Hendra Kusuma
Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Depth Image Try Yuliandre Pajar; Djoko Purwanto; Hendra Kusuma
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.605 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28567

Abstract

Sistem pengenalan bahasa isyarat menggunakan pengolahan visual digital. Pada tugas akhir ini sistem mengambil citra gambar menggunakan depth sensor. Depth sensor digunakan untuk mendapatkan gambar tangan sehingga tahap pengambilan kontur berbeda dibandingkan dengan kamera RGB. Depth sensor yang diatur jarak pembacaanya dapat menghasilkan gambar kontur tangan. Menggunakan metode convex hull, convexity defects, dan pusat massa gambar dapat menghasilkan nilai-nilai yang dapat dilatih untuk melakukan pengenalan pada tahap uji cobanya. Sistem ini dapat menangkap citra tangan dari jarak 50cm hingga 65cm. Sistem ini dilatih menggunakan artificial neural network dengan dua kondisi percobaan. Percobaan pertama menggunakan delapan output berdasarkan koordinat yang didapat. Percobaan kedua menggunakan tiga input berdasarkan panjang garis dan luas. Hasil yang dicapai sistem ini yaitu dapat mengenali gestur bahasa isyarat tangan berdasarkan hasil pelatihan. Hasil pelatihan ditentukan dari elemen penyusun neural network dan banyaknya iterasi yang dilakukan, pada ragam huruf yang sedikit akurasi hasil pelatihan dapat memenuhi target output sebaliknya jika ragam huruf bertambah banyak
Perancangan Perangkat Antarmuka Berbasis Pengenalan Suara pada Purwarupa Mesin Cetak Huruf Braille ITS Nicolas Rezadhi Pradipta; Tasripan Tasripan; Hendra Kusuma
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.419 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.30923

Abstract

Pada pembuatan Purwarupa Mesin Cetak Huruf Braille ITS sejak tahun 2012 yang dikerjakan oleh Tim FTE ITS yang bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan PK-LK Dikdas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sampai pada tahun 2017 sudah banyak mengalami perkembangan. Banyak nya perkembangan ini membuat purwarupa ini memiliki kelebihan dan banyak fitur. Salah satunya kemudahan dalam pengoperasian serta kompatibel dengan sistem operasi komputer modern. Dengan adanya sistem operasi komputer modern ini sangat memudahkan operator purwarupa Mesin Cetak Huruf Braille ITS. Tetapi sistem operasi ini masih memiliki kemelahan yaitu masih membutuhkan operartor non-tunanetra. Dengan adanya perangkat antarmuka berbasis suara yang terkoneksi pada sistem operasi, purwarupa ini dapat dioperasikan oleh operator penyandang tunanetra juga sehingga dapat lebih memudahkan pengoperasian purwarupa. Dirancang menggunakan Voice Recognition Module by Elechouse dan STM32F4 Discovery, sistem ini memasukkan database dari suara yang sudah dilatih berupa data hexadecimal kedalam STM32 yang lalu berkomunikasi dengan purwarupa. Dengan 4 perintah suara untuk mengoperasikan purwarupa ini, hasil yang didapat bekerja dengan rata-rata keberhasilan pengenalan suara sebesar 60,94% menggunakan referensi suara orang lain dan 77,92% menggunakan referensi suara sendiri.
Rancang Bangun Mesin Penjual Roti Otomatis Berbasis Internet Of Things Satria Hafizhuddin; Hendra Kusuma
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.448 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i1.38362

Abstract

Mesin penjual roti otomatis merupakan sebuah alat yang dirancang untuk mempermudah proses jual beli berbagai jenis roti, terutama bagi para penjual yang ingin meningkatkan jumlah penjualan namun terkendala oleh ruang yang terbatas. Mesin penjual roti otomatis ini juga dilengkapi dengan pemanas guna mempertahankan suhu agar roti dapat tetap hangat. Arduino Uno dihubungkan dengan Raspberry Pi untuk menyimpan data sekaligus bertugas mengirimkan data dari setiap aktivitas yang terjadi terhadap server yang telah disiapkan. Alat yang dirancang mempunyai dimensi 30 cm x 40 cm x 60 cm. Setelah dilakukan kalibrasi memiliki keberhasilan mengeluarkan roti sebesar 98,3 % dari 60 kali percobaan. Pengiriman data dari Arduino Uno menuju Raspberry Pi serta proses unggah pada server dan website dibutuhkan waktu ± 3 detik dan untuk mendapatkan email pemberitahuan dibutuhkan waktu ± 4 menit pada saat jaringan internet dan server dalam keadaan baik, terdapat dua skala yang bisa dipilih, yaitu 42oC dan 47oC. dibutuhkan waktu 2 menit 30 detik untuk mencapai suhu 42oC dan 3 menit 30 detik untuk mencapai suhu 47oC dengan suhu awal 27oC.  Berdasarkan data pengujian error suhu pada sistem yang dibuat tidak pernah lebih dari 2oC dari suhu yang telah di tentukan.
Rancang Bangun Prototipe Sensor Pintar Wearable Berbasis Internet of Things untuk Monitoring Popok Budiman Agung Wibowo; Hendra Kusuma; Tasripan Tasripan
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.445 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i1.38638

Abstract

Popok adalah suatu jenis pakaian yang berfungsi untuk menampung urine dan feses orang yang tidak bisa mengendalikan pergerakan kandung kemih ataupun pergerakan ususnya. Apabila popok sudah berisi harus segera diganti agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Akan tetapi, seringkali pengasuh lupa ataupun terlalu sibuk sehingga terlambat dalam mengganti popok. Maka dari itu, dikembangkan suatu sensor pintar yang dapat dikenakan (wearable) untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sensor pintar ini berfungsi untuk mengawasi kondisi kelembapan dan temperatur popok dan dapat memberikan informasi tersebut secara realtime tanpa harus memeriksa popok secara rutin. Pada makalah ini akan dirancang suatu sensor pintar berbasis Internet of Things yang dapat dikenakan (wearable). Sistem ini terdiri dari sebuah sensor pintar menggunakan sensor HTU21 untuk mendeteksi kondisi kelembapan dan temperatur popok dan mengirimkan data tersebut ke aplikasi android melalui bluetooth dan sebuah aplikasi android untuk menampilkan hasil pembacaan dan juga memberikan notifikasi apabila popok sudah berisi. Apabila tingkat kelembapan popok sudah melewati 60% dan temperature sudah melewati 33oC maka aplikasi akan memberikan notifikasi dan membunyikan alarm sebagai pengingat untuk mengganti popok. Dari 25 kali pengujian menggunakan urine, perangkat berhasil mendeteksi keberadaan urine sebanyak 18 kali. Sehingga persentasi keberhasilannya adalah sebesar 72%.
Sistem Elektronik untuk Refreshable Braille dengan Fitur Suara dan Integrasi dengan Android Edy Hamid Saifullah; Tasripan Tasripan; Hendra Kusuma
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v8i1.38611

Abstract

Refreshable braille display merupakan perangkat yang dapat menampilkan karakter braille secara dinamis dan bisa berubah sesuai dengan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Di Indonesia, refreshable braille display masih belum ada dipasaran sehingga untuk memperolehnya harus memesan ke luar negeri. Berdasarkan informasi pada situs delysid.org, untuk mendapatkan refreshable braille display yang terdiri dari 24 sel, harus mengeluarkan biaya sekitar 3600 euro atau setara dengan sekitar 53 juta rupiah. Padahal, penyandang tunanetra, khususnya di Indonesia, kebanyakan berasal dari kalangan menengah kebawah sehingga harga tersebut kurang terjangkau. Berangkat dari masalah diatas, dibuatlah sebuah inovasi yaitu refreshable braille dengan fitur suara dan integrasi dengan perangkat android dimana alat ini dirancang memiliki 14 sel huruf braille. Dalam tugas akhir ini, akan dibuat suatu sistem elektronik yang dapat mengakomodir seluruh 14 sel huruf refreshable braille serta fitur-fitur lain yang disematkan. Sistem ini kemudian diuji dengan hasil dapat memunculkan pola-pola braille sebanyak 7 sel dengan error rate rata-rata 6,48% pada fitur navigasi dan integrasi dengan perangkat android. Selanjutnya, harga komponen habis pakai mencapai 3.4% dari harga alat yang dijadikan patokan dalam penelitian ini. Fitur suara tidak dapat dioperasikan karena terjadi kesalahan pada pemilihan perangkat keras.
Sistem Peringatana Dini Menggunakan Deteksi Kemiringan Kepala pada Pengemudi Kendaraan Bermotor yang Mengantuk Mustofa Amirullah; Hendra Kusuma; Tasripan Tasripan
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.835 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.31011

Abstract

Tingginya tingkat kecelakaan yang disebabkan oleh human error masih menjadi permasalahan yang dihadapi di Indonesia. Sebesar 69,7% kecelakaan kendaraan bermotor disebabkan oleh human error. Kondisi pengemudi yang mengantuk merupakan salah satu faktor penyebab human error, sehingga diperlukan sebuah  sistem keamanan dalam berkendara untuk menekan permasalahan tersebut. Ketika seseorang berada dalam kondisi mengantuk, terdapat kondisi khusus yang dapat diidentifikasi. Salah satu kondisi tersebut adalah perubahan posisi kepala yang terjadi secara tiba – tiba.  Pada tugas akhir ini, dirancang suatu sistem peringatan dini untuk pengemudi yang mengantuk berdasarkan perubahan posisi kepala (perubahan sebesar 10 cm dalam waktu 18 ms). Sistem dirancang wearable dalam bentuk headgear yang dilengkapi dengan sensor accelerometer MPU-6050 GY-521 dan dipasang pada kepala pengemudi mobil.Proses pengenalan kondisi kantuk dapat diperoleh dengan cara mengidentifikasi perubahan nilai percepatan  pada sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z yang terjadi serentak. Perubahan posisi kepala untuk kondisi kantuk dideteksi dengan cara memberikan nilai ambang (threshold) untuk tiap sumbu. Deteksi kantuk yang dilakukan di dalam mobil, dilakukan sebanyak 10 kali pergerakan kepala, dengan nilai ambang untuk sumbu X  sebesar 1, sumbu Ysebesar 3.5 dan sumbu z sebesar 0.5. Dari 10 kali pergerakan kepala, 7 pergerakan kepala berhasil terdeteksi dan 3 pergerakan tidak berhasil terdeteksi. Persentase keberhasilan dari pengujian tersebut sebesar 70%.