Claim Missing Document
Check
Articles

A New Obstacle Avoidance Method for Service Robots in Indoor Environments Budiharto, Widodo; Santoso, Ari; Purwanto, Djoko; Jazidie, Achmad
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 44, No 2 (2012)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.279 KB) | DOI: 10.5614/itbj.eng.sci.2012.44.2.4

Abstract

The objective of this paper is to propose an obstacle avoidance method for  service  robots  in  indoor  environments  using  vision  and  ultrasonic  sensors. For  this research,  the  service  robot  was  programmed  to  deliver  a  drinking  cup from a specified starting point to the recognized customer. We have developed three main modules: one for face recognition, one for obstacle detection, and one for avoidance maneuvering. The obstacle avoidance system is based on an edg edetection  method  using  information  from  the  landmark  and  planned-path generation. Speed, direction and distance of the moving obstacle are measured using  vision  and  distance  sensors  in  order  for  the robot  to  make  an avoidance maneuver. Algorithms for obstacle avoidance are proposed and a new geometric model is introduced for making good avoidance maneuvers. The main aim of this research is to provide a complete mechanism for obstacle avoidance by vision based service robots, where common obstacle avoidance methods, such as PVM, do  not  provide  such  a  feature.  We  present the results  of  an  experiment  with  a service  robot  in  which  the  proposed  method  was  implemented,  after  which  its performance is evaluated.
SIFAT FISIK MEKANIK PAPAN SEMEN DARI LIMBAH KULIT KAYU GALAM Purwanto, Djoko
Jurnal Riset Industri Vol 8, No 3 (2014): Pemanfaatan Bahan Baku/Penolong Raw Material Dalam Negeri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.361 KB)

Abstract

Kayu galam (Melaleuca leucadendra), digunakan sebagai bahan bangunan, arang,   dan kayu bakar;  tetapi limbah kulit hasil pengupasan kayu belum dimanfaatkan. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan sifat fisik mekanik papan dari campuran kulit kayu dan semen. Kulit kayu galam dipotong-potong dengan panjang 2 cm; 4 cm dan 6 cm. Dicuci dengan air dan dikeringkan secara alami hingga kadar air kering udara. Papan dibuat dari campuran kulit kayu galam dan semen dengan perbandingan 1:1;  1:1,5 dan 1:2. Parameter yang diuji meliputi penyerapan air, pengembangan tebal, kerapatan, kekuatan patah/MOR, lentur/MOE  dan tarik. Perlakuan diulang 3 kali. Rata-rata penyerapan air selama 2 jam adalah 5,60 – 14,25%.  Pengembangan tebal selama 2 jam 2,01 – 18,23%. Kerapatan 1,11 – 1,20 gr/cm3. Keteguhan patah/MOR 25,96 – 79,26 kg/cm2. Keteguhan lentur/MOE 2551,04–38181,07kg/cm2, dan keteguhan tarik 0,40 – 0,51 kg/cm2. Kata kunci: galam, kulit kayu, semen, papan, fisik, mekanik
PEMBUATAN BALOK DAN PAPAN DARI LIMBAH INDUSTRI KAYU Purwanto, Djoko
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 1 (2011): Industri Kecil Menengah
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.898 KB)

Abstract

Sifat fisik dan mekanik balok dan papan laminasi dari limbah kayu dalam rangka substitusi bahan mebel danpeningkatan nilai tambah telah diteliti. Jenis bahan limbah kayu yang digunakan adalah sebetan kayu durian,kayu plajau dan kayu surian bawang. Sedangkan bahan perekat yang digunakan adalah PVA (Poly Vinil Acetat).Faktor yang diteliti meliputi jumlah lapisan penyusunan balok/papan laminasi dan jumlah perekat yang dilaburkanpada permukaan sisi bahan penyusun balok/papan laminasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balok laminasidalam jumlah lapisan empat dan tiga, dan papan laminasi dalam jumlah lapisan tiga dan dua memenuhi syaratSNI.01-0608-89, sifat fisik mekanik kayu untuk bahan baku mebel kayu.Kata kunci: limbah kayu, balok, papan, PVA
SIFAT PAPAN PARTIKEL DARI KULIT POHON GALAM (Melaleuca leucadendra) DENGAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA Purwanto, Djoko
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu galam (Melaleuca leucadendra L.) secara tradisional telah digunakan untuk bahan bangunan, arang, dan kayu bakar. Saat ini, limbah kulit kayu galam belum dimanfaatkan oleh masyarakat, ditumpuk, atau dibakar. Kulit kayu gelam ini berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pembuatan papan partikel. Tulisan ini mempelajari sifat-sifat papan partikel dari kulit kayu galam. Kulit kayu galam dengan potongan 2 x 4 x 6 cm dibuat papan partikel dengan perekat Urea Formaldehida (UF) dengan tiga variasi besaran yaitu 11%, 13%, dan 15% dari berat bahan. Campuran kulit kayu galam dan perekat UF ditekan secara hidrolik pada suhu 110 - 1200C dengan tekanan 15 kg/cm2 selama 15 menit sebelum dikeringanginkan. Pengujian sifat fisis dan mekanis papan partikel dilakukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia Nomor 03-2105-2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air papan partikel antara 9,50 - 12,30%, dan pengembangan tebal antara 2 - 11,35%. Kerapatan papan partikel antara 0,68 - 0,77 g/cm3, keteguhan lentur 2041,98 - 11210,91 kg/cm2, keteguhan patah antara 40,49 -104,23 kg/cm2, keteguhan cabut sekrup 44 - 84 kg, dan keteguhan rekat internal antara 0,27 - 0,65 kg/cm2. Berdasarkan sifat mekanisnya, papan partikel yang terbuat dari kulit galam dengan 15% perekat UF memenuhi persyaratan produk papan partikel SNI.03-2105-2006.
PAPAN GYPSUM DARI SERBUK KAYU DAN SENYAWA BOR TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN UJI BAKAR Purwanto, Djoko
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.604 KB)

Abstract

The using saw dust Lua, Kambang, Tarap wood and addition of boron solution on Modulus of Rupture (MOR), Modulus of Elasticity (MOE) and the fire  resistant gypsum boar. The purpose of using saw dust wood and down the process of fire gypsum board. Treatment research  that used of particle size (40 mesh and 60 mesh) saw dust wood, the percentage of sawdust and gypsum (300%, 400% and 500%), and the percentage of boron solution (1% and 2%). The results showed that the average value of Modulus of Rupture is between 16.68 to 31.11 kg/cm2; average Modulus of Elasticity is between 1129.80 to 3972.32 kg/cm2, and the average value of the fire resistant  is between 20.32 to 46.88%. Value of the largest / best for Modulus of Rupture (31.11 kg/cm2), Modulus of Elasticity (3972.32 kg/cm2), and the burned area (20.32%) resulted tha tratment of sawdust particle size Kambang 40 mesh, the percentage  wood sawdust and gypsum 500% and 2%  boron solution. The increasing particle size saw dust, and the amount of concentration gypsum, then the value Modulus of Rupture and ), Modulus of Elasticity the greater, and percentage the fire resistant small.Keywords: gypsum board, wood sawdust, boron solution, mechanical strength, fire resistant.
PEMBUATAN BRIKET ARANG TEMPURUNG SAWIT DENGAN PERLAKUAN WAKTU PENGARANGAN DAN KONSENTRASI PEREKAT Purwanto, Djoko
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.934 KB)

Abstract

Limbah tempurung sawit dapat dimanfaatkan untuk keperluan bahan bakar dalam bentuk briket arang. Tulisan ini mempelajari pembuatan briket arang dari limbah tempurung sawit dengan perlakuan waktu pengarangan dan konsentrasi perekat. Prosedur penelitian meliputi pengeringan limbah tempurung sawit secara alami. Pengarangan dalam suhu 600 OC. Waktu pengarangan yaitu 2 jam; 3 jam dan 4 jam. Arang dihancurkan dan disaring dengan kehalusan 7 mesh. Arang serbuk dicampur perekat kanji dengan konsentrasi 2,5% dan 5%. Dicetak dalam ukuran diameter 3 cm dan tinggi 7 cm. Dilakukan penekanan dengan tekanan 3 ton. Briket arang dikeringkan secara alami dan diuji kualitasnya dengan metode uji Badan Standardisasi Nasional (1994). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh pada waktu pengarangan 2 jam dan konsentrasi perekat 5% dengan menghasilkan kadar air 3,69 %, kadar abu 5,62 %, kadar karbon 69,13 %, kadar zat terbang 21,57 %, kadar sulfur negatif, nilai kalor 6488,36 kal/g, kerapatan 0,962 g/cm3 dan kuat tekan 5 kg/cm2. Kadar air, kadar abu dan nilai kalor memenuhi persyaratan standar briket arang kayu untuk bahan bakar (SNI.01 – 6235 - 2000). Perlakuan interaksi waktu pengarangan dan konsentrasi perekat berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, kerapatan, kadar karbon, kadar zat terbang, dan nilai kalor.
PENGARUH ULTRA VIOLET FILLER PADA PROSES PEMBUATAN KAYU LAPIS INDAH UNTUK RUANG INTERIOR Purwanto, Djoko
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.918 KB)

Abstract

Ultra violet filler telah ditambahkan pada kayu lapis indah yang venir indahnya direndam selama 15, 30 dan 45 menit dengan konsentrasi 0,1% dan 0,2% ultra violet filler. Tujuannya agar dapat memancarkan sinar warna ungu pada interior ruang tempat pertunjukan. Venir yang direndam selama 30 menit dalam  konsentrasi 0,2% ultra violet filler menghasilkan pancaran warna ungu dengan nilai 3,125 ppm pada kayu lapis indah. Hasil analisa kadar air dan delaminasinya memenuhi syarat standar IHPA.
BALOK LAMINASI DARI KAYU KELAPA (Cocos nucifera L) Purwanto, Djoko
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.279 KB)

Abstract

Laminated beams of two, three and four layers of coconut wood the bottom, middle and top part with PVAc adhesive (Poly Vinyl Acetat). The purpose of this research is to make coconut wood laminate beams for structural building materials. The results showed that the laminated beam two, three and four layers are made of wood bottom and middle part produce strong mechanical strength class II and III, so that qualified for structural building materials (SNI.03-3527-94). laminated beams of two, three and four are made of wood mechanical strength of the top part produces a strong class IV and meet for structural building materials (SNI.03-3527-94). Keywords: laminated beams, coconut wood
ANALISA SIFAT KETEGUHAN PATAH DAN TEKAN BETON SEMEN DARI TULANG ROTAN Purwanto, Djoko
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.306 KB)

Abstract

Indonesia has the potential of rattan is  enough large, but the value of the sale and utilization is still limited as materials for baskets, furniture,  handicrafts and so on. This research purpose to obtain bending and compressure strength properties when the rattan used for substitution  of iron materaial making to  cement concrete building simple houses. The raw material of used for research this is rattan has done processing (preservation and drying). Cement concrete frame made of rattan and molds for casting. Concrete frame rattan incorporated in the mold and filled dough (cement: gravel: sand = 1: 2: 3 plus water as needed). Treatment was observed that the diameter rattan (A) which includes: 8 mm (a1), 10 mm (a2) and 12 mm (a3); and the distance between the iron ring (B) which includes 11 cm (b1); 15 cm (b2); and 19 cm (b3). The number of repeat 3 times. Parameters observed bending and compressure strength.The results of the research rattan diameter 8-12 mm and the distance ring iron 11-19 cm produces bending strength from 18.24 to 40.13 kg /cm2 lower than cement concrete from iron materials (95.76 to 120.36 kg / cm2); and compressure strength from 28.33 to 42.85 kg/cm2 larger                                         than from iron cement concrete materials (20 to 34.67kg/cm2). The results of the research show  bending strength from rattan lower and compressure sterngth than big concrete from iron.Keywords: rattan, cement concrete, bending strength, compressure strength
PENGARUH PENGERINGAN ALAMI DAN BUATAN TERHADAP KUALITAS KAYU GALAM UNTUK BAHAN MEBEL Purwanto, Djoko
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.43 KB)

Abstract

Proses pengeringan kayu galam dilaksanakan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air, sehingga diperoleh kadar air sesuai yang dipersyaratkan untuk bahan mebel.  Penelitian dilakukan menggunakan 2 metoda yaitu pengeringan alami menggunakan ruang pengering dan pengeringan buatan menggunakan alat (temperatur humidity chamber). Kedua pengeringan dilakukan dalam kondisi suhu 34 0c - 35 0c dan kelembaban 45%-70%. Hasil penelitian menunjukkan pengeringan alami selama 14 hari pada suhu 340C – 42 0C dan kelembaban 69% - 47% diperoleh kadar air 9,10% - 14% (memenuhi syarat bahan mebel), penyusutan dimensi 1,9% - 10,45% dan jumlah cacat fisik lebih rendah daripada pengeringan menggunakan alat. Pengeringan buatan dengan menggunakan alat selama 21 hari pada suhu    35 0C – 45 0C  dan kelembaban 55% - 45% diperoleh kadar air 18,76% - 26,38% (belum memenuhi syarat bahan mebel), penyusutan 1,02% - 5,29% dan cacat fisik.
Co-Authors Achmad Jazidie Adrie Sentosa Ainuddin, Emha Amelia Kusuma Indriastuti Amelia Kusuma Indriastuti, Amelia Anas Maulidi Utama Anda Ferwira Andri Widihandoko Andrian, Muhammad Yunus Anifatul Faricha Arhamsyah Arhamsyah, Arhamsyah Ari Santoso Ari Santoso Ari Santoso Astria Nur Irfansyah Attamimi, Muhammad Bima Sena Bayu Dewantara Budi Tri Cahyana, Budi Tri Budiman, Fajar Chastine Fatichah Dermawan, Dimas Imam Devy Kuswidiastuti Diah Kusumawati, Diah Elfrin P. Hsb. Enny Zulaika EPF Eko Yulipriyono, EPF Epf. Eko Yulipriyono Felix Gunawan Furqan Aliyuddien Gangsarestu, Muhammad Soleh Garudio Kusuma Aji Handry Khoswanto Hani Avrilyantama Hany Ferdinando Hari Agus Sujono Harianto Harianto Haris Hariza Ekarinda Helmy Widyantara Hendra Kusuma Hendro Juwono Irfansyah, Astria Nur Ismiyati Ismiyati Jamhari Jamhari Kami Hari Basuki Kami Hari Basuki Kelvin Liusiani Kusuma, Hendra Siswanto M. Rivai Mannarul Hidayah Muchammad Ainur Fahd Muchammad Ainur Fahd Muhammad Attamimi Muhammad Hilman Fatoni Muhammad Ichlasul Salik Muhammad Rivai Muhammad Rivai Muhammad Rivai Muhammad Yunus Andrian Muharom, Syahri Nanda, Muhammad Achirul Naysila, Novita Prajna Wirya Kencana Putra Purbaningtyas, Retno Utami Putra, Karisma Trinanda Rahayu, Vidya Windi Retno Tri Wahyuni Rinne Nintasari Riza Agung Rizki Anhar R.P. Ronny Mardianto Ronny Mardiyanto, Ronny Rudy Dikairono Ruth Johana Hutagalung Setiawardhana Setiawardhana Setiawardhana Sonny H. Suryani, Santy Diah Suwito Suwito Takayuki Nagai Taufiq, Husen Totok Mujiono, Totok Tri Arief Sardjono Try Yuliandre Pajar Uroidhi, Ali Wahyudi Kushardjoko Widodo Budiharto Widodo Budiharto Widodo Budiharto Yunardi, Riky Tri