Nisrina Ulfah
Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Spasial dan Temporal terhadap Data Statistik Kependudukan Kota Surabaya Menggunakan Atlas Statistik dan Animasi Berbasis Waktu Nisrina Ulfah; Yanto Budisusanto; Husnul Hidayat
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.598 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i2.44538

Abstract

Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan luas wilayah mencapai 374,36 km2 dan jumlah penduduk yang telah mencapai angka 3 juta jiwa. Untuk mengetahui dinamika kependudukan, setiap tahunnya pemerintah Kota Surabaya melakukan pengarsipan data kependudukan dalam bentuk tabel statistik. Hingga saat ini, data-data statistik tersebut hanya disajikan dalam bentuk publikasi, katalog, infografis, dan tabel dinamis pada website resmi BPS Kota Surabaya. Pada penelitian ini penulis akan menyajikan data statistik ke dalam bentuk peta tematik yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan atlas statistik kependudukan Kota Surabaya. Penyusunan atlas statistik menggunakan data-data statistik kependudukan yang telah tersedia dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis akan dilakukan berdasarkan wilayah (spasial) dan waktu (temporal) dalam jangka waktu 9 tahun, terhitung sejak tahun 2009 hingga tahun 2017. Hasil dari penelitian ini yaitu peta-peta tematik mengenai kependudukan di Kota Surabaya, animasi berbasis waktu serta atlas statistik yang dikemas dalam bentuk WebGIS (dapat diakses pada link berikut ini : http://atlasstatistiksurabaya.000webhostapp.com/kependudukan/kependudukan.html). Berdasarkan animasi berbasis waktu yang telah dibuat, didapatkan informasi bahwa terjadi dinamika kependudukan di Kota Surabaya terutama pada tahun 2011 hingga 2015. Selain itu, peta-peta statistik menunjukkan bahwa jaringan jalan lokal tidak memiliki keterkaitan yang kuat dengan jumlah penduduk di Kota Surabaya.