Fatmawati Azis
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan Dispatch Daya Aktif Sistem Kelistrikan Sulselrabar untuk Mengatasi Pengaruh PLTB Fatmawati Azis; Ardiaty Arief; Muhammad Bachtiar Nappu
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.954 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.08

Abstract

Sistem kelistrikan Sulselrabar adalah sistem terinterkoneksi dari bagian Sulawesi selatan, tenggara, dan barat. Sistem ini didominasi oleh pembangkit termal dan hanya ada beberapa pembangkit hidro. Pembangkit termal ini tentunya menggunakan bahan bakar dari fosil yang merupakan sumber energi tak terbarukan yang akan berdampak pada biaya operasional yang mahal dan emisi lingkungan. Energi listrik dengan menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui menjadi satu-satunya solusi cerdas untuk hal ini. Pemerintah dalam programnya untuk membebaskan Indonesia dari emisi membangun kembali pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan dan PLTB Jeneponto. Tenaga angin yang digunakan PLTB memiliki kecepatan yang tidak selamanya konstan. Kemungkinan terjadinya fluktuasi kecepatan angin sangat tidak bisa dielakkan dan tidak boleh diremehkan. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kestabilan sistem pada saat kedua PLTB tersebut masuk ke sistem interkoneksi. Penelitian ini dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan merancang sistem kendali menggunakan fuzzy logic controller (FLC) untuk mempertahankan kestabilan sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FLC ini mampu mengontrol dampak perubahan kecepatan angin terhadap output PLTB dan pembangkit listrik tenaga termal (PLTT). Hasil pengontrolan FLC ketika kecepatan angin berada pada level sangat rendah 0-0.8 m/s maka output PLTB juga berada pada level sangat rendah 0 kW dan output PLTT berada pada level sangat tinggi 56.000 kW, namun sebaliknya ketika kecepatan angin berada pada level sangat tinggi 8.3-8.4 m/s maka output PLTB juga berada pada level sangat tinggi 2500 kW dan sebaliknya output PLTT berada pada level sangat rendah 5000 kW.