Komunikasi SBAR (Situation, Background, Assesment, dan Recommendation) merupakan keselamatan sasaran teknik komunikasi efektif yang disarankan oleh sasaran keselamatan pasien (IPSG) selama perawatan pasien. Komunikasi SBAR dapat diterapkan dalam transfer informasi antar professional Kesehatan termasuk saat handover. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penerapan komunikasi SBAR pada handover di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Zainoel Abidin. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan observasi dengan jumlah 78 proses komunikasi SBAR di Ruang rawat Inap. Data diambil menggunakan lembar observasi SBAR dari Kemenkes, 2022 dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari studi ini didapatkan bahwa komunikasi SBAR secara keseluruhan optimal sebanyak 54 kali (69,2%). Secara detail tahap situation pada kategori optimal yaitu 68 kali (87,2%), tahap background dalam kategori optimal yaitu 68 kali (87,2%), tahap assesment dalam kategori optimal yaitu 65 kali (83,3%), dan pada tahap recommendation dalam kategori optimal yaitu 67 kali (85,9%). Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan teknik komunikasi SBAR oleh perawat dapat diintegrasikan dengan semua disiplin ilmu dalam satu format sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien.