Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PENGGUNAAN KOMPONEN RLC PADA FILTER HARMONIK TIGA FASA UNTUK PERBAIKAN KUALITAS DAYA DENGAN MATLAB SIMULINK Herman Yani
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.797 KB)

Abstract

Filter harmonik tiga fasa yang digunakan dalam sistem tenaga listrik berguna untuk menurunkan distorsi tegangan dan untuk koreksi faktor daya. Komponen seperti RLC adalah komponen yang dapat digunakan untuk memfilter harmonik tiga fasa bila besaran dan jenis koneksinya ditentukan dengan benar. Filter Harmonik mengurangi distorsi dengan cara mengalihkan arus harmonik ke arah impedansi rendah. Filter Harmonik dirancang bersifat kapasitif pada frekuensi dasar, sehingga mereka juga digunakan untuk memproduksi daya reaktif yang diperlukan untuk perbaikan kualitas daya yang disalurkan ke beban. Dengan menggunakan Matlab Simulink diharapkan dapat lebih mudah menentukan besaran-besaran komponen RLC , sehingga tercapai nilai distorsi yang dapat diterima.
PERHITUNGAN TAHANAN PENTANAHAN DENGAN KONFIGURASI BUJUR SANGKAR Bambang Guntoro; Herman Yani
TELISKA Vol. 15 No. 3 (2014): Teliska September 2014
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.067 KB)

Abstract

Salah satu faktor kunci dalam setiap usaha pengamanan (perlindungan) rangkaian listrik adalah pentanahan. Apabila suatu tindakan pengamanan/ perlindungan yang baik akan dilaksanakan, maka harus ada sistem pentanahan yang dirancang dengan benar. Dalam setiap pembicaraan tentang pentanahan, pertanyaan yang selalu timbul adalah : “Seberapa kecil tahanan untuk pentanahan?”. Pertanyaan ini sulit dijawab dalam harga Ohm. Makin kecil, makin baik. Lebih jauh lagi, untuk perlindungan atau pengamanan personil dan peralatan, patut diusahakan tahanan pentanahan lebih kecil dari satu Ohm. Hal ini tidak praktis untuk dilaksanakan dalam suatu sistem distribusi, saluran transmisi, ataupun dalam substation distribusi. Di beberapa tempat, tahanan sebesar 5 Ohm mungkin sudah cukup memadai tanpa banyak gangguan, sedang di lain tempat mungkin sangat sulit dicapai tahanan pentanahan di bawah 100 Ohm.Kata kunci: pentanahan,proteksi,arus lebih dan beban tak seimbang
PERHITUNGAN TAHANAN PENTANAHAN DENGAN KONFIGURASI BUJUR SANGKAR Bambang Guntoro; Herman Yani
TELISKA Vol. 5 No. 2 (2013): Edisi 14, Volume 5, Nomor 2, Mei 2013
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.954 KB)

Abstract

Salah satu faktor kunci dalam setiap usaha pengamanan (perlindungan) rangkaian listrik adalah pentanahan. Apabila suatu tindakan pengamanan / perlindungan yang baik akan dilaksanakan, maka harus ada sistem pentanahan yang dirancang dengan benar. Dalam setiap pembicaraan tentang pentanahan, pertanyaan yang selalu timbul adalah : “Seberapa kecil tahanan untuk pentanahan?”. Pertanyaan ini sulit dijawab dalam harga Ohm. Makin kecil, makin baik. Lebih jauh lagi, untuk perlindungan atau pengamanan personil dan peralatan, patut diusahakan tahanan pentanahan lebih kecil dari satu Ohm. Hal ini tidak praktis untuk dilaksanakan dalam suatu sistem distribusi, saluran transmisi, ataupun dalam substation distribusi. Di beberapa tempat, tahanan sebesar 5 Ohm mungkin sudah cukup memadai tanpa banyak gangguan, sedang di lain tempat mungkin sangat sulit dicapai tahanan pentanahan di bawah 100 Ohm.Kata kunci: pentanahan,proteksi,arus lebih dan beban tak seimbang
Pembuktian Pemakaian Alat Penghemat Daya Listrik Di Masyarakat Dengan Uji Laboratorium Sutan Marsus; Yessi Marniati; Andri Suryadi; Herman Yani
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.927 KB)

Abstract

The electric power saving devices work using the working principle of the capacitors, which reduces reactive power and improve the power factor in home installations. However, based on research conducted by the authors in the Electrical Laboratory at State Polytechnic of Sriwjaya Palembang, the power saving devices can not reduce reactive power and improve the power factor on the circuit. This is because the value of the capacitor to the appliance does not correspond to the value of the total load on the circuit to be repaired, if the capacitor value is too large, the capacitor itself would be a load on the circuit. In this experiment load used is inductive loads ( L ), such as transformator lamp, television, and fan with a total peak power of 402 Watt and 315 VAR reactive power. After doing the analysis and calculation, the rating value of the capacitor is needed to reduce reactive power and improve the power factor of 0.78 up to 0.9 and reduce the reactive power of 315 VAR  down to 191.77 was 8.1 μF.