Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF THERMOCHEMISTRY LEARNING VIDEO FOR GRADE XI STUDENTS Ninis Khairunnisa; Ibnu Khaldun; Erlidawati Erlidawati
Chimica Didactica Acta Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : FKIP USK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.804 KB) | DOI: 10.24815/jcd.v8i1.25247

Abstract

A research has been conducted entitled "The Application of Thermochemistry Learning Videos for Class XI MIA-I MAN 6 Aceh Besar Students". The purpose of this study was to analyze student activities, learning outcomes, and student responses after the application of thermochemistry learning video in class XI MIA-I MAN 6 Aceh Besar. This study uses an approach with a descriptive type of research. The sample in this study were students of class XI MIA-1 MAN 6 Aceh Besar. The results show participant activity increased significantly as seen in the percentage of activity from the first meeting to the fourth meeting in a row, which was 76.52%; 83.33% ; 85.83% and 92.42%. Learning outcomes increased and achieved classical completeness as seen from the percentage of complete learning outcomes, which was 88%. The response of students to the application of learning video media on thermochemical material also showed a positive response with a percentage of 88.2%. Thus, it can be said that student learning outcomes through the application of learning video media have increased and have taken place classically, student activities have also increased at each meeting, and students have responded positively to the application of learning video media.
Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Termokimia Erlidawati Erlidawati; Habibati Habibati
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 8, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.181 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v8i1.16099

Abstract

Proses pembelajaran yang dilakukan pada mata pelajaran kimia di SMA masih sering menggunakan metode ceramah sehingga mengakibatkan peserta didik cenderung pasif di kelas. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik Kelas XI melalui penerapan model discovery learning pada pokok bahasan termokimia. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan bersiklus, dengan tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IA 2 pada salah satu SMAN terakreditasi A di kota Banda Aceh yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kajian dokumen, observasi, tes, dan jurnal belajar peserta didik. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, persentase ketercapaian aktivitas belajar peserta didik sebesar 20,93%  yang kemudian meningkat menjadi 83,72% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar dilihat dari aspek kognitif pada siklus I mencapai 36,36%  dan meningkat pada siklus II menjadi 63,64%, dari aspek afektif ketuntasan untuk siklus I sebesar 60,61%  dan meningkat pada siklus II menjadi 84,85%. Hasil belajar peserta didik pada aspek psikomotorik diperoleh capaian sebesar 30,30% pada siklus I dan 63,64% pada siklus II. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penerapan model discovery learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi termokimia.
Development of chemistry questions integrated with religious values on acid-base topic Putri, Riska; Winarni, Sri; Erlidawati, Erlidawati
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 6, No 2 (2023): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v6i2.20408

Abstract

Religious character education is a learning process that teaches values to shape a virtuous and cultured character. Education based on religious values can develop a good personality, including learning chemistry by integrating Islamic values. This research aims to analyze the feasibility of chemistry questions integrated with religious values. This research used a research and development type with the ADDIE model. The study participants were all students in class XI IPA MAS Darul Ulum Banda Aceh through saturated sampling techniques. Data was collected using expert validation sheets and teacher and student response questionnaires for multiple-choice questions. The validation results show that out of the 20 questions developed, 4 of them are invalid, and 16 are valid. Based on the validation from experts and chemistry education practitioners, the chemistry questions integrated with religious values for the Acid-base Topic is a feasible assessment. The validity index, 0.9, was obtained using Aiken's scale, and the reliability index, 0.85, based on IRA (interrater agreement), is valid and reliable. Based on responses, most students and chemistry teachers agree that questions based on religious values can have an impact on the following: (1) increase interest and motivation in learning chemistry; (2) increase knowledge about the relationship between chemical concepts and religious teachings; (3) increase awareness to obey the creator; and (4) increasing confidence in the greatness of Allah Subhanahu wa Ta'ala. The purpose of character education in chemistry learning can be achieved by using test questions that are integrated with religious values.
The Educational Values in Fairy Tale Cartoon Film Erlidawati, Erlidawati; Rahmah, Siti
JETLEE : Journal of English Language Teaching, Linguistics, and Literature Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of English Language Teaching, Linguistics, and Literature (JETLEE)
Publisher : JETLEE: Journal of English Language Teaching, Linguistics, and Literature

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/jetlee.v2i1.203

Abstract

The educational value is the value that can form someone’s attitude to be a good person. This value is given by teachers, parents, and others that contain education, morals and manners have a good value in it. Educational value can also be taken from literary works such as films, poetry, novels, stories of fairy tale and so on. One of literary works that can give the knowledge for educational value is fairy tale cartoon film, which telling children’s story about magical and imaginary beings and lands. There were many educational values that could be taken as a lesson in human’s life from fairy tale. This could be taken from fairy tale are moral value, social value, family value. It could be concluded that a good film will give a good impact for everyone has watched the film. The educational value from that film not only for enjoying but also it can be applied in our daily life activities.
Evaluasi Pelaksanaan Program Matrikulasi Bahasa Arab dan Bahasa Inggris IAIN Lhokseumawe Erlidawati, Erlidawati; Syukran, Syukran
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 6 No 1 (2021): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Bahasa asing mahasiswa IAIN Lhokseumawe melalui pelaksanan program matrikulasi Bahasa arab dan Bahasa inggris dan meningkatkan kualitas berbahasa bagi mahasiswa baru yang menjadi peserta dalam program matrikulasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan fenome-fenome yang terjadi dilapangan. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, display dan verifikasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; 1). program matrikulasi Bahasa arab dan Bahasa inggris telah membuka wawasan mahasiswa untuk lebih termotivasi dalam mempempelajari kedua Bahasa asing tersebut karena dengan memiliki kemampuan berbahasa akan membuat mereka mudah untuk memperoleh peluang-peluang secara internasional baik dalam dunia kerja maupun kejenjang pendidikan selanjutnya yang tidak terlepas dari motivasi yang tinggi dari diri mereka sendiri. 2). Program matrikulasi ini adalah sebuah peluang untuk menyetarakan kompetensi dan pengembangan Bahasa asing terhadap mahasisswa IAIN Lhokseumawe. Bagi mahasiswa yang mampu mengguasai Bahasa arab dan Bahasa inggris akan bertahan dalam ranah pendidikan mereka. Selanjutnya mahasiswa yang yang ikut program matrikulasi memiliki kemampuan yang heterogen karena dari latar belakang pendidikan berbeda-beda seharusnya ada placement test agar mereka bisa ditempatkan sesuai dengan kemampuan. Hasil angket menunjukkan bahwa program matrikulasi Bahasa arab dan Bahasa inggris telah terlaksana dengan baik dan tertib.
Unlocking Reading Potential: Does English Comics Webtoon Impact Students’ Narrative Text Comprehension? Larisa, Intan; Erlidawati, Erlidawati; Rahman, Fadhlur
IALLTEACH (Issues In Applied Linguistics & Language Teaching) Vol. 5 No. 2 (2023): Issues in Applied Linguistics and Language Teaching
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris (Universitas Internasional Batam)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/iallteach.v5i2.8595

Abstract

The purpose of this study aimed to examine the effectiveness of English comic webtoons as an instructional tool for improving reading comprehension abilities to traditional teaching methods. The study used a quasi-experimental design and a simple random sampling technique to select participants. The study included two classes: Class X-MIPA 2 was designated as the experimental group, and Class X-MIPA 1 was designated as the control group. The research involved 52 students in total. Pre- and post-tests were used to collect data, which was then statistically analyzed using the t-test procedure. The study's findings revealed a statistically significant difference in academic performance between the experimental and control groups. There was a significant improvement in the students' reading comprehension scores after the treatment was completed. The computed test statistic (t-test) was 6.44, which was greater than the critical value of 1.68. This study's findings led to the acceptance of the research hypothesis (Ha) and the rejection of the null hypothesis (Ho). The effectiveness of using English comic webtoons as an instructional medium for improving the reading comprehension skills of tenth-grade students at MAS Ulumuddin, specifically in relation to narrative texts, is highlighted in this study. This study provides important insights for teachers looking for visually appealing methods to improve reading comprehension in the classroom.The study employed a quasi-experimental design and utilized a simple random sampling technique for participant selection. reading comprehension in the classroom.
TELAAH SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI AIR GEBANG DAN PELEPAH GEBANG (Corypha utan) Erlidawati Erlidawati; Zahrina Zahrina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 8, No 1 (2023): JIMPK Januari-Juni 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corypha utanmerupakan tumbuhan palma yang umumnya dikenal dengan nama gebang atau bak iboh banyak digunakan oleh masyarakat Aceh sebagai tanaman obat herba asam lambung, diare, dan antiseptik. Penelitian ini telah dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder golongan isoprenoida dengan pereaksi tembaga (III) asetat (diterpenoid) dan pereaksi Trim-Hill (terpenoid), golongan alkaloid dengan pereaksi Mayer, Hager, Wagner, Dragondorff, golongan flavonoid dengan pereaksi Shinoda, golongan fenol dengan pereaksi FeCl3, golongan tanin dengan pereaksi gelatin 1% dalam NaCl, dan golongan saponin dengan uji busa. Air gebang diperas dari pelepahnya, sedangkan pelepahnya dimaserasi dengan pelarut etanol 70% selama 1x24jam dan dirotary evaporasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan pada air gebang terdeteksi positif alkaloid, isoprenoida, fenol, flavonoid, saponin, dan tanin, sedangkan pelepah gebang terdeteksi alkaloid, fenol, dan isoprenoida.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Konsep Mol Kelas X SMA Negeri 8 Banda Aceh Tahun Ajaran 2015/2016 Syahrul Hamdi; M. Hasan; . Erlidawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 1, No 4 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Konsep Mol Kelas X SMA Negeri 8 Banda Aceh Tahun Ajaran 2015/2016, tujuan penelitian ini untuk menentukan hasil belajar, aktivitas belajar dan tanggapan peserta didik kelas X IPA 2 SMA Negeri 8 Banda Aceh setelah mempelajari materi konsep mol dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui soal pilihan ganda dan lembar penilaian sikap untuk mengukur hasil belajar peserta didik, lembar aktivitas untuk mengukur keaktifan peserta didik, dan angket untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap model pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik setelah penerapan model TAI adalah sebesar 91,7, persentase keaktifan peserta didik sebesar 93,2 dengan kategori sangat baik dan peserta didik memberi tanggapan positif terhadap penerapan model pembelajaran TAI dengan persentase tanggapan positif sebesar 83,8. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TAI dapat diterapkan pada pembelajaran materi konsep mol dengan hasil belajar tuntas secara klasikal, aktivitas peserta didik berada pada kategori sangat baik dan mendapatkan tanggapan positif dari peserta didik dengan kategori baik.Kata Kunci: Teams
Identifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas XI Menggunakan Soal Tes Open-Ended Problem Pada Materi Koloid Di SMA/MA Kota Banda Aceh Dzirratur Rahmi; . Rusman; . Erlidawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 1, No 4 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian dengan judul Identifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas XI Menggunakan Soal Tes Open-Ended Problem Pada Materi Koloid Di SMA/MA Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menjawab soal-soal kimia pada materi koloid yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA/MA di kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes dan angket. Pengolahan data secara kualitatif dalam bentuk persentase hasil ketercapaian kemampuan berpikir kreatif pada aspek fluency, flexibility, dan novelty. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil berpikir kreatif pada aspek fluency sebesar 60% di kelas XI IA 4 dengan kategori baik, 36% di kelas XI IA 1 dengan kategori kurang dan 62% di kelas IA 3 dengan kategori baik, aspek flexibility sebesar 64% di kelas XI IA 4 dengan kategori baik, 41% di kelas XI IA 1 dengan kategori cukup dan 61% di kelas XI IA 3 dengan kategori baik dan aspek novelty sebesar 52% di kelas XI IA 4 dengan kategori cukup, 37% di kelas XI IA 1 dengan kategori kurang dan 50% di kelas XI IA 3 dengan kategori cukup. Tingkatan kemampuan berpikir kreatif yang mampu dicapai oleh siswa dengan presentase tertinggi ialah aspek fluency. Berdasarkan hasil angket tanggapan siswa, siswa memberikan respon positif terhadap soal tes open ended-problem sebesar 81%. Hasil angket tanggapan guru menunjukkan bahwa semua guru memberikan respon positif terhadap penggunaan soal open-ended problem sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan menggunakan soal open-ended problem siswa lebih mudah mengeluarkan pendapatnya dan dapat membuat guru mengetahui tingkat berpikir kreatif siswa.Kata kunci : Tes open-ended problem, berpikir kreatif, koloid
Strengthening Entrepreneurial Management Competence through Industrial Visits to Beryl's Chocolate & Confectionery, Malaysia Fadhil, Rahmat; Halim, Hendra; Ramadhani, Evi; Agustina, Raida; Dinaroe, Dinaroe; Rahimi, Sayyid Afdhal El; Erlidawati, Erlidawati; Lufika, Raihan Dara
Jurnal Pengabdian Bakti Akademisi Vol 2, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Bakti Akademisi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpba.v2i1.44151

Abstract

The industrial visit to Beryl's Chocolate Confectionery Sdn Bhd in Malaysia aimed to strengthen the competencies of lecturers and student entrepreneurship advisors at Syiah Kuala University in the areas of global business strategy, technological innovation, and business sustainability. The primary challenge addressed was the need for enhanced understanding and application of entrepreneurial principles to support student entrepreneurship programs, aligning with SDG 4 (Quality Education), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), and SDG 12 (Responsible Consumption and Production). Utilizing the service learning method, this community service activity involved experiential learning through direct observation and engagement with industry best practices. The results demonstrated a significant improvement in participants knowledge and understanding, with an average increase of 22.67% between pre-test and post-test scores. Participants gained practical insights into production processes, digital marketing strategies, and sustainability principles that could be applied to local entrepreneurial contexts. The collaborative involvement of various stakeholdersuniversity departments, industry partners, and travel service providersensured the activity's success and served as a model for future initiatives. This program not only addressed existing knowledge gaps but also opened avenues for integrating global business practices into local entrepreneurship development, contributing to the broader goals of sustainable economic growth and education quality improvement.