Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KOMPENSASI EKSEKUTIF TERHADAP ROA DAN TOBIN’S Q DENGAN VARIABEL KONTROL UMUR DAN UKURAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) Aan Suryana; Nila Firdausi Nuzula
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 60, No 2 (2018): JULI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze and explain the effect of Executive Compensation (X1) on ROA (Y1) and Tobin’s Q (Y2) both before and after the addition of control variables in the form of Firm Age (X2) and Firm Size (X3). This research used an explanatory research with a quantitative approach. Sampling technique used is purposive sampling with 45 samples of manufacturing companies with research period 2012-2016. Researchers used descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis consisting of Classic Assumption Test, Simple Linear Regression, and Multiple Linier Regression. The results of this study showed Executive Compensation (X1) have a significant effect on ROA (Y1) dan Tobin’s Q (Y2) with a significant value of 0.000. The effect of Executive Compensation (X1) that is controlled by age and size of firm have a significant effect on ROA (Y1) and Tobin’s Q (Y2) with a significant value of 0.000. The Effect of Executive Compensation, Age and Size of Firm is 17,8% and 22,5% against ROA and Tobin’s Q Keywords: Executive Compensation, Firm Performance, ROA, Tobin’s Q, Firm Age, Firm Size АBSTRАK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh Kompensasi Eksekutif (X1) terhadap ROA (Y1) dan Tobin’s Q (Y2) baik sebelum maupun sesudah ditambahkannya variabel kontrol berupa Umur Perusahaan (X2) dan Ukuran Perusahaan (X3). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (Explanatory Research) dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 45 Perusahaan Manufaktur dengan periode penelitian 2012-2016. Peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yang terdiri dari Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Sederhana dan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kompensasi Eksekutif (X1) berpengaruh signifikan terhadap ROA (Y1) dan Tobin’s Q (Y2) dengan nilai signifikani 0,000. Pengaruh Kompensasi Eksekutif yang dikontrol dengan Umur dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap ROA (Y­1) dan Tobin’s Q (Y2) dengan nilai signifikansi 0,000. Pengaruh Kompensasi Eksekutif, Umur dan Ukuran Perusahaan adalah sebesar 17,8% dan 22,5% terhadap ROA dan Tobin’s Q. Kata Kunci: Kompensasi Eksekutif, Kinerja Perusahaan, ROA, Tobin’s Q, Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan  
PPEMBELAJARAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN VARIASI KUIS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH KELAS XI DI SMA NEGERI 1 CINEAM Yuniar Safarina; Sri Pajriah; Aan Suryana
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i1.8914

Abstract

Proses pembelajaran di dalam kelas yaitu bagian yang sangat penting dari pendidikan. Berhasilnya suatu proses pembelajaran tidak akan terlepas dari kemampuan pendidik dalam mengembangkan model, metode, dan media pembelajaran. Model pembelajaran example non example adalah salah satu model pembelajaran yang membelajarkan  siswa terhadap permasalahan  yang ada di sekitarnya melalui analisis contoh-contoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan masalah. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk membuktikan dan mengetahui : 1) Untuk mengetahui gambaran pembelajaran Sejarah saat ini di SMA Negeri I Cineam. 2) Untuk mengetahui model pembelajaran Example non Example yang dapat meningkatkan Motivasi belajar Siswa di SMA Negeri I Cineam. 3) Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran example non example di SMA Negeri  1 Cineam. Metode Penelitian ini memakai metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pembelajaran model Example non Example dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang Tokoh-Tokoh Nasional dan Daerah Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan, Bermain kuis dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa tentang Tokoh-Tokoh Nasional dan Daerah Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK MASYARAKAT DESA KARYA PANDAI BESI MELALUI PENGGUNAAN MESIN TEMPA UNTUK MENINGKATKAN KUANTITAS BARANG PRODUKSI Aan Suryana; Awaludin Nugraha; Nana Darna; Rina Wahyunita; Cipto Surya Pramesti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The Blacksmith Village community group is one of the community groups whose livelihood is  blacksmithing, so they can produce work that has economic value. However, in the process, this  community group faces many problems, including the use of traditional production tools, so the number  of goods produced every day still needs to be improved. The PKM activities aim to resolve the problems  faced by partners, namely by using more modern production equipment such as forging machines. The  method implemented in PKM activities is a method that involves the community directly in participating  in each PKM program that is implemented, through socialization, training and practice, mentoring,  evaluation, and sustainability of the program after the PKM is completed. The results of PKM activities  show that partners' understanding regarding the use of forging machines has increased based on the  results of distributing questionnaires, namely from 50% to 90%. Apart from that, the use of forging  machines can increase the quantity of goods produced every day from 1-2 pieces of equipment to 3 pieces  of equipment. Based on this, it can be concluded that the use of more modern equipment can help  partners/craftsmen to increase the quantity of goods produced. Abstrak Kelompok masyarakat desa karya pandai besi merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki  mata pencaharian sebagai pandai besi, sehingga mereka mampu mengahsilkan karya yang memiliki nilai  ekonomi. Namun dalam prosesnya kelompok masyarakat ini menghadapi banyak permasalahan,  diantaranya penggunaan alat produksi yang masih tradisional, sehingga jumlah barang yang dihasilkan  setiap harinya masih belum maksimal. Kegiatan PKM yang dilaksnakan bertujuan untuk menyelesaikan  permaslahan yang dihadapi mitra, yaitu dengan menggunaan alat produksi yang lebih modern seperti  mesin tempa. Metode yang dilaksakan dalam kegiatan PKM, yaitu metode yang melibatkan masyarakat  secara langsung untuk mengikuti setiap program PKM yang dilaksankan, melalui langkah-langkah  sosialisasi, pelatihan dan praktek, pendampingan, evaluasi, serta keberlanjutan program setelah PKM  selesai dilaksanakan. Hasil kegiatan PKM menunjukan bahwa pemahaman mitra terkait penggunaan  mesin tempa meningkat berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, yaitu dari 50% menjadi 90%. Selain  itu, penggunaan mesin tempa mampu meningkatkan kuantitas barang yang dihasilkan setiap harinya dari  yang awalnya 1-2 kodi alat perkakas menjadi 3 kodi. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan  bahwa penggunaan peralatan yang lebih modern dapat membantu mitra/perajin untuk meningkatkan  kuantitas barang yang dihasilkan.