Kezia Yemima
STT Gamaliel

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL PEMURIDAN KONSELING BAGI ALUMNUS PERGURUAN TINGGI LULUSAN BARU (FRESH GRADUATE) YANG MENGINGKARI PANGGILAN PELAYANAN Yuliati Yuliati; Kezia Yemima
Jurnal STT Gamaliel Vol 1, No 1
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.225 KB) | DOI: 10.38052/gamaliel.v1i1.12

Abstract

ABSTRAK - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berdampak bagi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, karena mereka bebas bersaing untuk mengisi sektor tenaga kerja di seluruh negara ASEAN. Alumnus baru perguruan tinggi atau fresh graduate  akan terimbas dampak MEA dalam bersaing mencari pekerjaan. Hal itu juga memunculkan permasalahan baru bagi fresh graduate terkait panggilan pelayanannya.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengetahui  pemuridan konseling bagi alumnus baru perguruan tinggi yang mengingkari panggilan pelayanannya.  Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif.  Pengumpulan data menggunakan studi literatur dan wawancara lapangan terbatas. Hasil dari penelitian ini adalah model pemuridan konseling bagi alumnus perguruan tinggi lulusan baru yang mengingkari panggilan pelayanannya berdasarkan penjelasan prinsip, langkah-langkah dan dampak yang diharapkan.Kata kunci : Pemuridan, Kontekstual, Yesus, Konseling.
Aplikasi Ibrani 12:5-13 sebagai Model Pendidikan Karakter Disiplin Anak Generasi Z dalam Keluarga Kristen di Era New Normal Pandemi Covid-19 Kezia Yemima
EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani Vol 5, No 1: Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33991/epigraphe.v5i1.203

Abstract

Covid-19 has an impact on the lives of generation Z children 7-14 years old. Besides the health issue, the discipline character of generation Z children 7-14 years old also became the problem in the New Normal Pandemic Covid-19 Era. This problem can be solved by applying discipline character training for children in a Christian family. This research aims to create a discipline character training model in a Christian family for generation Z children 7-14 years old in the era of New Normal Pandemic Covid-19 Era. This research is applied research that uses a qualitative approach, using descriptive and interpretive analysis methods. By using this method, the principle education context in Hebrew 12:5-13 dan context of generation Z children can be obtained. The principle and context will be synthesized to produce the new model of education characteristics. This research produces a discipline character education model in Christian families for children of generation Z, aged 7-14 years at New Normal Pandemic Covid-19 Era.AbstrakCovid-19 berdampak pada kehidupan anak-anak generasi Z usia 7-14 tahun. Selain isu kesehatan, disiplin anak generasi Z usia 7-14 tahun dalam melaku-kan kegiatan sehari-hari juga menjadi permasalahan di era New Normal Pan-demi Covid-19 ini. Permasalahan ini dapat diatasi dengan menerapkan pen-didikan karakter disiplin bagi anak dalam keluarga Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pendidikan karakter disiplin dalam keluarga Kristen bagi anak-anak generasi Z di era New Normal Pandemi Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian terapan yang menggunakan pen-dekatan kualitatif, dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan interpretatif. Dengan metode ini, prinsip pendidikan kitab Ibrani 12:5-13 dan konteks anak generasi Z dapat diperoleh. Prinsip dan konteks tersebut akan disintesiskan untuk menghasilkan model pendidikan karakter yang baru. Penelitian ini menghasilkan model pendidikan karakter disiplin dalam keluar-ga Kristen era new normal Pandemi Covid-19
Makna “Ayah Jangan Menyakiti Hati Anak” dalam Pendidikan Anak Generasi Z: Sebuah Refleksi Kolose 3:21 Kezia Yemima; Ika Murwantiningtyas
KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta Vol 5, No 1: Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47167/kharis.v5i1.112

Abstract

Fathers are required to pay great attention to their duties and obligations in the spiritual education of children because children learn to know God through the father figure. So the Bible teaches fathers to educate their children properly according to the truth in God's word. Science and technology are always developing and undergoing major changes in accordance with the times. This development certainly affects the spiritual education of fathers, especially in Generation Z. The research aims to explain the implementation of the meaning of the father not to offend the child in Colossians 3:21 in the spiritual education of Generation Z's children. This research uses a qualitative approach with descriptive methods in achieving the objectives. This research uses a literature study and interview method for data collection purpose. The result is that Christian values form the basis of good relationships between Generation Z fathers and children. ABSTRAKAyah diharuskan memberi perhatian yang besar terhadap tugas dan kewajibannya dalam pendidikan kerohanian anak, karena anak belajar mengenal Allah melalui figur ayah. Maka Alkitab mengajar para ayah untuk mendidik anak dengan baik sesuai dengan kebenaran dalam firman Tuhan. Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami perubahan besar sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan tersebut tentu mempengaruhi pendidikan kerohanian ayah kepada anak khususnya Generasi Z. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan implementasi makna ayah jangan menyakiti hati anak dalam Kolose 3:21 dalam pendidikan kerohanian anak Generasi Z. Dalam mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode dekriptif. Penelitian ini menggunakan metode study literatur dan wawancara dengan narasumber untuk pengumpulan data. Penelitian ini berhasil menemukan nilai-nilai kekristenan menjadi dasar dalam relasi yang baik antara ayah dan anak Generasi Z. 
EFESUS 5:1-21 SEBAGAI STRATEGI BIMBINGAN BAGI SISWA KRISTEN TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS YANG KECANDUAN K-POP Yuliati Yuliati; Kezia Yemima; Thomas Agung Prakasa
Jurnal STT Gamaliel Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Gamaliel Vol. 5 No. 1 Maret 2023
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v5i1.191

Abstract

Globalisasi membawa K-pop masuk ke Indonesia. Fenomena ini memberikan dampak negatif karena ada siswa Kristen tingkat SMA yang kecanduan K-pop. Gereja perlu menemukan solusi bukan hanya mencegah namun juga mengobati siswa-siswa Kristen yang kecanduan K-pop. Penelitian ini bertujuan untuk membuat strategi bimbingan yang alkitabiah untuk melayani siswa Kristen tingkat SMA yang kecanduan K-pop. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian eksegesis Alkitab dan studi kepustakaan. Penelitian ini mengumpulkan data tentang kecanduan pada Jemaat Efesus, prinsip-prinsip tentang menangani kecanduan dalam Efesus 5:1-21, strategi bimbingan terhadap kecanduan menurut para pakar, dan kondisi siswa Kristen yang kecanduan K-pop. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini melalui metode jalinan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan strategi bimbingan ARMY. Globalization brought K-pop into Indonesia. This phenomenon has a negative impact because there are high school Christian students who are addicted to K-pop. The church needs to find a solution not only to prevent but also to treat Christian students who are addicted to K-pop. This study aims to develop a biblical guidance strategy to serve Christian high school students who are addicted to K-pop. This study uses a qualitative approach using the Bible exegesis research method and literature study. This research collects data that will be collected are addiction in the Ephesus Congregation, principles on dealing with addiction in Ephesians 5:1-21, addiction counseling strategies according to experts, and the condition of Christian students who are addicted to K-Pop. Analysis of the data used in this study through the interweaving method, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. This research resulted in an ARMY guidance strategy.