Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kekerabatan Mutan Ke-4 Padi Beras Merah (Inpago Unram 1) dan Padi Beras Hitam (Baas Selem) Berdasarkan Karakter Morfologi: Relationship of The 4Th Mutants of Red Rice (Inpago Unram 1) and Black Rice (Baas Selem) Based on Morphological Characters Khairina, Khairina; Ni Wayan Sri Suliartini; A. A. Ketut Sudharmawan
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 3 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i3.4197

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan mutan ke-4 padi beras merah (Inpago Unram 1) dan padi beras hitam (Baas Selem) berdasarkan karakter morfologi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2023 hingga November 2023 yang bertempat di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB. Penelitian disusun mengguanakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 20 perlakuan (10 perlakuan mutan padi Inpago Unram 1 dan 10 perlakuan mutan padi Baas Selem) dan memiliki 3 ulangan sehingga terdapat 30 unit petak percobaan. Variabel penelitian terdiri dari karakter tinggi tanaman (cm), jumlah anakan produktif (anakan), jumlah anakan total (anakan), panjang malai (cm), jumlah gabah berisi per malai (butir), jumlah gabah hampa per malai (butir), berat 100 butir (g) dan berat gabah per rumpun (g). Nilai rerata setiap variabel yang diamati, dihitung dan dianalisis menggunakan analisis Cluster Dendrogram berdasarkan jarak Euclidean dengan menggunakan aplikasi SPSS, kemudian diuji lanjut menggunakan perhitungan persentase similaritas, korelasi, analisis keragaman Anova dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kekerabatan pada mutan ke-4 padi beras merah (Inpago Unram 1) dan padi beras hitam (Baas Selem) berdasarkan karakter morfologi yang tergolong jauh dengan persentase kemiripan 6,2%-6,4%. This research aims to determine the relationship between the 4 mutants of red rice (Inpago Unram 1) and black rice (Baas Selem) based on morphological characters. This research was carried out from March 2023 to November 2023 at Saribaye village, Lingsar subdistrict, West Lombok district, NTB province. The research was structured using a Randomized Block Design pattern consisting of 20 treatments (10 treatments of the Inpago Unram 1 rice mutant and 10 treatments of the Baas Selem rice mutant) and had 3 replications so that there were 30 experimental plot units. The research variables consisted of plant height (cm), number of productive tillers (tillers), total number of tillers (tillers), panicle length (cm), number of filled grains per panicle (grain), number of empty grains per panicle (grain), weight 100 grains (g) and weight of grain per hill (g). The mean value of each observed variable was calculated and analyzed using Cluster Dendrogram analysis based on Euclidean distance using the SPSS application, then tested further using similarity percentage calculations, correlation, Anova diversity analysis and the DMRT further test at the 5% level. The results of the research show that there is a relationship between the 4th mutant of red rice (Inpago Unram 1) and black rice (Baas Selem) based on morphological characters which are relatively distant with a similarity percentage of 6.2% -6.4%.
Hubungan Kekerabatan Mutan Ke-4 Padi Beras Merah (Inpago Unram 1) dan Padi Beras Hitam (Baas Selem) Berdasarkan Karakter Morfologi: Relationship of The 4Th Mutants of Red Rice (Inpago Unram 1) and Black Rice (Baas Selem) Based on Morphological Characters Khairina, Khairina; Ni Wayan Sri Suliartini; A. A. Ketut Sudharmawan
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 3 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i3.4197

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan mutan ke-4 padi beras merah (Inpago Unram 1) dan padi beras hitam (Baas Selem) berdasarkan karakter morfologi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2023 hingga November 2023 yang bertempat di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB. Penelitian disusun mengguanakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 20 perlakuan (10 perlakuan mutan padi Inpago Unram 1 dan 10 perlakuan mutan padi Baas Selem) dan memiliki 3 ulangan sehingga terdapat 30 unit petak percobaan. Variabel penelitian terdiri dari karakter tinggi tanaman (cm), jumlah anakan produktif (anakan), jumlah anakan total (anakan), panjang malai (cm), jumlah gabah berisi per malai (butir), jumlah gabah hampa per malai (butir), berat 100 butir (g) dan berat gabah per rumpun (g). Nilai rerata setiap variabel yang diamati, dihitung dan dianalisis menggunakan analisis Cluster Dendrogram berdasarkan jarak Euclidean dengan menggunakan aplikasi SPSS, kemudian diuji lanjut menggunakan perhitungan persentase similaritas, korelasi, analisis keragaman Anova dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kekerabatan pada mutan ke-4 padi beras merah (Inpago Unram 1) dan padi beras hitam (Baas Selem) berdasarkan karakter morfologi yang tergolong jauh dengan persentase kemiripan 6,2%-6,4%. This research aims to determine the relationship between the 4 mutants of red rice (Inpago Unram 1) and black rice (Baas Selem) based on morphological characters. This research was carried out from March 2023 to November 2023 at Saribaye village, Lingsar subdistrict, West Lombok district, NTB province. The research was structured using a Randomized Block Design pattern consisting of 20 treatments (10 treatments of the Inpago Unram 1 rice mutant and 10 treatments of the Baas Selem rice mutant) and had 3 replications so that there were 30 experimental plot units. The research variables consisted of plant height (cm), number of productive tillers (tillers), total number of tillers (tillers), panicle length (cm), number of filled grains per panicle (grain), number of empty grains per panicle (grain), weight 100 grains (g) and weight of grain per hill (g). The mean value of each observed variable was calculated and analyzed using Cluster Dendrogram analysis based on Euclidean distance using the SPSS application, then tested further using similarity percentage calculations, correlation, Anova diversity analysis and the DMRT further test at the 5% level. The results of the research show that there is a relationship between the 4th mutant of red rice (Inpago Unram 1) and black rice (Baas Selem) based on morphological characters which are relatively distant with a similarity percentage of 6.2% -6.4%.
Radiosensitivitas M3 Padi Beras Merah (G16) Hasil Iradiasi Sinar Gamma 200 Gy Siti Raihanun; A. A. Ketut Sudharmawan; I Wayan Sudika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i1.2636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan daya hasil dan korelasi antar sifat-sifat kuantitatif tanaman mutan generasi M3 padi beras merah G16 hasil iradiasi sinar gamma 200 Gy. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilakukan dengan percobaan di lapangan dan bertempat pada lahan sawah di Dusun Tatar, Desa Nyurlembang, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai November 2022. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam rancangan bersekat. Perlakuan terdiri atas 33 genotipe hasil mutasi iradiasi sinar gamma dan 3 pembanding sebagai genotipe penguji berupa G16, Cigelis dan Inpari 32. Masing-masing genotipe penguji diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 42 unit percobaan. Hasil pengamatan dianalisa menggunakan analisis ragam dan koefisien korelasi fenotipik taraf 5%. Sifat kuantitatif yang menunjukkan hasil signifikan diuji lanjut menggunakan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menujukkan bahwa radiasi sinar gamma 200 Gy tidak menyebabkan perubahan daya hasil galur mutan M3. Disisi lain, kriteria koefisien korelasi fenotipik sifat-sifat kuantitatif yang diamati menunjukkan adanya perbedaan yang nyata dengan hasil. Tinggi tanaman dan bobot gabah berisi memberikan korelasi nyata sangat kuat, sedangkan kriteria kuat ditunjukkan oleh malai terpanjang dan jumlah gabah berisi, serta panjang malai dan bobot gabah hampa diperoleh korelasi nyata cukup, serta kriteria sangat lemah didapatkan pada umur berbunga, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah gabah hampa dan bobot gabah 100 butir.