Pemilihan lahan kelembagaan di pertanian tanaman bagi petani dapat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi para  petani  yang bekerja  di  bidang kelembagaan.  Kelembagaan lahan di  peternakan adalah penting, sehingga adalah sebuah kebutuhan untuk mengetahui tanah kelembagaan yang saat ini ada di suatu daerah bersama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan tanah kelembagaan bagi petani.Penelitian ini dirancang untuk menjawab permasalahan penelitian sebagai berikut: (1) untuk mengeksplorasi dan menjelaskan luas lahan kering kelembagaan penelitian dalam kondisi saat ini, dan (2) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan lahan kering kelembagaan pada tanaman pertanian. Lokasi penelitian digunakan daerah pedesaan miskin yang berada jauh dari kota, Bandungan  dan  Dusun Parang Kulon Hamlet, Paranggupito Kabupaten, wilayah selatan Kabupaten Wonogiri, ± 70 km dari Ibukota Wonogiri. Pemilihan lokasi yang relatif jauh dari kota dimaksudkan untuk mendapatkan informasi lengkap tentang tanah kelembagaan. Ada 32 rumah tangga pertanian di kedua dusun yang memiliki kerja sama di tanah kelembagaan sebagai responden. Penelitian ini dilakukan mendalam survei dan penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama di atas lahan tanah kelembagaan ada gadai,sewa, sakap, dan pinjaman. Berbagai faktor yang mempengaruhi pilihan petani di daerah kelembagaan diketahui, yaitu: posisi tawar petani yang bekerja sama, jarak lahan oleh petani, dan kekerabatan.