Aat Yatnikasari
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Panduan Penjadwalan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Covid-19 RS X Siti Indriani; Tuti Afriani; Sarvita Dewi; Aat Yatnikasari
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.179-186

Abstract

Sumber daya keperawatan diperlukan untuk penanganan pandemi yang efektif, di mana dalam kondisi krisis seperti ini dan berisiko tinggi paparan infeksi terhadap staf perawat, potensi stres, dan masalah kesehatan mental, sehingga dibutuhkan pengelolaan sumber daya keperawatan dengan bijaksana untuk menurunkan transmisi selama pandemi. Tujuan penelitian untuk mengoptimalisasi panduan metode penjadwalan keperawatan di ruang rawat inap Covid-19 selama masa pandemic Covid-19. Metode menggunakan case study dengan analisis masalah penjadwalan keperawatan menggunakan diagram tulang ikan. Pengkajian dilakukan kepada kepala ruangan ruang rawat inap Covid-19 di RS X. Identifikasi masalah data awal dilakukan melalui pengkajian dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara via zoom meeting dan penyebaran kuesioner (Google Forms). Kemudian dilakukan prioritas masalah dengan scoring, setelah itu dilakukan penetapan masalah. Analisis masalah menggunakan diagram fishbone, lalu dilanjutkan dengan menyusun Plan of Action, melakukan implementasi dan terakhir evaluasi. Metode penjadwalan yang paling efisien dan sesuai kebutuhan ruang rawat inap Covid-19 saat ini metode penjadwalan 3 shift jam kerja 7-7-10, dimana jumlah SDM tercukupi, jam kerja yang tidak terlalu panjang namun tetap memenuhi jumlah jam kerja yang ditentukan sehingga mencegah kelelahan perawat, jumlah perawat di ruang isolasi 2 orang sehingga memudahkan tindakan keperawatan yang membutuhkan 2 orang perawat, jumlah pemakaian APD yang efisien, jam pulang perawat yang tidak terlalu malam sehingga perawat dapat tetap menjalankan tugas di era AKB namun tetap bisa pulang ke rumah untuk mendapatkan support keluarga dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Metode penjadwalan keperawatan yang dirancang dengan baik dan efisien harus dilakukan selama masa pandemi, mengingat pentingnya kesehatan dan keselamatan petugas kesehatan.
Analisis Fishbone dalam Meningkatkan Efektifitas Pelaksanaan Handover Di Rumah Sakit Pemerintah Dadan Bardah; Tuti Afriani; Aat Yatnikasari
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v4i1.917

Abstract

Serah terima pasien merupakan bagian dari komunikasi efektif dimana metode SBAR menjadi salah satu metode yang tepat digunakan dan sudah diterapkan di RS Pemerintah.i masa pandemi Covid-19, pelaksanaan serah terima harus tetap berlangsung, oleh karena itu pelaksanaan handover perlu dianalisis kembali agar rumah sakit dapat mengetahui pelaksanaan yang sesuai dan dapat diterapkan di era pandemi Covid-19. Studi ini bertujuan untuk menganalisis situasi gambaran pelaksanaan handover perawat di RS Pemerintah, menganalisis faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaaan handover di era pandemi Covid-19, dan memberikan rekomendasi pelaksanaan serah terima pasien di era pandemi Covid-19. Data diperoleh dari hasil pengkajian melalui pembagian kuesioner kepada perawat dan wawancara kepada manajer keperawatan kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan tulang ikan (fishbone). Hasil analisis yang diperoleh adalah kurang opimalnya pelaksanaan handover di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) pandemi Covid-19 di rumah sakit pemerintah. Dengan demikian, pelaksanaan serah terima di era Covid-19 dapat tetap optimal dengan terus menerapkan metode SBAR sebagai cara komunikasi efektif, pengisian formulir Covid-19 safety briefing dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk memudahkan kegiatan perawat, dan memperhatikan faktor-faktor dalam pelaksanaan handover di era AKB. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menerapkan percobaan penggunaan formulir safety briefing dalam pelaksanaan handover di salah satu ruangan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan mengevaluasi keefektifan pelaksanaan handover di masa pandemi Covid-19 secara rutin.