Thursina Andayani
Prodi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah Universitas Syiah Kuala Jl. Syech Abdurrauf, Darussalam Banda Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Efektivitas Lotion Kombinasi Ekstrak Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Dan Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng.) Sebagai Repellent Aedes aegypti Widya Lestari; Thursina Andayani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1930

Abstract

Penggunaan bahan kimia sebagai bahan penolak (repellent) nyamuk dapat menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu upaya untuk mencegah meluasnya permasalahan tersebut ialah dengan pengendalian vektor melalui bioinsektisida. Kombinasi ekstrak daun pandan (Pandanus amarillyfolius Roxb.) dan daun salam koja (Murraya koenigii L.Spreng) yang masing-masing mengandung 2-acetyl-1-pyrroline (2-AP) dan α-pinene yang memiliki potensi sebagai bioinsektisida. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kemampuan daya proteksi kombinasi ekstrak daun pandan dan daun salam koja terhadap nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Universitas Abulyatama menggunakan konsentrasi 20% dengan perbandingan 1:3 untuk formula I, 1:1 untuk formula II,3:1 untuk formula III, kontrol negatif (basis) dan kontrol positif (Autan®). Evaluasi sediaan lotion yang dilakukan meliputi: organoleptis sediaan memiliki warna, bentuk dan bau yang stabil, nilai pH 4,5-7, homogenitas yang baik, tidak terjadinya iritasi. Hasil menunjukkan, bahwa kombinasi ekstrak daun pandan dan daun salam koja selama 8 jam memberikan daya proteksi tertinggi pada formula II dengan daya proteksi 96,00% yang hampir setara dengan kontrol positif yaitu 98,01%, sedangkan formula I dan III memiliki daya proteksi tertinggi masing-masing 90,99% dan 92,01%.Kata kunci: repellent, daun pandan, daun salam koja, lotion, Ae. aegypti
Pemanfaatan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai Pewarna Alami Kosmetik Pemerah Pipi (Blush On) Febri Rizki Ramadani; Saisa Saisa; Ria Ceriana; Thursina Andayani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.204

Abstract

Kulit dari buah naga merah merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan. Kebanyakan hanya dibuang tanpa diolah menjadi bahan yang memiliki manfaat, sehingga perlu adanya alternatif untuk memanfaatkan kulit buah naga. Pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengekstraknya sehingga akan diperoleh ekstrak yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, kosmetik, dan tekstil. Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan limbah kulit buah naga sebagai pewarna alami kosmetik pemerah pipi. Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, formulasi pewarna pipi yang dibuat yaitu menggunakan zat warna dari ekstrak kulit buah naga dengan kosentrasi 15 %, 20%, 25% dengan bahan talkum, zink oksida, kaolin dan nipagin. Pengujian yang dilakukan antara lain: uji stabilitas, uji pH, uji keretakan dan uji kesukaan. Formulasi dengan konsentrasi 15 %, 20%, dan 25% masing-masing dari sediaan mengalami perubahan warna pada hari kedua. semua sediaan tidak retak dijatuhkan pada ketinggian 8-10cm. pH dari setiap sediaan stabil, formula dengan konsentrasi 15% memiliki pH 7, 20% 6, dan 25% 6.