Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kejadian Premenstrual Syndrome Berdasarkan Karakteristik Usia Kurniawati, Rita Sri
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 3, No 1 (2019): MIKIA Volume 3. Nomor 1 Mei Tahun 2019
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.727 KB) | DOI: 10.36696/mikia.v3i1.57

Abstract

Di Indonesia 85% gejala premenstrual syndrome dialami oleh wanita usia produktif. Penyebab premenstrual syndrome belum jelas, tetapi satu faktor yang memegang peranan dan meningkatkan resiko ialah ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. PMS semakin sering dan mengganggu  dengan bertambahnya usia, terutama antara usia 30?45 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian premenstrual syndrome  pada wanita usia 15-34 tahun dan  ?35  tahun di Dusun Krajan Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah studi komparasi dengan pendekatan crosssectional. Subjek penelitian adalah wanita usia 15-34 tahun dan ?35 tahun di Dusun Krajan Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember yang dipilih secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai ? < 0,05 yang artinya ada perbedaan antara kejadian premenstrual syndrome pada wanita usia 15-34 tahun dengan wanita usia  ?35  tahun. Pada penelitian ini kejadian premenstrual syndrome pada wanita usia 15-34 tahun dan  ?35  tahun terjadi perbedaan karena beberapa faktor salah satunya adalah perubahan hormon sebelum menstruasi.Kata Kunci : Sindrom premenstrual, Wanita Usia 15-34 dan  ?35  Tahun
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DAMPAK KECELAKAAN PADA BALITA DI RUMAH DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN DI WILAYAH POSYANDU ALAMANDA 32 KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Kurniawati, Rita Sri
The Indonesian Journal of Health Science Vol 10, No 1 (2018): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.842 KB) | DOI: 10.32528/the.v10i1.1452

Abstract

Kecelakaan adalah penyebab utama kematian dan kesakitan pada balita. Peran orang tua, khususnya ibu sangat penting untuk mencegah kecelakaan pada balita di rumah dengan memberikan pengawasan pada proses belajar dan bermain anak. Peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu penting untuk mengurangi angka kejadian kecelakaan pada balita di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang dampak kecelakaan pada balita di rumah dengan tindakan pencegahan kecelakaan. Desain penelitian yang digunakan adalah analytic correlational dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling nonprobability sampling dengan jumlah sampel sebesar 82 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Spearman Rank. Hasil uji statistik menunjukkan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 15 orang (18,3%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 33 orang (40,2%) dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 34 orang (41,5%) dan pencegahan kecelakaan yang buruk sebanyak 41 orang (50%) dan pencegahan kecelakaan yang baik sebanyak 41 orang (50%). Nilai p sebesar 0,000 dan nilai R sebesar 0,530 yang menunjukkan ada hubungan dengan kekuatan sedang ke arah positif, yang berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu tentang dampak kecelakaan pada balita di rumah, semakin baik tindakan pencegahan kecelakaannya dan sebaliknya.Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Dampak, Pencegahan, Kecelakaan
Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan berdasarkan Pemberian Asi Esklusif dengan Pemberian Susu Formula Sismala Harningtyas; Rita Sri Kurniawati
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 3 No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/jurnalmidz.v3i2.813

Abstract

Abstrak Bayi yang mendapat ASI umumnya tumbuh dengan cepat pada 2-3 bulan pertama kehidupannya, tetapi lebih lambat dibanding bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif. Dalam minggu pertama kehidupan sering ditemukan penurunan berat badan sebesar 5% pada bayi yang mendapat Susu Formula dan 7% pada bayi yang mendapat ASI. Apabila terjadi masalah dalam pemberian ASI, penurunan berat badan sebesar 7% dapat terjadi pada 72 jam pertama kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik melalui perbandingan dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan berat badan bayi yang mendapatkan ASI dengan yang mendapatkan susu formula pada bayi usia 6 bulan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 112 bayi, besar sampel dalam penelitian ini adalah 53 bayi dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa berat badan bayi yang mendapatkan ASI tertinggi 7800 gram dan terendah 6700 gram, sementara berat badan bayi yang mendapatkan Susu Formula tertinggi 9300 gram dan terendah 7000 gram. Berdasarkan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, hasil uji ini ini didapatkan bahwa nilai p = 0.000 < a = 0.05, maka ada perbedaan pertumbuhan berat badan bayi yang mendapat ASI eksklusif dan susu formula. Pada penelitian ini terdapat perbedaan kenaikan berat badan bayi usia 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan susu formula. ASI lebih baik bagi kesehatan bayi karena tidak menyebabkan obesitas, walaupun berat badan bayi yang mendapatkan ASI lebih rendah dibandingkan yang mendapatkan susu formula. Kata kunci: Berat Badan, ASI Eksklusif, Susu Formula
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DAMPAK KECELAKAAN PADA BALITA DI RUMAH DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN DI WILAYAH POSYANDU ALAMANDA 32 KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Rita Sri Kurniawati
The Indonesian Journal of Health Science Vol 10, No 1 (2018): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/the.v10i1.1452

Abstract

Kecelakaan adalah penyebab utama kematian dan kesakitan pada balita. Peran orang tua, khususnya ibu sangat penting untuk mencegah kecelakaan pada balita di rumah dengan memberikan pengawasan pada proses belajar dan bermain anak. Peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu penting untuk mengurangi angka kejadian kecelakaan pada balita di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang dampak kecelakaan pada balita di rumah dengan tindakan pencegahan kecelakaan. Desain penelitian yang digunakan adalah analytic correlational dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling nonprobability sampling dengan jumlah sampel sebesar 82 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Spearman Rank. Hasil uji statistik menunjukkan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 15 orang (18,3%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 33 orang (40,2%) dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 34 orang (41,5%) dan pencegahan kecelakaan yang buruk sebanyak 41 orang (50%) dan pencegahan kecelakaan yang baik sebanyak 41 orang (50%). Nilai p sebesar 0,000 dan nilai R sebesar 0,530 yang menunjukkan ada hubungan dengan kekuatan sedang ke arah positif, yang berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu tentang dampak kecelakaan pada balita di rumah, semakin baik tindakan pencegahan kecelakaannya dan sebaliknya.Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Dampak, Pencegahan, Kecelakaan
WAWASAN IBU NIFAS MENGENAI SENAM KEGEL Rita Sri Kurniawati
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2023): KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v11i1.268

Abstract

Pertumbuhan kehamilan dan relaksasi otot-otot dasar panggul serta saluran vagina saat hamil dan melahirkan dapat mengubah seberapa longgar dinding perut. Latihan kebugaran jasmani dapat dilakukan setelah melahirkan untuk mencapai tujuan. Latihan kegel, yang menargetkan otot dasar panggul pubococcygeus, pertama kali disyaratkan untuk membantu wanita yang tidak bisa mengatur buang air kecil, terutama setelah melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk membekali ibu nifas dengan pengetahuan, pemahaman, dan praktik penggunaan senam kegel nifas. Populasi ibu nifas di Desa Tegal Besar Kaliwates Kabupaten Jember tahun 2021 menjadi subjek penelitian Deskriptif. 28 responden dari populasi sampel dipilih secara acak dengan rancangan penelitian cross-sectional. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan pendekatan pengisian kuesioner. Berdasarkan analisis data, sebagian besar ibu nifas tahu (50%) dan sebagian besar paham (50%) memiliki wawasan cukup tentang senam kegel di Kecamatan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, dan Kabupaten Jember pada tahun 2021. Harapannya, para ibu bersalin akan lebih giat mencari ilmu tentang senam kegel.   Kata kunci: wawasan, tahu, paham, ibu nifas, senam kegel   The growth of pregnancy and the relaxation of the pelvic muscles as well as vaginal canal during pregnancy and childbirth can change how loose the abdominal muscles are. Physical training can be used to to achieve the goal. Kegel training, which target the pubococcygeus muscles, helps women who cannot control urination well, especially post childbirth . This study aims to equip postpartum mothers with the knowledge, understanding, and practice of using postpartum Kegel training. The population of postpartum women in Tegal Besar Kaliwates Village, Jember Regency in 2021 is the subject of descriptive research. The 28 respondents from the sample population were randomly selected with a cross-sectional approach. Variable measurements were carried out using a questionnaire filling approach. Based on data analysis, most postpartum mothers know (50%) and most understand (50%) have sufficient knowledge about Kegel training in Tegal Besar District, Kaliwates District, and Jember Regency in 2021. The hope is that childbearing mothers will be more active to learn about Kegel training.   Keywords: knowledge, know savvy, understand, post childbirth mother, kegel training
Deteksi Dini Anemia dengan Pemeriksaan Haemoglobin (Hb) Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Maqna ul Ulum Jember Rita Sri Kurniawati; Dewi Rakhmawati; Khoirul Anam
Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jak.v3i2.2432

Abstract

Adolescence is a transition period from childhood to adulthood, marked by physical, psychological and psychosocial changes (Dieny, 2014). According to Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, the prevalence of anemia in adolescent girls was 32%. Fulfilling nutritional needs during adolescence would maximize the reproductive organs function which will lead to a better conception result. This community service was carried out in December 2022 at the Maqnaul Ulum Islamic Boarding School, Jember. This community service was carried out because of the anemia cases in teenagers is quite high. The method used in community service is examining Hb (Haemoglobin) levels in every young woman in Islamic boarding schools. The examination results of the hemoglobin levels female students showed that 10 female students had anemia, 31 female students did not have anemia. Through this Hb examination, it is expected that teenagers can prevent anemia and avoid other health problems that occur in teenagers
Identify Changes In Conditions, Coping And Knowledge Into Dealing With Menstruation for Adolescents Kurniawati, Rita Sri; Hanum, Latifah
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 6 No 2 (2023): NOVEMBER
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v6i2.2508

Abstract

Burns are a condition of damage or loss of tissue in the body caused by fire touching the body, hot water, contact with hot objects, chemicals, and sunburn. There are many incidents where emergency patients experience serious illness or even die due to errors or ignorance in providing first aid. Knowledge about treating burns is an important factor that can influence a person's knowledge, attitudes and behavior. Knowledge is the provision of health education with a pocket book. The aim of this research is to analyze the effect of health education using pocket books on increasing knowledge of burn wound management among health cadres. This research uses an experimental research design using a Pre-Test-Post Test one group with control design. With a sample size of 40 respondents using purposive sampling technique. The results of the Wilcoxon test for the treatment group using a pocket book showed a P value of 0.001, which means there was a significant difference between before and after health education with a pocket book. The results of the Mann-Whitney test obtained a P value of 0.001, which means there is a significant difference between the level of knowledge of health education using pocket books and the level of knowledge of health education using the lecture method.