This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Nugroho Satrio Utomo
Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan WebGIS Sebagai Instrumen dalam Menganalisa Permasalahan Pertanahan (Studi Kasus: Kantor Pertanahan Kota Malang) Nugroho Satrio Utomo; Yanto Budisusanto
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.53694

Abstract

Kota Kota Malang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak kasus sengketa pertanahan. Seiring perkembangan zaman, akses akan informasi menjadi hal yang sangat mudah khususnya untuk informasi berbentuk digital. Penyediaan informasi melalui Sistem Informasi Geografis menjadi salah satu jawaban dalam mengidentifikasi permasalahan pertanahan berbasis data spasial. Dari penelitian, didapatkan bahwa WebGIS permasalahan pertanahan yang telah dibuat dapat digunakan untuk menampilkan data permasalahan pertanahan dari tahun ke tahun, serta menampilkan data tabular permasalahan pertanahan. Dalam WebGIS yang dibuat mampu melakukan pencarian data permasalahan pertanahan, pembaharuan mengenai data permasalahan pertanahan berupa editing dan deleting data tabular. Untuk mengetahui kelayakan dari WebGIS, maka dilakukan uji fungsionalitas dengan hasil 87,5%. yang masuk dalam kategori “Sangat Baik”, uji portabilitas dengan hasil 100%. yang masuk dalam kategori “Sangat Baik”, dan uji usabilitas dengan hasil 73% yang masuk dalam kategori “Baik”. Hasil menunjukkan bahwa permasalahan pertanahan di Kota Malang tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan 34 permasalahan pertanahan dan terendah terjadi pada tahun 2019 dengan 23 permasalahan pertanahan. Namun, secara keseluruhan dari tahun 2017 hingga tahun 2019, jumlah total permasalahan perkara terdapat 74 permasalahan, dimana perkara dalam proses penyelesaian terdapat 70 perkara dan 4 perkara yang sudah diselesaikan. Sedangkan jumlah total permasalahan sengketa terdapat 15 permasalahan, dimana sengketa dalam proses penyelesaian terdapat 14 sengketa dan 1 sengketa yang sudah diselesaikan.