Yuswardi, Yuswardi
Bagian Keilmuan Keperawatan Dasar-Dasar Keperawatan Dan Manajemen Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pendokumentasian Asuhan Keperawatan: Studi Observasi di Ruang Rawat Inap Cut Rina Rahmayanti; Mayanti Mahdarsari; Andara Maurissa; Yuswardi Yuswardi; Muhammad Yusuf
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i4.2992

Abstract

Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan informasi tertulis tentang status, perkembangan kondisi pasien dan semua kegiatan asuhan keperawatan. Pendokumentasian merupakan sarana komunikasi antar tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Ketidaklengkapan pendokumentasikan asuhan keperawatan dapat menyebabkan kesalahpahaman memaknai informasi yang tertulis dan dapat berdampak terhadap kualitas mutu pelayanan kesehatan. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap rumah sakit. Sampel pada studi kasus ini dokumen rekam medis sejumlah pasien yang berada di ruang tersebut selama rentang waktu 3 hari tanggal 30 September – 2 Oktober 2023. Alat pengumpulan data pada studi kasus ini menggunakan lembar observasi berdasarkan SNARS dan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap rumah sakit berada dalam kategori tidak lengkap (72%) dari total 25 rekam medis, pengkajian keperawatan 15 rekam medis (60%) lengkap, diagnosa keperawatan 23 rekam medis (92%) lengkap, perencanaan keperawatan 13 rekam medis (52%) tidak lengkap, implementasi keperawatan 16 rekam medis (64%) lengkap, dan evaluasi keperawatan 16 rekam medis (64%) tidak lengkap. Kesimpulan dari studi kasus ini menunjukan bahwa tahap diagnosis memiliki hasil yang tinggi dalam kategori lengkap dan hasil tertinggi dalam kategori tidak lengkap yaitu tahap evaluasi. Diperlukan pengoptimalan pendokumentasian asuhan keperawatan melalui pelatihan dan supervisi secara berkala.
Pelaksanaan Komunikasi SBAR saat Handover di Ruang Rawat Inap Ahlon Naza; Yuswardi Yuswardi; Ardia Putra; Putri Mayasari; Andara Maurissa
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3009

Abstract

Komunikasi SBAR (Situation, Background, Assesment, dan Recommendation) merupakan keselamatan sasaran teknik komunikasi efektif yang disarankan oleh sasaran keselamatan pasien (IPSG) selama perawatan pasien. Komunikasi SBAR dapat diterapkan dalam transfer informasi antar professional Kesehatan termasuk saat handover. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penerapan komunikasi SBAR pada handover di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Zainoel Abidin. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan observasi dengan jumlah 78 proses komunikasi SBAR di Ruang rawat Inap. Data diambil menggunakan lembar observasi SBAR dari Kemenkes, 2022 dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari studi ini didapatkan bahwa komunikasi SBAR secara keseluruhan optimal sebanyak 54 kali (69,2%). Secara detail tahap situation pada kategori optimal yaitu 68 kali (87,2%), tahap background dalam kategori optimal yaitu 68 kali (87,2%), tahap assesment dalam kategori optimal yaitu 65 kali (83,3%), dan pada tahap recommendation dalam kategori optimal yaitu 67 kali (85,9%). Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan teknik komunikasi SBAR oleh perawat dapat diintegrasikan dengan semua disiplin ilmu dalam satu format sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien.