Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI 11 BANDA ACEH faudin Bintari; Saifuddin Saifuddin; Masri Masri
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 7, No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah Efektifitaskah Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Untuk Meningkatkan Karakter Siswa Kelas V SD Negeri 11 Banda Aceh. Penelitiaan ini bertujuan mengetahui Efektifitas Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Untuk Meningkatklan Karakter Siswa Kelas V SD Negeri 11 Banda Aceh. Ektrakurikuler ditujukan agar siswa bisa mengembangkan sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan siswa dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan disekolah. Pramuka merupakan singkatan dari praja muda karana memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Metode penelitian ini mengunakan pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri 11 Banda Aceh yang berjumlah 34 siswa, Pengumpulan data dilakukan dengan Kuisioner. Kuisioner Penelitian ini yang diterapkan adalah pertanyaan pengamatan tidak berpartisipasi, dalam melakuakan pengamatan. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, ketika mengajukan pertannyaan, kalimat pertanyaan guru umumnya berupa kalimat sederhana dengan karakteristik: Mengunakan tanda tanya siapa, apa, mengapa, berapa, dimana, dan bagaimana. Berdasarkan pengolahan data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 20 siswa, menjawab sangat setuju dengan frekuensi 20 dan persentase (59%), Sedangkan yang menjawab setuju sebanyak 10 siswa, dengan frekuensi 10 dan persentase (29%), yang menjawab tidak setuju 4 siswa den frekuensi 4 dangan persentase (12%).Kata kunci : Efektifitas, Ekstrakurikuler, Pramuka, Karakter 
TUGAS KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI OLAHRAGA MELALUI PROGRAM O2SN DI SMA SE-KABUPATEN ACEH JAYA Habib Iqbal Farabi; Saifuddin Saifuddin; Ifwandi Ifwandi
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 7, No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tugas kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi olahraga melalui program O2SN di SMA Se-Kabupaten Aceh Jaya dan kendala kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi olahraga melalui program O2SN di SMA Se-Kabupaten Aceh Jaya. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh SMA di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 14 SMA. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian tugas kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi olahraga melalui program O2SN di SMA Se-Kabupaten Aceh Jaya dapat dikategorikan kedalam dua tahapan, yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap perencanaan kepala sekolah melalui berbagai elemen sekolahnya masing-masing melakukan seleksi terhadap siswa yang berpotensi mewakili sekolah dalam kompetisi O2SN, pembinaan masih dalam wacana dan himbauan, mengadakan latihan persiapan O2SN. Pada tahap pelaksanaan kepala sekolah melakukan tugas bersama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Se-Kabupaten Aceh Jaya melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap kegiatan O2SN, memilih peserta yang memiliki prestasi pada cabang olahraga yang dipertandingkan, mengirim perwakilan sekolah sebagai peserta cabang olahraga yang dipertandingkan. Kendala kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi olahraga melalui program O2SN di SMA Se-Kabupaten Aceh Jaya ialah keterbatasan fasilitas, minimnya tingkat kesadaran siswa, kurang patuhnya siswa terhadap peraturan dan kurangnya dukungan keluarga. Kesimpulan penelitian ini ialah tugas kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi olahraga melalui O2SN dilakukan dengan tahap perencanaan dan pelaksanaan. Kendala kepala sekolah ialah bersumber dari fasilitas, siswa dan keluarga.Kata kunci : Kepala Sekolah, Prestasi Olahraga, O2SN. 
EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER SISWA KELAS V SD NEGERI 11 BANDA ACEH Faudin Bintari; Saifuddin Saifuddin; Masri Masri
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 7, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah Efektifitaskah Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Untuk Meningkatkan Karakter Siswa Kelas V SD Negeri 11 Banda Aceh. Penelitiaan ini bertujuan mengetahui Efektifitas Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Untuk Meningkatklan Karakter Siswa Kelas V SD Negeri 11 Banda Aceh. Ektrakurikuler ditujukan agar siswa bisa mengembangkan sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan siswa dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan disekolah. Pramuka merupakan singkatan dari praja muda karana memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Metode penelitian ini mengunakan pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri 11 Banda Aceh yang berjumlah 34 siswa, Pengumpulan data dilakukan dengan Kuisioner. Kuisioner Penelitian ini yang diterapkan adalah pertanyaan pengamatan tidak berpartisipasi, dalam melakuakan pengamatan. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, ketika mengajukan pertannyaan, kalimat pertanyaan guru umumnya berupa kalimat sederhana dengan karakteristik: Mengunakan tanda tanya siapa, apa, mengapa, berapa, dimana, dan bagaimana. Berdasarkan pengolahan data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 20 siswa, menjawab sangat setuju dengan frekuensi 20 dan persentase (59%), Sedangkan yang menjawab setuju sebanyak 10 siswa, dengan frekuensi 10 dan persentase (29%), yang menjawab tidak setuju 4 siswa den frekuensi 4 dangan persentase (12%).
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI WILAYAH HUKUM KABUPATEN ACEH BESAR Zumarni Zumarni; Saifuddin Saifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Kenegaraan Vol 6, No 4: November 2022
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di Indonesia kasus pelecehan seksual sudah berada pada tahap darurat pelecehan seksual karena angka pelecehan seksual setiap tahunnya selalu mengalami angka kenaikan yang sangat ekstrim. Hal ini tidak hanya menggambarkan angka kasus pelecehan seksual yang semakin meningkat tetapi juga kegagalan penegakan hukum pada kasus pelecehan seksualPenyusunan skripsi ini, bertujuan buat mengenali aspek apa saja yang melatarbelakangi peningkatan angka pelecehan intim terhadap anak terus menjadi bertambah di Kabupaten Aceh Besar dengan memakai optik Soerjono Soekanto. Tidak hanya itu buat mengenali penerapan dari Qanun Jinayat No 6 Tahun 2014mengenai pelecehan intim terhadap anak dalam realitas. Tata cara riset ini memakai riset hukum kualitatif. Pendekatan nondoctrinal ataupun empirk, memfokuskan kajiannya terhadap hukum selaku seperangkat kenyataan, seperangkat Aksi serta seperangkat sikap. Hasil penelitian bahwa dari segi faktor hukumnya, Qanun Jinayah dalam hal pelaksanaan hukuman terhadap pelaku kekerasan seksual masih belum mencapai efek jera jika dibandingkan dengan KUHP. Faktor aparatur penegakan hukum, belum memenuhi peran perannya. Faktor sarana dan fasilitas masih belum terpenuhi sebagaimana mestinya. Pelaksanaan Qanun Aceh Tentang Jinayat Tehadap Pelecehan Seksual mengakomodir penuh tata pelaksanaan penghukuman namun tidak mendukung perlindungan korban kekerasan seksual.Disarankan menghapus atau merivisi Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Jinayat dengan mengisi didalam Qanun tersebut tentang penghukuman yang lebih tegas dan juga pembuktian yang mudah dilakukan oleh aparat penegakan hukum. Pendirian posko posko pengaduan dan juga posko untuk rehabilitasi terhadap korban pelecehan seksual di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Besar. Melakukan penyuluhan terhadap pelecehan seksual ke masyarakat bukan hanya di aparatur desa saja tapi pemerintah terkait harus turun langsung kedalam masyarakat.
EVALUASI KECEMASAN DAN KEPERCAYAAN DIRI ATLET KLUB BOLA VOLI PAMBERS TAHUN 2021 Andhika Maulana Syahrial; Saifuddin Saifuddin; Nyak Amir
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 7, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembinaan atlet pada cabang olahraga bola voli telah dilaksanakan di berbagai daerah dalam berbagai tingkatan. Pada Klub Bola Voli Pambers dapat diketahui bahwa saat ini pembinaan atlet lebih difokuskan pada pembinaan fisik dan teknik saja sedangkan segi psikologis atlet tidak dibina secara maksimal. Untuk mencapai prestasi yang maksimal pada cabang olahraga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik fisik maupun mental. Tinggi rendahnya prestasi dalam diri seorang atlet dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain tingkat kecemasan dan rasa percaya diri atlet. Tujuan penelitian (1) untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan atlet Klub Bola Voli Pambers tahun 2021? (2) untuk mengetahui bagaimana tingkat kepercayaan diri atlet Klub Bola Voli Pambers tahun 2021?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif, adapun metode yang digunakan yaitu evaluasi. Metode yang digunakan adalah menyebarkan angket dengan teknik pengumpulan data. Adapun yang menjadi populasi adalah sebanyak 12 atlet, sehingga pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, yaitu dimana seluruh atlet dijadikan sampel. Hasil penelitian (1) Tingkat kecemasan pada Atlet Klub bola Voli Pambers Tahun 2021 berada dalam kategori Agak rendah dengan perolehan sebanyak 12 atlet (100%), ini merupakan hal yang baik, artinya atlet dapat mengelola tingkat kecemasannya. (2) Tingkat kepercayaan diri atlet Klub bola Voli Pambers Tahun 2021 berada pada kategori agak rendah, dengan diperolehnya sebanyak sebanyak 3 atlet (25%) berada pada kategori rendah dan 5 atlet (41,6%) berada pada kategori agak rendah, sebanyak 2 atlet (16,6%) berada pada kategori agak tinggi dan 2 atlet (16,6%) berada pada kategori tinggi. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu Tingkat kecemasan berada pada kategori rendah, artinya atlet memiliki kecamasan yang baik, sedangkan tingkat kepercayaan diri atlet hampir keseluruhan atlet memiliki kepercayaan diri yang berbeda-beda, sebagian besar atlet memiliki kategori kepercayaan diri yang agak rendah, artinya masih ada atlet yang masih kurang percaya diri.
Akses Kepada Keadilan bagi Anak Saifuddin Saifuddin
Kanun Jurnal Ilmu Hukum Vol 13, No 2 (2011): Vol. 13, No. 2, (Agustus, 2011)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT: Regardless of difference meaning and perception on justice, access to justice has been universally recognized in international system of human rights. Access to justice by the children in over the world is not an exemption part of the system. This essay aiming at discussing the availability of access to justice and offering effort to optimilize the access. The study reveals that, according to normative approach, the guarantee of access of the children to justice has been comprehensively administered on the convention of the rights of the child, national laws, and local laws in Aceh. At practical level, however, much should be done by both national and local government. It covers a rank of action from making a new law that support the best interest of the child to improve knowledge of the child on their own rights, as guaranted by the international, national, and local law. Access to Justice for Children