Yuswardi, Yuswardi
Bagian Keilmuan Keperawatan Dasar-Dasar Keperawatan Dan Manajemen Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

FUNGSI PENGAWASAN KEPALA RUANG DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY: PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA Yuswardi Yuswardi; Anwar Anwar; Maulina Maulina
Idea Nursing Journal Vol 9, No 1 (2018): Vol 9, No 1 (2018) Idea Nursing Jurnal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.707 KB) | DOI: 10.52199/inj.v9i1.12324

Abstract

ABSTRAKKeselamatan pasien (patient safety) merupakan kondisi bebas dari bahaya yang mengancam pasien selama menerima pelayanan kesehatan. Hal ini identik dengan kualitas pelayanan sehingga keselamatan pasien patient safety adalah hal yang harus diutamakan. Penerapan patient safety sangat membutuhkan peran aktif dari kepala ruang berupa fungsi pengawasan Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengawasan kepala ruang dengan penerapan patient safety di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh. Jenis penelitian ini deskriptif korelatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh sebanyak 129 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: ada hubungan pengawasan kepala ruang dengan penerapan patient safety di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaBanda Aceh (p-value = 0,002). Dari hasil penelitian disarankan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh perlu mempertahan pengawasan dilanjutkan dengan melaksanakan training bagi kepala ruang agar pengawasan dapat berjalan lebih optimal sehingga meningkatkan penerapan patient safety.Kata Kunci: Patient Safety, PengawasanABSTRACTPatient safety is a condition of free for dangers that threaten the patient for receiving health services. Application of patient safety in hospital requires an active role of head nurse in the form of guidance function in the form of controlling. Application an adequate controlling of the head nurse will have an impact on the application of optimal patient safety. The purpose of the study was to determine the relationship of controlling of head nurse with the implementation of patient safety in the inpatient unit. This study was descriptive correlative with cross sectional study design. Study population was comprised 129 nurses who work in the inpatient units at one of public hospital of Banda Aceh selected using total sampling. Data was collected by a self report questionnaire. Results of this study shows that there was a relationship between controlling head nurse with the implementation of patient safety (p-value = 0,002). The researchers suggest that the hospital should be conducting training for head nurse to increase knowledge of supervision and improve the application of patient safety in the inpatient unit.Keywords: Patient Safety, Controlling
Berpikir kritis perawat dalam pelaksanaan dokumentasi keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Aceh Hajjul Kamil; Risqina Putri; Ardia Putra; Putri Mayasari; yuswardi Yuswardi
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 21, No 3 (2021): Volume 21 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v21i3.20578

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan kewajiban perawat dalam pelaksanaan proses keperawatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam melakukan pendokumentasian proses keperawatan adalah kemampuan berpikir kritis perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis perawat dalam pelaksanaan dokumentasi keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Aceh. Penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional study. Besar sampel 107 perawat, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner California Critical Thinking Disposition Inventory (CCTDI) dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis perawat secara umum dalam kategori baik (72.0%) yang meliputi tujuh elemen yaitu keterbukaan pikiran pada katagori baik (92,5%), mencari kebenaran pada kategori baik (61,7%), analisis pada kategori baik (81,3%), sistematis pada kategori baik (78,5%), percaya diri pada kategori sedang (53,3%), keingintahuan pada kategori baik (76,6%), dan kematangan pada kategori sedang (54,2%).  Studi ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis perawat adalah proses yang dikembangkan dalam jangka panjang dan harus dipraktikkan, diperkuat, dan dikembangkan dari waktu ke waktu.
PERBANDINGAN PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP MODEL ASUHAN KEPERAWATAN TIM DI RUMAH SAKIT KOTA BANDA ACEH Ardia Putra; Yuswardi Yuswardi; Hajjul Kamil; Zahra Tussafara; Mariatul Kiftia
Cakradonya Dental Journal Vol 14, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.002 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v14i1.27297

Abstract

Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional, sepatutnya memahami dengan baik model asuhan keperawatan di Rumah Sakit. Pelaksanaan model asuhan profesional dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, kepuasan pasien dan perawat. Kerjasama tim sangat dibutuhkan sehingga pelayanan asuhan keperawatan menjadi lebih efektif. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan perawat ruang rawat inap terhadap Model Asuhan Keperawatan Tim (MAK Tim) di Rumah Sakit Umum Kota Banda Aceh. Ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian quasy experimental (one grup pre-test dan post-test design). Populasi sebanyak 57 perawat ruang rawat inap dengan teknik total sampling dan instrumen penelitian berupa kuesioner. Pengetahuan sebelum intervensi berada pada kategori “kurang” sebanyak 24 responden (42,1%), dan  meningkat secara signifikan menjadi 51 responden (89,5%) berada pada kategori "baik" setelah diberikan intervensi. Hasil uji paired t-test pengetahuan terhadap MAK Tim didapatkan nilai p-value= 0,000, dan diasumsikan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Direkomendasikan kepada pengambil kebijakan di RSU Kota Banda Aceh agar secara berkala melaksanakan inhouse training secara rutin untuk tetap mempertahankan pemahaman pelaksanaan MAK Tim sehingga akan menunjang pelayanan keperawatan secara komprehensif dan profesional.
PERBANDINGAN PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP MODEL ASUHAN KEPERAWATAN TIM DI RUMAH SAKIT KOTA BANDA ACEH Ardia Putra; Yuswardi Yuswardi; Hajjul Kamil; Zahra Tussafara; Mariatul Kiftia
Cakradonya Dental Journal Vol 14, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v14i1.27297

Abstract

Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional, sepatutnya memahami dengan baik model asuhan keperawatan di Rumah Sakit. Pelaksanaan model asuhan profesional dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, kepuasan pasien dan perawat. Kerjasama tim sangat dibutuhkan sehingga pelayanan asuhan keperawatan menjadi lebih efektif. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan perawat ruang rawat inap terhadap Model Asuhan Keperawatan Tim (MAK Tim) di Rumah Sakit Umum Kota Banda Aceh. Ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian quasy experimental (one grup pre-test dan post-test design). Populasi sebanyak 57 perawat ruang rawat inap dengan teknik total sampling dan instrumen penelitian berupa kuesioner. Pengetahuan sebelum intervensi berada pada kategori kurang sebanyak 24 responden (42,1%), dan meningkat secara signifikan menjadi 51 responden (89,5%) berada pada kategori "baik" setelah diberikan intervensi. Hasil uji paired t-test pengetahuan terhadap MAK Tim didapatkan nilai p-value= 0,000, dan diasumsikan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Direkomendasikan kepada pengambil kebijakan di RSU Kota Banda Aceh agar secara berkala melaksanakan inhouse training secara rutin untuk tetap mempertahankan pemahaman pelaksanaan MAK Tim sehingga akan menunjang pelayanan keperawatan secara komprehensif dan profesional.
STRES KERJA PERAWAT SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RSUD MEURAXA BANDA ACEH Ferra Nuraeni; Ardia Putra; Yuswardi Yuswardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres kerja merupakan suatu kondisi tekanan yang berasal dari lingkungan kerja, organisasi dan individu yang menuntut perawat untuk dapat melakukan penyeseuaian guna mempertahankan kesemibangan. Munculnya pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya peningkatan stres kerja pada perawat karena banyak nya tekanan yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres kerja pada perawat ruang rawat Covid-19 dengan desain retrospective descriptive study. Populasi penelitian adalah perawat yang pernah merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh yaitu sebanyak 65 perawat. Sampel penelitian ini sebanyak 65 perawat dengan metode total  sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner faktor-faktor stres dan kuesioner psychometric evaluation of healthcare workers stress related to caring for patient with a highly infectious didease scale developed.  Hasil analisa univariat menunjukkan mayoritas perawat Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa memiliki faktor-faktor yang menyebabkan stres sedang sebanyak 43 (66,2%) responden. Faktor lingkungan sedang 38 (58,5%), faktor organisasi sedang 39 (60,0%) dan faktor individu sedang sebanyak 41 (63,1%) responden serta stres berat perawat dalam bekerja 28 (43,1%) responden. Disarankan kepada Rumah Sakit untuk melakukan beberapa intervensi yang dapat menurunkan tingkat stres kerja pada perawat dan meningkatkan kesehatan kerja lingkungan perawat.
PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD PROVINSI ACEH Vira Jannati; Ardia Putra; Yuswardi Yuswardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan pasien menjadi prioritas utama yang harus diterapkan dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 1 dari 10 pasien di negara berkembang mengalami insiden selama menjalani rawatan akibat kesalahan pemberian tindakan selama perawatan. Salah satu penyebab terjadinya insiden keselamatan pasien adalah kurangnya kepatuhan petugas kesehatan dalam upaya penerapan patient safety goals. Studi kasus ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di ruang Zamzam 3 RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis studi kasus ini adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 17 perawat, dengan sampel 13 perawat melalui metode Accidental sampling. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi. Hasil studi kasus ini menunjukkan ( 76,9% ) perawat sudah optimal saat mengidentifikasi pasien dan melaksanakan komunikasi efektif, lalu (69,2%) perawat belum optimal terhadap peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai, serta ( 53,8% ) perawat sudah optimal terhadap kepastian tepat lokasi, prosedur dan pasien operasi. Lebih lanjut, ( 76,9% ) perawat belum optimal dalam pengurangan risiko infeksi, dan ( 61,5% ) perawat belum optimal dalam pengurangan risiko jatuh. Diharapkan pihak rumah sakit terutama tim KKPRS agar dapat memberikan pelatihan berkelanjutan terkait patient safety goals untuk mengoptimalkan kinerja tenaga medis rumah sakit.
KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KOMITMEN KERJA PERAWAT miza azliani; Yuswardi Yuswardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komitmen kerja merupakan perasaan keterikatan individu terhadap organisasinya dengan menunjukkan sikap sebagai bagian dari tempatnya bekerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dengan komitmen kerja perawat. Jenis penelitian ini  quantitative: correlation study dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu accidental sampling berjumlah 141 responden. Pengumpulan data dilakukan pada Juni 2019 dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) dan data demografi perawat. Hasil pengolahan data menggunakan uji chi square didapatkan hasil bahwa karakteristik individu yang memiliki hubungan dengan komitmen kerja perawat yaitu usia (p-value 0,002) α (0,05), status kepegawaian (p-value 0,035) α (0,05) dan masa kerja (p-value 0,037) α (0,05). Sedangkan yang tidak memiliki hubungan yaitu jenis kelamin (p-value 1) α (0,05), status perkawinan (p-value 0,575) α (0,05) dan pendidikan keperawatan terakhir (p-value  0,549) α (0,05). Saran kepada pihak institusi rumah sakit agar dapat memberikan penghargaan serta apresiasi kepada  perawat agar komitmen kerja tetap terbentuk didalam diri perawat.
MOTIVASI PERAWAT DALAM PELAKSANAANDOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP: STUDI KASUS Muammar Dhiaul Haqq; Hajjul Kamil; Yuswardi Yuswardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi merupakan suatu hal yang sangat diperlukan perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit, untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi dan keamanan pelayanan.Tujuan penelitian untuk mengetahui motivasi perawat dalam pelaksanaan dokumentasiasuhan  keperawatan di ruang Rawat Inap Zamzam 3 RSUD Zainoel abidin Banda Aceh. Jenis penelitian kuantitatif; deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian studi kasus ini berjumlah 17 orang perawat dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner motivasi yang diisi secara online dengan google form. Data penelitian dianalisis menggunakan deskriptif statistik yaitu distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 11 responden (64.7%) memiliki motivasi tinggi dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan. Diharapkan pihak rumah sakit dapat untuk memberikan penghargaan berupa sertifikat penghargaan kepada ruangan yang lengkap dokumentasinya dan terus melakukan bimbingan dan supervisiagar dapat memotivasi ruangan yang lain melakukan dokumentasi secara lengkap.
PENGETAHUAN TENTANG PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN MENURUT STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT Rona Firyal Ilyas; Hajjul Kamil; Yuswardi Yuswardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya perawat yang tidak melakukan pendokumentasian dengan benar menjadi salah satu permasalahan asuhan keperawatan di Indonesia. Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners merupakan calon perawat yang sangat membutuhkan pengetahuan dan kompetensi yang memadai tentang proses keperawatan dan pendokumentasian proses keperawatan menurut Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit dalam pelaksanaan pendidikannya di instansi pelayanan Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan tentang pendokumentasian proses keperawatan menurut Standar Nasional Akreditasi Rumah pada mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling technique dengan jumlah 79 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa Pendidikan Profesi Ners 93,7% kategori kurang, hasil untuk masing-masing sub-variabel tentang pengkajian keperawatan 70,9% kategori kurang, diagnosa keperawatan 65,8% kategori kurang, perencanaan keperawatan 59,5% kategori baik, implementasi keperawatan 68,4% kategori kurang dan evaluasi keperawatan 88,6% kategori kurang.