Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Serabi Milenial (Serial) Sebagai Inovasi Kue Serabi Unggulan di Desa Borok Toyang Guna Meningkatkan Eksistensi Produk Lokal: Pengabdian Masyarakat Rabiatun Adawiah; Siti Raihanun; Rohana Sopiati; Lalu Kusnendar Atmanegara; Ria Duana Saptia; Saprizal Hadisaputra; Eka Junaidi; Jannatin 'Ardhuha; Mochammad Ashyar; Syahrial Ayub
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.399 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i1.92

Abstract

Abstrak: Program kegiatan 1000 Wirausaha Baru merupakan salah satu program kegiatan pada KKN New Normal Universitas Mataram yang dilaknasakan selama empat puluh lima hari di Desa Borok Toyang, Sakra Barat. Program ini bertujuan untuk melatih masyarakat di desa tersebut agar dapat mengembangkan kreativitas dan meningkatkan inovasi dalam berwirausaha. Serabi milenial (serial) merupakan salah satu produk lokal di Desa Borok Toyang yang saat ini masih dalam bentuk kue sederhana. Alasan pemilihan produk serial ialah untuk meningkatkan eksistensi produk lokal di semua kalangan termasuk di kalangan generasi milenial. Bentuk pengabdian yang dilakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi pada ibu-ibu yang terdaftar dalam Pogram Keluarga Harapan (PKH). Terpilih sebanyak lima orang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi di Dusun Dasan Lekong. Metode pembuatan serial masih secara tradisional dengan menggunakan cetakan sederhana. Perbedaan kue serial dengan serabi biasa ada pada tambahan varian warna dan varian toping. Analisis ekonomi usaha serial antara lain: BEP (Break Event Point) dalam unit yaitu 372 biji kue serabi, B/C Ratio yaitu 6,6 dan ROI (Return On Investment) sebanyak 33%. Hasil tersebut menggambarkan bahwa serabi milenial layak dikembangkan sebagai usaha dengan keuntugan besar. Tindak lanjut untuk usaha serial antara lain pembuatan surat izin usaha dagang, pembuatan surat izin BPOM dan pembuatan toko serial.Keywords: P1000WB, Usaha, Serial 
Qualitative Study on the Factors Affecting the Occurrence of Agency Problem in Microenterprise Financing in Baitul Maal wa Tamwil Martiana, Andri; Kassim, Salina; Zakariyah, Habeebullah; Siti Raihanun
Journal of Islamic Economic and Business Research Vol. 4 No. 2: December 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jiebr.v4i2.323

Abstract

Baitul Maal wa Tamwil (BMT), a financial cooperative organization, managed by people, can provide informal funding for households. However, the agency problem poses challenges for financial institutions operating in that micro sector, as financiers may struggle to monitor borrower characteristics, efforts, or profitability, leading to inefficiencies in the microcredit market. Further research is needed to determine the root causes of these problems. Empirical investigations show that the recommended methodology has not been effective, indicating a need for better methodological amendments and critical reevaluation. This study investigates factors affecting agency problems in microenterprise financing using a qualitative approach. The study involved 49 participants from eight selected BMTs, academics, and regulators, who were interviewed, observed, and analyzed for in-depth understanding. Data verification was done through triangulation, and reliability was ensured through transcript review, accurate codes, and continuous comparison with codes using NVivo. According to the study's findings, member behavior, incomplete financial analysis, lack of human resources, poor communication, Sharia compliance concerns, and lack of Islamic financial literation led to agency problem in BMT. The formation of this issue is predominantly due to poor management, inadequate levels of assistance, and incompetent management. The study reveals that issues in BMT microenterprise finance are primarily due to poor management, inadequate assistance, and incompetence. The problem is exacerbated by member behavior, incomplete financial analysis, lack of human resources, poor communication, Sharia compliance concerns, and lack of Islamic financial literacy. The study recommends adopting agency theory, increasing operational efficiency, strengthening member education, and managing compliance concerns. Practical suggestions include improving regulatory frameworks and training programs.
Zakat dan Pajak Analisis Prinsip Keadilan Menurut Dr. Yusuf Qardawi SITI RAIHANUN
Al-Qardhu Vol. 3 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Syariah IAI Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/alqardhu.v3i2.1989

Abstract

Para ahli ekonomi Islam kontemporer berlomba-lomba dalam menterjemahkan makna keadilan dalam distribusi maupun pemungutan zakat, dimana hal ini juga dikaitkan dengan kewajiban seorang muslim dalam membayar pajak dan zakat dalam waktu yang bersamaan, Yusuf Qardawi dalam bukunya yang berjudul Fiqhuzzakah membahas tuntas tentang prinsip keadilan dalam pemungutan zakat bagi para muzakki, yang sebelumnya terlebih dahulu disampaikan oleh Adam Smith dalam teori “The Four Maxims” dalam buku The Wealth Of Nation tentang prinsip dalam pemungutan pajak dengan asas keadilan, kepastian, kelayakan, dan factor ekonomis. Metode yang gunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder dengan tekhnik analisis isi (content analysis). Penelitian ini menunjukkan prinsip-prinsip dalam pemungutan zakat dan .
Zakat dan Pajak Analisis Prinsip Keadilan Menurut Dr. Yusuf Qardawi SITI RAIHANUN
Al-Qardhu Vol. 3 No. 2 (2025): (Februari) Jurnal Al-Qardhu
Publisher : Fakultas Syariah IAI Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/alqardhu.v3i2.1989

Abstract

Para ahli ekonomi Islam kontemporer berlomba-lomba dalam menterjemahkan makna keadilan dalam distribusi maupun pemungutan zakat, dimana hal ini juga dikaitkan dengan kewajiban seorang muslim dalam membayar pajak dan zakat dalam waktu yang bersamaan, Yusuf Qardawi dalam bukunya yang berjudul Fiqhuzzakah membahas tuntas tentang prinsip keadilan dalam pemungutan zakat bagi para muzakki, yang sebelumnya terlebih dahulu disampaikan oleh Adam Smith dalam teori “The Four Maxims” dalam buku The Wealth Of Nation tentang prinsip dalam pemungutan pajak dengan asas keadilan, kepastian, kelayakan, dan factor ekonomis. Metode yang gunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder dengan tekhnik analisis isi (content analysis). Penelitian ini menunjukkan prinsip-prinsip dalam pemungutan zakat dan .
Radiosensitivitas M3 Padi Beras Merah (G16) Hasil Iradiasi Sinar Gamma 200 Gy Siti Raihanun; A. A. Ketut Sudharmawan; I Wayan Sudika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i1.2636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan daya hasil dan korelasi antar sifat-sifat kuantitatif tanaman mutan generasi M3 padi beras merah G16 hasil iradiasi sinar gamma 200 Gy. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilakukan dengan percobaan di lapangan dan bertempat pada lahan sawah di Dusun Tatar, Desa Nyurlembang, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai November 2022. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam rancangan bersekat. Perlakuan terdiri atas 33 genotipe hasil mutasi iradiasi sinar gamma dan 3 pembanding sebagai genotipe penguji berupa G16, Cigelis dan Inpari 32. Masing-masing genotipe penguji diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 42 unit percobaan. Hasil pengamatan dianalisa menggunakan analisis ragam dan koefisien korelasi fenotipik taraf 5%. Sifat kuantitatif yang menunjukkan hasil signifikan diuji lanjut menggunakan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menujukkan bahwa radiasi sinar gamma 200 Gy tidak menyebabkan perubahan daya hasil galur mutan M3. Disisi lain, kriteria koefisien korelasi fenotipik sifat-sifat kuantitatif yang diamati menunjukkan adanya perbedaan yang nyata dengan hasil. Tinggi tanaman dan bobot gabah berisi memberikan korelasi nyata sangat kuat, sedangkan kriteria kuat ditunjukkan oleh malai terpanjang dan jumlah gabah berisi, serta panjang malai dan bobot gabah hampa diperoleh korelasi nyata cukup, serta kriteria sangat lemah didapatkan pada umur berbunga, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah gabah hampa dan bobot gabah 100 butir.