Sumber daya keperawatan diperlukan untuk penanganan pandemi yang efektif, di mana dalam kondisi krisis seperti ini dan berisiko tinggi paparan infeksi terhadap staf perawat, potensi stres, dan masalah kesehatan mental, sehingga dibutuhkan pengelolaan sumber daya keperawatan dengan bijaksana untuk menurunkan transmisi selama pandemi. Tujuan penelitian untuk mengoptimalisasi panduan metode penjadwalan keperawatan di ruang rawat inap Covid-19 selama masa pandemic Covid-19. Metode menggunakan case study dengan analisis masalah penjadwalan keperawatan menggunakan diagram tulang ikan. Pengkajian dilakukan kepada kepala ruangan ruang rawat inap Covid-19 di RS X. Identifikasi masalah data awal dilakukan melalui pengkajian dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara via zoom meeting dan penyebaran kuesioner (Google Forms). Kemudian dilakukan prioritas masalah dengan scoring, setelah itu dilakukan penetapan masalah. Analisis masalah menggunakan diagram fishbone, lalu dilanjutkan dengan menyusun Plan of Action, melakukan implementasi dan terakhir evaluasi. Metode penjadwalan yang paling efisien dan sesuai kebutuhan ruang rawat inap Covid-19 saat ini metode penjadwalan 3 shift jam kerja 7-7-10, dimana jumlah SDM tercukupi, jam kerja yang tidak terlalu panjang namun tetap memenuhi jumlah jam kerja yang ditentukan sehingga mencegah kelelahan perawat, jumlah perawat di ruang isolasi 2 orang sehingga memudahkan tindakan keperawatan yang membutuhkan 2 orang perawat, jumlah pemakaian APD yang efisien, jam pulang perawat yang tidak terlalu malam sehingga perawat dapat tetap menjalankan tugas di era AKB namun tetap bisa pulang ke rumah untuk mendapatkan support keluarga dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Metode penjadwalan keperawatan yang dirancang dengan baik dan efisien harus dilakukan selama masa pandemi, mengingat pentingnya kesehatan dan keselamatan petugas kesehatan.