Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pesantren, Perempuan, dan Subaltern dalam Perempuan Berkalung Sorban dan Hati Suhita Novi Diah Haryanti; Farah Nur Fakhriyah
SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2020): September (Special Theme)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.951 KB) | DOI: 10.15642/suluk.2020.2.2.140-149

Abstract

This study aims to describe the phenomenon of matchmaking among pesantren. Abidah El Khalieqy's novel Perempuan Berkalung Sorban and Khilma Anis' Hati Suhita are the objects of study. The method used is descriptive qualitative. The data collection technique is done by analyzing the data interpretation. The type of data collected is a library. The approach used is sociology of literature. The data discussed in this study include: (1) comparison of the narrative structure of the two novels above, (2) matchmaking at the pesantren in the two novels, (3) matchmaking between two people and two pesantren, and (4) marriage satisfaction.Research result show Matchmaking in pesantren is usually done because of the interests or goals that benefit one of the parties. MatchmakinginThe two novels originated from compulsion that led to divorce and sadness, especially on the part of women.
MEDIA YOUTUBE SEBAGAI SARANA PEMEROLEHAN BAHASA B2 ANAK USIA 3-5 TAHUN (STUDI KASUS DUA ORANG ANAK) Farah Nur Fakhriyah
Kadera Bahasa Vol 12, No 1 (2020): KABA Vol 12 NO. 1
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1332.48 KB) | DOI: 10.47541/kaba.v12i1.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan masalah pemerolehan bahasa kedua pada studi kasus dua orang anak melalui tontonan yang disimak pada media sosial YouTube. Media sosial YouTube merupakan media sosial yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Begitupun pada anak-anak yang masih pada tahapan pemerolehan bahasa. Media sosial YouTube menjadi media yang sangat efektif digunakan pada pemerolehan bahasa pada anak, terlebih lagi pada proses pemerolehan bahasa anak B2. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif yang mana peneliti melakukan wawancara, kemudian memaparkan dan menyajikan dalam bentuk uraian deskriptif. Responden pada penelitian ini ialah dua orang anak, yang pertama ialah seorang anak laki-laki yang bernama Muhammad Alman Aqmar Permana yang berusia 3 tahun 8 bulan dan studi kasus kedua ialah seorang anak perempuan berusia 5 tahun yang bernama Fahira Putri Hendriansyah. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pemerolehan bahasa kedua, yaitu bahasa Inggris yang terfokus pada nomina warna dan numeralia pokok. Pemerolehan bahasa kedua hanya dapat diserap anak dalam bentuk kata. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dapat diketahui bahwa media YouTube dapat berpengaruh pada pemerolehan bahasa B2 anak. Akan tetapi, media YouTube tidak sepenuhnya menyubstusikan peran manusia dalam pemerolehan ataupun pembelajaran bahasa.