Rahmat Aryandi
Prodi DIII Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IDENTIFIKASI ANTIBODI SPESIFIK Toxoplasma gondii PADA WANITA DI KOMUNITAS PECINTA SUGAR GLIDER INDONESIA (KPSGI) KOTA MAKASSAR Dzikra Arwie; Rahmat Aryandi
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v4i1.180

Abstract

This research is motivated by quite a lot of public interest in maintaining pet animals such as sugar gliders but the negative effects of these animals can cause zoonotic diseases such as toxoplasmosis caused by the parasite Toxoplasma gondii. However, the presence of Toxoplasma gondii specific antibodies against sugar glider lovers is not known with certainty. This study aims to identify specific Toxoplasma gondii antibodies in women in the Makassar Sugar Glider Indonesia (KPSGI) Lovers community. The study was a laboratory observation with qualitative analysis techniques with the research subjects being women in the sugar glider (KPSGI) lover community in Makassar. Of the 10 samples taken by purposive sampling technique, 40% of female samples were obtained in the body with Toxoplasma gondii specific antibodies.
STUDI GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN APUSAN DARAH TEPI PADA IBU HAMIL DI LABORATORIUM RSUD H.A.SULTHAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA Rahmat Aryandi; Subakhir Salnus
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v3i2.185

Abstract

During pregnancy, there will be a marked change in anatomy, physiology and biochemistry since the onset of pregnancy and often lack of nutrient intake. Hematologic disorder is often found in pregnant women because it causes pregnant women more susceptible to disturbances in blood circulation, The purpose of this study to determine the description of blood smear results in pregnant women in the laboratory RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja District. This research is descriptive with laboratory observation approach. The sample used in this study were 30 samples of pregnant women who checked themselves in the Laboratory of RSUD H.A.Sulthan Daeng Radka Bulukumba District. The result of this research showed the result of peripheral blood smear on the morphology of erythrocytes using 30 samples of pregnant women showed 14 samples (46,66%) normocytic normochrom and the remaining 16 samples were morphological variation (53,33%), on morphological examination and platelet count with using 30 samples of pregnant women showed each 29 samples had morphology and normal platelet counts with respectively 96.66% percentage and platelet aggregation and decreased platelet count (thrombocytopenia) with each persentase 3.33%. At leukocyte morphology examination using 30 samples of pregnant women showed 29 samples had normal morphology with 96,66% percentage and one sample with hypersegmentation with percentage 3,33%. normal leukocyte count at 9 samples with percentage 30% and leukocyte count increased at 21 samples with percentage 70%.
Ekstrak Betasianin dari Umbi Bit (Beta vulgaris) sebagai Pewarna Alami pada Sediaan Apusan Darah Tepi Islawati; Asriyani Ridwan; Rahmat Aryandi
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v6i2.644

Abstract

ABSTRAK Morfologi sel berupa eritrosit, trombosit dan leukosit merupakan bagian dari pemeriksaan Apusan Darah Tepi (ADT). Pemeriksaan ini mampu mengindetifikasi jenis dan jumlah dari leukosit dan trombosit bahkan mampu mengetahui adanya parasite. Di Indnesia yang memiliki iklim tropis, pewarnaan yang sering digunakan adalah pewarnaan Romanowsky yakni pewarnaan dengan menggunakan pewarnaan wright, giemsa, atau bahkan kombinasi dari kedua pewarnaan tersebut. Kualitas dari pewarnaan apusan darah tepi dapat dinilai dari morfologi eosinophil. Hal ini disebabkan karena kekhasan dari eosinophil serta jumlah yang cukup banyak dan mudah diamati. Selain itu, jaminan dari kevalidan suatu pemeriksaan ADT adalah kualitas dari hasil pewarnaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah teramatinya morfolofi dari sel darah dari sediaan apusan darah tepi dengan menggunakan ekstrak betasianin dari umbi bit (Beta vulgaris) sebagai bahan pewarna alami pengganti giemsa. Jenis penelitian berupa eksperimen laboratory dengan metode perbandingan hasil pengamatan terhadap morfologi sel darah yang berupa eritrosit, trombosit dan leukosit dengan menggunakan giemsa sebagai gold standard dan ekstrak betasianin sebagai pewarna alami dari umbi bit. Penelitian ini menggunakan sampel darah vena yang diambil dan ditampung pada tabung EDTA lalu dibuat dalam bentuk sediaan apusan darah. Hasil pewarnaan dengan menggunakan giemsa menunjukkan granula terlihat cukup jelas dan terlihat merah muda dengan inti sel berwarna biru keunguan. ekstrak betasianin menunjukkan bahwa kualitas pewarnaan pada leukosit dan trombosit kurang baik dan eritrosit memiliki kualitas pewarnaan yang cukup baik dengan memperlihatkan warna oranye yang cukup jelas. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak betasianin dari umbi bit dapat dijadikan sebagai alternative pewarna alami untuk sel eritrosit dari sediaan apusan darah tepi. Kata Kunci: Betasianin, Umbi Bit, Eritrosit, Pewarnaan ABSTRACT Morphology cell in the form of erythrocytes, platelets and leukocytes is part of the peripheral blood smear (ADT) examination. This examination is able to identify the type and number of leukocytes and platelets and is even able to detect the presence of parasites. In Indonesia, which has a tropical climate, the coloring that is often used is Romanowsky staining, namely staining using wright, Giemsa, or even a combination of the two colorings. The quality of the staining of the blood smear can be assessed from the morphology of the eosinophils. This is due to the uniqueness of eosinophils and their large number and easy to observe. In addition, the guarantee of the validity of an ADT examination is the quality of the staining results. The purpose of this study was to observe the morphology of blood cells from peripheral blood smears using betacyanin extract from beetroot (Beta vulgaris) as a natural dye substitute for Giemsa. The type of experimental research is in the form of a laboratory with a comparison method of observations on the morphology of blood cells in the form of erythrocytes, platelets and leukocytes using Giemsa as the gold standard and betacyanin extract as a natural dye from beetroot. This study used venous blood samples taken and stored in an EDTA tube and then made in the form of a blood smear. Staining results using Giemsa showed the granules were quite clear and looked pink with purplish-blue cell nuclei. Betacyanin extract showed that the quality of staining on leukocytes and platelets was not good and erythrocytes had a fairly good staining quality with a fairly clear color range. So it can be concluded that betacyanin extract from beetroot can be used as a natural alternative dye for erythrocyte cells from peripheral blood smear preparations. Keywords: Betacyanin, beetroot, erythrocytes, staining
Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Serai Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans Lilis Andayani; Asriyani Ridwan; Rahmat Aryandi; Subakhir Salnus
Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 1 (2022): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.001 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v3i1.658

Abstract

Daun sereh memiliki kandungan minyak atsiri yang mana minyak atsiri ini diketahui juga mampu sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sereh terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini merupakan penelitian True experiment design dengan rancangan penelitian posttest only control group design . Data uji secara statisik menggunakan uji One Way Anova.Kelompok perlakuan pada penelitian ini terdiri atas kontrol positif siproflofaksin, kontrol negatif aquades steril dan kelompok konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dengan pengulan 3 kali untuk masingmasingkelompok. Ekstrak daun sereh konsentrasi 20%,60%, dan 80% efektif digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans dan ekstrak daun sereh konsentrasi 40%,dan 100% tidak efektif digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans. Terdapat 3 konsentrasi ekstrak daun sereh dengan 3 kali pengulangan yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans yakni konsentrasi 20%,60% dan 80% serta terdapat 2 konsentrasi yang tidak efektif digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans yakni konsentrasi 40% dan 100%.
Gambaran Morfologi Eritrosit Menggunakan Antikoagulan K3EDTA dan Antikoagulan Filtrat Bawang putih (Allium sativum) Alim Nuary; Rahmat Aryandi; Andi Suswani Makmur
Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 2 (2021): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.267 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v2i2.735

Abstract

Antikoagulan EDTA sering digunakan sebagai antikoagulan untuk mencegah penggumpalan darah, adapun terkadang sudah rusak, habis atau bahkan kadaluarsa, untuk mengantisipasi maka dilakukan penelitian guna mencari alternatif pengganti reagen EDTA sebagai antikoagulan menggunakan bahan yang lebih mudah didapatkan di lingkungan sekitar kita. Bawang putih (Allium sativum.) mengandung minyak atsiri, senyawa allicin, alliin dan senyawa organosulfur lainnya seperti Ajoena yang berperan dalam antikoagulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui antikoagulan filtrat Bawang putih (Allium sativum) dapat digunakan sebagai alternatif antikoagulan K3EDTA dalam pemeriksaan morfologi Eritrosit. Metode penelitian yaitu penelitian eksperimen yang dilakukan dengan tiga perlakuan yang digunakan untuk melihat morfologi Eritrosit menggunakan antikoagulan K3EDTA dan antikoagulan filtrat umbi Bawang putih. Hasilnya tidak terdapat perubahan morfologi baik dari segi bentuk, ukuran dan warna, jarak Eritrosit dengan sel darah lainnya dan kejelasan lapang pandang yang diamati tidak jauh berbeda jika menggunakan antikoagulan K3EDTA. sehingga filtrat Bawang putih layak dijadikan sebagai antikoagulan alternatif pada pemeriksaan apusan darah tepi.
PELATIHAN PEMBUATAN DESINFEKTAN PADA MAYARAKAT DESA PAENRE LOMPOE KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA Islawati; A.R.Pratiwi Hasanuddin; Asdinar; Rahmat Aryandi; Subakhir Salnus; Asriyani Ridwan; Dzikra Arwie
Jurnal ABDIMAS Panrita Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Panrita
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jap.v3i2.907

Abstract

Desa Paenrelompoe berada di sebelah utara kota kecamatan Gantarang. Mitra PKM (Program Kemitraan Masyarakat) adalah masyarakat Desa Paenre Lompoe Kecamatan gantarang Kabupaten Bulukumba dengan berbagai kalangan masyarakat. Meningktanya kasus penyebaran corona atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 dan untuk menghadapi program berdamai dengan virus, maka perlu kiranya memberikan pelatihan pembuatan desinfektan pada masyarakat agar pemehaman masyarakat mengenai virus dan metode pencegahannya dapat meningkat. Hasil akhir dari pelatihan ini adalah dengan bertambahnya pengetahuan dari masayrakat peserta pelatihan. Kata Kunci : covid-19, Desinfektan, Paenre Lompoe ABSTRACT Paenrelompoe village is to the north of the sub-district town of Gantarang. PKM partners (Community Partnership Program) are the people of Paenre Lompoe Village, Gantarang District, Bulukumba Regency with various groups of people. With the increase in cases of the spread of corona or better known as Covid-19 and in order to deal with the program of making peace with the virus, it is necessary to provide training in making disinfectants to the community so that people's understanding of the virus and its prevention methods can increase. The end result of this training is to increase the knowledge of the community participating in the training.