkan untuk kenakalan remaja didapatkan 85,5% mengalami kenakalan ringan. Hasil pengolahan data diperoleh nilai p-value kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik (0,167) α (0,05), menimbulkan korban materi (0,237) α (0,05), tidak menimbulkan korban (0,140) α (0,05) dan melawan status (0,003) α (0,05) sehingga tiga kategori kenakalan remaja menunjukkan H0 diterima dan satu kategori kenakalan remaja menunjukkan H0 ditolak yang berarti ada hubungan penggunaan internet dengan bentuk kenakalan remaja yang melawan status di SMAN Aceh Besar. Disarankan kepada pihak sekolah untuk kenakalan yang melawan status siswa agar dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menarik , minat dan bakat siswa serta sosialisasi terkait kedisplinan agar kenakalan yang melawan status tidak terjadi. 
DUKUNGAN KELUARGA DALAM PENINGKATAN KESEHATAN JIWA LANSIA Hesti maqfirah; hasmila sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan. Di Indonesia terjadi peningkatan jumlah lansia dan peningkatan tersebut akan diikuti dengan meningkatnya permasalah kesehatan, salah satunya masalah kesehatan jiwa. Hal ini dikarenakan fungsi fisik menurun, perubahan psikososial, finansial menurun, dan menurunnya nilai kekerabatan sehingga sangat dibutuhkan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dukungan keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia yang dilakukan pada tanggal 29 Mei- 4 Juni. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner dukungan keluarga. Jumlah populasi adalah 969 orang dan sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik proportional stratified sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi terbanyak dukungan keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia berada pada kategori baik (51%). Dari empat komponen dukungan keluarga diperoleh  dukungan informasional berada pada kategori baik (65%), dukungan instrumental berada pada kategori baik (69%), dukungan penilaian berada pada kategori baik (61%), dan dukungan emosional juga berada pada kategori baik (52%). Untuk Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan metode korelatif atau quasy experiment..Kata Kunci          : Dukungan Keluarga, Lansia, Kesehatan Jiwa
KECENDERUNGAN ADIKSI SELFIE PADA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN eka fitriyana; hasmila sari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah smartphone menjadi sarana untuk mengunggah foto. Fenomena yang dipengaruhi oleh peningkatan tersebut adalah selfie yang merupakan suatu upaya memotret diri sendiri pada umumnya dengan menggunakan smartphone kemudian mengunggahnya ke media sosial. Selfie yang dilakukan 3-5 kali per hari dan foto tersebut tidak di unggah ke situs jejaring sosial media atau melakukan selfie ≤ 3 kali per hari namun mengunggahnya ke situs jejaring sosial media dapat digolongkan ke dalam adiksi selfie. Mahasiswa keperawatan merupakan calon tenaga perawat yang harus memiliki kesehatan baik dari segi fisik maupun mental agar mampu merawat pasien atau kliennya. Penelitian ini dilakukan pada 7-9 Juni 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan perilaku adiksi selfie pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Unsyiah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan stratified random sampling dengan jumlah sampel 91 responden. Metode pengumpulan data dengan cara angket. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan kecenderungan perilaku adiksi selfie pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 58 responden (63.7%). Bagi mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang memiliki kecenderungan adiksi dalam melakukan selfie diharapkan agar mampu mengontrol perilaku dalam melakukan selfie. Kata kunci: Perilaku, Adiksi selfie