Farida Hannum
STKIP Modern Ngawi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kemudahan Eliminasi Miskonsepsi Ikatan Kimia pada Siswa dengan Efikasi diri yang Berbeda Septyadi David Eka Aryungga; Farida Hannum
Jurnal Pendidikan Modern Vol 5 No 2 (2020): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v5i2.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui sebaran efikasi diri siswa dan (2) mengetahui kemudahan eliminasi miskonsepsi pada siswa dengan efikasi yang berbeda. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian adalah kelas X Sains 1 dan X Sains 4 SMA Trensains Tebuireng Jombang yang berjumah 44 siswa. Data penelitian adalah sebaran tingkat efikasi diri siswa, eliminasi miskonsepsi pada efikasi diri yang berbeda, dan Eliminasi Miskonsepsi pada Efikasi Diri yang Berbeda pada Masing-Masing Miskonsepsi. Identifikasi miskonsepsi siswa menggunakan Three-Tier Diagnostic Test Ikatan Kimia (TDTIK). Tingkat efikasi diri siswa diukur menggunakan SELP. SELP sendiri merupakan bagian dari Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) yang dikembangkan oleh Pintrich, dkk. (1991). Data penelitian yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Kemudahan eliminasi miskonsepsi diidentifikasi berdasarkan penurunan jumlah miskonsepsi yang terjadi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: pertama, sebaran tingkat efikasi diri siswa kelas X SMA adalah 25,0% siswa di tingkat rendah, 50,0% siswa di tingkat sedang , dan 25,0% siswa di tingkat tinggi; kedua, eliminasi miskonsepsi lebih mudah dilakukan pada siswa yang telah mencapai tingkat operasi formal dibandingkan siswa dengan tingkat konkret
The Feasibility of Physics Module Based on Learning Cycle in The Fluid Material Farida Hannum
COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6 No 2 (2019): COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cjipf.v6i2.6038

Abstract

AbstractThis research aimed to knowing the feasibility of the module and student’s response. This research method was Research & Development with model 4D consists of define, design, develop, and disseminate. In order to know the feasibility of the module, it was validated by materials validator, language validator, media validator, reviewer, and peer review. The result of experts’ validation shows that this module was feasible to be implemented. This module was tried out to twelve students, and the result of try out shows that this module was categorized into “very good”. Then it was tried out in a bigger scale to the eleventh grade students at Senior High School level. The result of this research reveals that this module belongs to “feasible”. It was calculated by using Cut Off Score method with the result showed average score of 87,32%. This module was supported by the responses of students with good results.Keywords: module, feasibility, Learning Cycle Kelayakan Modul Pembelajaran Berbasis Learning Cycle Pada Materi Fluida AbstrakLatar belakang dalam penelitian ini adalah kurangnya media pembelajaran yang layak dan menarik bagi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan modul pembelajaran fisika berbasis Learning Cycle pada pokok bahasan fluida. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan menggunakan metode Research and Development model 4D, dengan tahapan: define, design, develop, dan disseminate. Materi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah materi fluida. Modul yang dikembangkan telah divalidasi oleh ahli materi, ahli, media, ahli bahasa, reviewer, dan peer reviewer. Hasil validasi menyatakan bahwa modul layak untuk diujicobakan. Selanjutnya modul diujicobakan dalam kelas kecil terhadap dua belas orang siswa dan selanjutnya modul diujicobakan dalam kelas besar terhadap siswa kelas XI MIA. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, didapatkan simpulan bahwa: modul pembelajaran fisika berbasis Learning Cycle yang dikembangkan dikatakan layak karena memenuhi kriteria penilaian kelayakan, dengan cut off score sebesar 87,32%, respon guru dalam tahap penyebaran sebesar 84,00% dalam kategori sangat baik, dan hasil angket respon modul oleh siswa sebesar 80,62% dalam kategori baik.Kata Kunci: modul, kelayakan, Learning Cycle