Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perempuan dan Kekerasan Prakriti: Resistensi Tokoh Mabel dalam Tanah Tabu Terhadap Budaya Patriarki dan Kapitalisme Freeport Moh. Badrus Solichin; Nur Lailatus Sa’adah
SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.893 KB) | DOI: 10.15642/suluk.2021.3.1.58-71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau peran dan posisi perempuan dalam Tanah Tabu. Dalam perspektif ekofeminisme tokoh-tokoh perempuan dalam novel terjebak dalam belenggu ganda, yakni budaya patriarki dan rantai kapitalisme. Ekofeminisme memiliki aspirasi sehubungan dengan isu-isu lingkungan hidup yang terintimidasi ideologi berwawasan kekerasan yang bercorak patrialkal. Melalui sudut pandang, ekofeminisme melihat keberadaan bumi telah teraniyaya oleh develomentalisme dan kapitalisme. Ekofeminisme menempatkan kaum perempuan sebagai korban sekaligus pelaku perlawanan dari kaki tangan maskulinitas, yang dalam konteks ini tercermin dari laki-laki suku Dani serta Freeport. Kehadiran perusahaan tambang emas ini dianggap telah mengeksploitasi alam Lembah Baliem, yang menjadi sumber utama mata pencaharian kaum perempuan suku Dani. Hasil temuan yang didapatkan yakni ekofeminisme menempatkan tokoh perempuan sebagai korban sekaligus pelaku perlawanan. Kedomestikan perempuan terhadap urusan rumah tangga, keluarga dan alam secara alamiah memposisikan hal tersebut. Tokoh perempuan sebagai pelaku perlawanan tersaji pada ketidakadilan membangkitkan perlawanan; figur suami bertopeng patriarki; melawan kapitalisme Freeport.
Building The Character of Islamic Youth Through JASBON Activities at Kebonagung Hamlet of Nganjuk Regency, East Java Moh. Badrus Solichin; M. Imam Musyafa’ Ali; Asep Maulana
An-Nisa': Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/annisa.v15i1.69

Abstract

The phenomenon of the association of young people today is getting wild and out of control. Relying more on lust than looking for the best possible identity to achieve God's pleasure. To build the character of Islamic youth, a da'wah institution is needed to instill Islamic values ​​and morals in the younger generation. JASBON (Jam'iyyah Sholawat Berzanji Kebonagung) is one of the da'wah institutions that has programmed support for increasing the religiosity of young people through the reading of shalawat, al-barzanji and tahlil, which are carried out regularly accompanied by Islamic music so that it can attract worshipers to join the Assembly's activities. This study uses a qualitative method that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observable behavior. Data collection techniques used are observation, documentation, and interviews. The number of respondents in this study was ten men. The results showed that JASBON (Jam'iyyah Sholawat Berzanji Kebonagung) had tried to build the character of Islamic youth both from inside and outside the village and even outside the district through the cultivation of values, morals, and religious routines.