DEWI NUR PUSPITA SARI
STIKes Yatsi Tangerang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Pelaksanaan ldentifikasi Dalam Pemberian Terapi, Transfusi, Pemeriksaan Penunjang Terhadap Insiden di Rumah Sakit: Tinjauan Literatur DEWI NUR PUSPITA SARI
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 12, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v12i3.157

Abstract

Background: Identifikasi otomatis menyediakan cara yang efisien untuk mencegah terjadinya kesalahan yang mengakibatkan insiden dalam keselamatan pasien. Kesalahan Identifikasi  pasien dapat terjadi dalam pemberian obat, transfusi, dan pemeriksaan penunjang serta tindakan medis lain. Objectives : Tujuan tinjauan sistematis  ini mengetahui gambaran pelaksanaan identifikasi  pasien dalam pemberian terapi, transfusi, pemeriksaan penunjang  terhadap insiden di RS. Design : Metode yang digunakan metode literature riview yaitu pencarian data dari internet menggunakan dengan pencarian artikel melalui google scholar, pubmed, EBSCHO, dengan kriteria inklusi pelaksanaan identifikasi pasien. desain penelitian quasi eksperimen yang publis  yaitu lima tahun terakhir dari tahun 2015 sampai dengan 2020. Result : Hasil dari pencarian literatur ini didapatkan Setelah dilakukan sintesis yang komprehensif terhadap 7 artikel yang menggambarkan pentingnya identifikasi pasien pada saat melakukan tindakan kepada pasien yang dilakukan oleh perawat yang berdampak terhadap keselatamatan pasien. Kesimpulan: kesalahan identifikasi pasien dapat menyebab kelalalain bahkan kematian. Untuk  mengurangi bahaya dan meningkatkan budaya keselamatan pasien diperlukan Identifikasi pasien yang akurat dan kebijakan sistim identifikasi yang positif baik. 
Perbandingan Handover Model SBAR dan I-PASS Terhadap Insiden Keselamatan Pasien: Literatur Review DEWI NUR PUSPITA SARI
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 12, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v12i3.153

Abstract

SBAR dan I-PASS merupakan model handover perawat, hal tersebut untuk memastikan kelanjutan kelangsungan pelayanan perawatan pasien secara aman dan efektif. Handover merupakan kegiatan vital perawat bilamana tidak dilakukan dengan baik akan mengakibatkan terjadinya insiden keselamatan pasien. Model tersebut sudah dianggap efektif dalam meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui keefektifan model handover SBAR dan I-PASS terhadap keselamatan pasien di rumah sakit. Metode yang digunakan adalah literatur review, pencarian artikel dengan menggunakan database online PubMed, google scholar, mendeley dari tahun 2015-2020, berbahasa Inggris dengan menggunakan kata kunci SBAR or I-PASS or handover or patient safety.  Proses seleksi artikel dengan menggunakan flow diagram PRISMA. Hasil telaah ditemukan dengan menggunakan model handover SBAR dan I-PASS dapat meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat yang berdampak terhadap meningkatkan keselamatan pasien. Kesimpulannya adalah belum ada standar praktik terbaik yang terbukti untuk digunakan komunikasi saat handover. Model SBAR dan I-PASS merupakan alat komunikasi yang terbilang efektif untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan meningkatkan keselamatan pasien.
PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN (Cucumis sativus linn) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SUKATANI DEWI NUR PUSPITA SARI
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 12, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v12i3.147

Abstract

Hipertensi merupakan sindroma yang mengganggu regulasi vaskular karena tidak berfungsinya mekanisme kontrol teknan arteri dengan baik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun terhadap hipertensi pada ibu hamil. Metode: Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 ibu hamil dengan hipertensi di puskesmas sukatani. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil: pengukuran tekanan darah sistol sebelum pemberian jus mentimun adalah 147,67 mmHg dengan standar deviasi 12,780 mmHg, pada pengukuran kedua didapat rata – rata tekanan darah sistol sesdah pemberian jus mentimun adalah 126,33 mmHg dengan standar deviasi 6,149. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 21,34 dengan standar deviasi 6,631 dari hasil uji statistik didapatkan nilai P Value 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus mentimun. Kesimpulan: Dari hasil penelelitian yang dilakukan terhadap 30 responden didapatkan hasil penelitian dimana rata – rata pengukuran adalah 147,67 mmHg dengan standar deviasi 12,780 mmHg. Pada pengukuran kedua di dapat rata – rata tekanan darah sesudah diberikan jus mentimun adalah 126,33 mmHg dengan standar deviasi 6,149 mmHg. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 21,34 dengan standar deviasi 6,631 dari hasil uji statistik didapatkan nilai P Value 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara tekanan darah sebelum pemberian jus mentimun dan sesudah pemberian jus mentimun. Saran: Untuk masyarakat diharapkan agar memanfaatkan pengobatan non farmakologis atau tradisional untuk mengatasi penyakit yang dialami dalam pencegahan khususnya pengobatan hipertensi dengan menggunakan mentimun, hal ini disebabkan pengobatan tradisional memiliki harga yang relatif lebih murah, mudah didapatkan dan memiliki efek samping minimal
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG JAJANAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA USIA SEKOLAH: Parents Knowledge About Healthy Services with Diarrhea Events in School Rohaeti Rohaeti; Rahmawati Rahmawati; Dewi Nur Puspita Sari; Ii Padilah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 6 No. 2 (2020): JIKep | September 2020
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.37 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v6i2.572

Abstract

Banyaknya jenis jajanan yang ada dilingkungan membuat anak sekolah dengan bebas dapat mengkonsumsi jajanan tersebut, menurut badan pengawas obat dan makanan, jajanan dilingkungan sekolah banyak yang mengandung bahan berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diare. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan wawancara dan observasi terhadap orang tua di Kampung Cilongok RT 004 dan 005, Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang sebanyak 20 orang tua dan terdapat pengetahuan baik sebanyak 10 responden, pengetahuan cukup sebanyak 7 responden, dan pengetahuan kurang sebanyak 3 responden. Dari 20 responden yang mengalami diare sebanyak 10 anak usia sekolah. Tujuan : Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang jajanan sehat dengan kejadian diare pada anak usia sekolah di Kampung Cilongok RT 004 dan 005 Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang Tahun 2019. Metode penelitian : Jenis penelian ini adalah kuantitatif dengan deskriptif korelatif sempel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 92 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah univariat untuk mempeoleh karakteristik dari masing-masing variabel demografis dan analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil : Data dianalisis dengan menggunakan uji ci square dan didapatkan statistik nilai P value sebesar 0,019. Hal ini menunjukkan nilai P value pada pengetahuan orang tua tentang jajanan sehat dengan kejadian diare bahwa < 0,05 terdapat peran orang tua tentang jajanan sehat dengan kejadian diare. Saran : Hendaknya orang tua lebih aktif dalam mencari informasi atau wawasan baru untuk menghindari kejadian diare pada anak usia sekolah.