Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINJAUAN PERANCANGAN RUAS JALAN PAMPANGAN LEBUNG BATANG KABUPATEN OKI PROVINSI SUMATERA SELATAN ( 7-13 ) Bagaskara Pratama; Adrienta Imanullah; Ika Sulianti; Darma Prabudi; Indrayani Indrayani
PILAR Vol. 14 No. 2 (2019): Pilar: September 2019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur dari suatu daerah merupakan tolak ukur dari perkembangan otonomi daerah. Pembangunan jalan pada suatu ruas jalan disebabkan oleh kebutuhan, juga meningkatnya jumlah kendaraan yang melewati suatu daerah tersebut. Kebutuhan yang dimkasudkan seperti jalan telah rusak ataupun tidak ada akses jalan sama sekali untuk menuju kesuatu daerah seperti yang terjadi di Ruas Jalan Pampangan – Lebung Batang STA 0+000 – 6+039 Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan ini.Didalam merencanakan desain geometrik jalan raya, hal-hal yang menjadi acuan dalam perencanaan meliputi perhitungan alinyemen horizontal, alinyemen vertikal, serta menetapkan perkerasan apa yang akan digunakan.Dari hasil perhitungan-perhitungan diatas maka Jalan Pampangan-Lebung Batang ini merupakan jalan Arteri kelas I dengan kecepatan rencana jalan 60 km/jam, dan pada jalan ini menggunakan 4 buah tikungan diantaranya, 4 Full Circle, 2 Spiral Circle Spiral dan 2 Spiral Spiral. Lapisan permukaan jalan menggunakan Perkerasan Rigid dengan tebal lapisan 29,5 cm, sedangkan lapisan pondasi bawah menggunakan Lean Concrete dengan tebal 10 cm dan Aggregat Kelas A dengan tebal lapisan 15 cm. Pembangunan ruas jalan ini dilaksanakan dalam waktu 266 hari kerja dengan total dana Rp 123.828.951.800,00 (Seratus Dua Puluh Tiga Miliyar Delapan Ratus Dua Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Satu Ribu Delapan Ratus Rupiah)Kata kunci : Jalan, Desain Geometrik, Tebal perkerasan kaku
PENGARUH PENAMBAHAN SEMEN, ABU SEKAM, DAN SERAT FIBER TERHADAP PENINGKATAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG Indrayani Indrayani .; Andi Herius; Alfin Ashadiq; Egal Hardewo; Arpan Hasan; Norca Praditya; Darma Prabudi
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 10 No 1 (2022): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.432 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v10i1.2826

Abstract

Soil is an important element in supporting development activities in the world of civil construction. One type of soil that is often found in South Sumatra is clay. Clay soil is a type of fine-grained soil that is strongly influenced by water content. Each clay has a different carrying capacity value, therefore an analysis is needed to test the effect of adding a mixture of materials to the clay. To see the effect of adding mixed materials to the soil, a test was carried out, in this test soil samples were taken from the Banyuasin district and added mixed materials in the form of fiber, husk ash and cement. For variations in soil mixture testing, 0.1% fiber, 2.5% husk ash and cement consist of 2.5%, 5% and 7.5% as well as plain water. The test results show that the addition of a mixture of fiber, husk ash and cement can improve the physical and mechanical properties of clay. For testing of physical and mechanical properties, where the cohesion value increased with the addition of 7.5% cement of 43.78 Kpa with a shear angle of 17.30o.
DISEMINASI KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG STABIL FLY ASH DI CV. STUDIO REKA TEKNIK Siti Nur Indah Sari; Darma Prabudi; Rizky Prasetya Person; Dhevi Mulyanda; Ibrahim
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Aptekmas Volume 7 Nomor 3 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung merupakan salah satu tanah yang memiliki permasalahan dalam konstruksi pembangunan. Hal ini dikarenakan karena sifat kembang susut yang cukup tinggi dimana lempung akan mengembang ketika terjadinya musim hujan dan menyusut ketika musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan rusaknya konstruksi jika tanah ini dijadikan tanah dasarnya. Untuk menstabilisasikan tanah lempung ini, maka dibutuhkan zat aditif yaitu fly ash sebagai bahan campuran untuk permasalahan pada tanah ini. Dengan adanya penambahan fly ash, maka daya dukung menjadi meningkat dan tanah ini bisa dijadikan base dasar dari suatu konstruksi, khususnya untuk lapisan pondasi pada jalan. Karakteristik sifat fisis dan mekanis tanah lempung yang distabilisasi dengan fly ash dilakukan dengan menambahkan komposisi fly ash pada variasi kadar rencana dan diharapkan nilai daya dukung tanahnya menjadi meningkat. Diseminasi hasil dari penambahan variasi fly ash beserta nilai daya dukung tanah setelah distabilisasi nantinya akan memberikan manfaat bagi CV. Studio Reka Teknik yang bergerak dalam bidang pembangunan konstruksi dalam menganalisis stabilitas tanah yang bermasalah dalam proyek konstruksi di Palembang ini.